Berdasarkan sebaran persepsi masyarakat pada Tabel 17, diperoleh informasi bahwa mayoritas masyarakat Kecamatan Cidahu tidak mengetahui sifat
daya pulih air tanah. Sebanyak 76,67 responden menyatakan tidak mengetahui. Ketidaktahuan responden diindikasikan terjadi karena pendidikan formal terkahir
responden mayoritas lulusan SD dan SMP. Mengatasi hak tersebut, seharusnya pemerintah lebih giat melakukan penyuluhansosialisasi untuk membuat
masyarakat lebih mengetahui dan lebih memahami tentang keberadaan air tanah. Sebaran persepsi masyarakat menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat 75
menyatakan air tanah boleh dimanfaatkan selama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Cidahu
selama ini pada umumnya berasal dari sumur dangkal, maupun mata air.
6.1.2 Persepsi Responden terhadap Pemanfaatan Air Tanah yang dilakukan Perusahaan
Persepsi responden terhadap pemanfaatan air tanah yang dilakukan perusahaan penting diidentifikasi. Pengetahuan responden dapat dijadikan sebagai
pemikiran awal untuk melakukan pengawasan pemanfaatan air tanah berbasis keterlibatan masyarakat lokal. Indikator yang digunakan untuk mengetahui
persepsi responden terhadap pemanfaatan air tanah adalah pengetahuan responden terhadap adanya perusahaan yang memanfaatkan air tanah, dan apakah
pemanfaatan air tanah yang dilakukan perusahaan berlebihan. Tabel 15 Sebaran persepsi kelompok pemerintah terhadap pemanfaatan air tanah
oleh perusahaan
Pemanfaatan Air Tanah oleh Perusahaan
Sebaran Persepsi Jumlah orang
Persentase 1.Mengetahui Terdapat Perusahaan
yang Menggunakan Air Tanah: a.mengetahui
11 100
b.tidak mengetahui 2.Apakah Pengambilan Air Tanah
Berlebihan: a.berlebihan
5 45,45
b.tidak berlebihan 5
45,45 c.tidak mengetahui
1 9,09
Sumber: Data primer diolah 2013
Sebaran persepsi kelompok pemerintah pada Tabel 15 menunjukkan bahwa 100 kelompok pemerintah mengetahui bahwa di Kecamatan Cidahu terdapat
perusahaan yang menggunakan air tanah dalam aktivitas produksinya. Pemerintah yang berwenang langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan air tanah
mengetahui perusahaan menggunakan air tanah melalui pembuatan sumur bor dalam. Pembuatan sumur bor dalam dilakukan pada kedalaman 100m, yaitu pada
lapisan akuifer tertekan CAT Sukabumi. Sebaran persepsi kelompok pemerintah menunjukkan bahwa persepsi
responden terhadap pengambilan air tanah oleh perusahaan memiliki persentase yang seimbang antara yang menyatakan berlebihan dan tidak berlebihan.
Sebanyak 45,45 menyatakan berlebihan dan sebanyak 45,45 menyatakan tidak berlebihan, sedangkan 9,09 menyatakan tidak mengetahui. Responden
menyatakan berlebihan berdasarkan beberapa fakta, diantaranya pelaporan meter air perusahaan over debit dari izin yang diperbolehkan. Responden yang
menyatakan tidak berlebihan disebabkan oleh instansi pemerintahan tempat mereka bekerja tidak berhubungan langsung dengan pengelolaan dan pemanfaatan
air tanah. Tabel 16 Sebaran persepsi kelompok perusahaan pengguna air tanah terhadap
pemanfaatan air tanah oleh perusahaan
Pemanfaatan Air Tanah oleh Perusahaan
Sebaran Persepsi Jumlah orang
Persentase 1.Mengetahui Terdapat Perusahaan
yang Menggunakan Air Tanah: a.mengetahui
5 100
b.tidak mengetahui 2.Apakah Pengambilan Air Tanah
Berlebihan: a.berlebihan
2 40
b.tidak berlebihan 3
60 c.tidak mengetahui
Sumber: Data primer diolah 2013
Sebaran persepsi kelompok pemerintah pada Tabel 16 menunjukkan bahwa 100 perusahaan mengetahui perusahaan menggunakan air tanah untuk aktivitas
produksi. Persepsi tersebut dipengaruhi oleh posisijabatan responden yang diwawancarai ialah karyawan yang menjabatmembidangi penggunaan air tanah
yang dilakukan oleh perusahaan. Sebaran persepsi kelompok perusahaan
menunjukkan bahwa persentase persepsi responden perusahaan yang menyatakan pengambilan air tidak berlebihan lebih besar dibandingkan responden yang
menyatakan berlebihan. Tabel 17 Sebaran persepsi kelompok lembaga eksternal terhadap pemanfaatan air
tanah oleh perusahaan
Pemanfaatan Air Tanah oleh Perusahaan
Sebaran Persepsi Jumlah orang
Persentase 1.Mengetahui Terdapat Perusahaan
yang Menggunakan Air Tanah: a.mengetahui
2 100
b.tidak mengetahui 2.Apakah Pengambilan Air Tanah
Berlebihan: a.berlebihan
2 100
b.tidak berlebihan c.tidak mengetahui
Sumber: Data primer diolah 2013
Sebaran persepsi responden lembaga eksternal pada Tabel 17 menunjukkan bahwa 100 responden mengetahui terdapat perusahaan yang menggunakan air
tanah untuk aktivitas produksi. Lembaga eksternal LSM bahkan memiliki data time series jumlah perusahaan pengguna air tanah di Kecamatan Cidahu. Sebaran
persepsi lembaga eksternal menunjukkan bahwa 100 responden menyatakan pengambilan air tanah yang dilakukan perusahaan berlebihan.
Tabel 18 Sebaran persepsi kelompok masyarakat terhadap pemanfaatan air tanah oleh perusahaan
Pemanfaatan Air Tanah oleh Perusahaan
Sebaran Persepsi Jumlah orang
Persentase 1.Mengetahui Terdapat Perusahaan
yang Menggunakan Air Tanah: a.mengetahui
35 58,33
b.tidak mengetahui 25
41,67 2.Apakah Pengambilan Air Tanah
Berlebihan: a.berlebihan
23 38,33
b.tidak berlebihan 3
5 c.tidak mengetahui
34 56,67
Sumber: Data primer diolah 2013
Sebaran persepsi masyarakat pada Tabel 18 menunjukkan bahwa persentase responden yang mengetahui dan tidak mengetahui adanya perusahaan yang
menggunakan air tanah hampir seimbang. Sebanyak 58,33 responden menyatakan mengetahui dan 41,67 responden tidak mengetahui. Rata-rata
responden yang menjawab mengetahui hanya mampu menjelaskan perusahaan AMDK saja yang menggunakan air tanah. Sebaran persepsi masyarakat
menunjukkan bahwa persentase persepsi masyarakat terhadap pengambilan air tanah oleh perusahaan paling besar menyatakan tidak mengetahui. Masyarakat
tidak mengetahui berapa besar jumlah debit air tanah yang digunakan oleh masing-masing perusahaan. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran lingkungan
masyarakat menyebabkan sikap yang tidak peduli terhadap pemanfaatan air tanah yang dilakukan oleh perusahaan.
6.1.3 Persepsi Responden terhadap Kondisi Lingkungan Kecamatan Cidahu
Persepsi responden terhadap kondisi lingkungan penting diidentifikasi sebagai bahan evaluasi pengelolaan dan pemanfaatan air tanah. Hasil identifikasi
dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan arah perencanaan dan penyusunan kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan air tanah di Kecamatan Cidahu. Indikator
yang digunakan untuk mengetahui persepsi responden terhadap kondisi lingkungan Kecamatan Cidahu adalah potensi dampak kerusakan yang
diakbiatkan oleh pemanfaatan air tanah oleh perusahaan dan kondisi air di Kecamatan Cidahu.
Tabel 19 Sebaran persepsi kelompok pemerintah terhadap kondisi lingkungan Kecamatan Cidahu
Kondisi Lingkungan Sebaran Persepsi
Jumlah orang Persentase
1.Apakah Menimbulkan Kerusakan Lingkungan:
a.ya 9
81,81 b.tidak
1 9,09
c.tidak mengetahui 1
9,09 2.Kondisi Kuantitas Air Tanah
yang Dapat dimanfaatkan: a.tetap
3 27,27
b.menurun 6
54,54 c.tidak mengetahui
2 18,18
Sumber: Data primer diolah 2013
Sebaran persepsi kelompok pemerintah pada Tabel 19 menunjukkan bahwa mayoritas responden pemerintah menyatakan pemanfaatan air tanah oleh