Tabel  5.1  Jumlah  penduduk  Kelurahan  Kedung  Badak  menurut  kelompok  usia tahun 2014
No. Kelompok Usia
Jumlah Penduduk Jiwa Persentase
1. 9 Tahun
5 845 23.66
2. 10
19 Tahun 4 797
19.42 3.
20 29 Tahun
2 089 8.46
4. 30
39 Tahun 4 128
16.7 5.
40 49 Tahun
3 373 13.65
6. 50
59 tahun 1 652
6.69 7.
 60 Tahun 2 821
11.42 Jumlah
24705 100
Sumber: Data Monografi Kelurahan Kedung Badak, 2014
5.2. Gambaran Umum Responden
5.2.1. Karakteristik Umum Responden Pengrajin Tempe
Karakteristik  umum  responden  dalam  suatu  penelitian  diperlukan  guna menggambarkan  situasi  dan  kondisi  dari  responden  yang  diteliti.  Karakteristik
umum responden pengrajin tempe di Kelurahan Kedung Badak tahun 2015 dilihat dari beberapa komponen karakteristik. Komponen-komponen tersebut adalah jenis
kelamin,  tingkat  usia,  tingkat  pendidikan  formal,  lama  pengalaman  berusaha tempe,  pengetahuan  awal  membuat  tempe,  lama  keanggotaan  pengrajin  anggota
Primkopti  Kota  Bogor,  jumlah  tanggungan  keluarga,  dan  status  pekerjaan  usaha tempe.
Pengrajin  tempe  di  Kelurahan  Kedung  Badak  bersifat  heterogen.  Oleh karena itu, karakteristik pengrajin tempe anggota dan non anggota pada tiap skala
dapat  berbeda,  sehingga  diperlukan  penjabaran  tentang  karakteristik  responden pengrajin  tempe  baik  anggota  maupun  non  anggota  Primkopti  Kota  Bogor  pada
tiap  skala  usaha.  Karakteristik  responden  pengrajin  tempe  untuk  pengrajin anggota dan non anggota Primkopti Kota Bogor pada setiap skala usaha disajikan
dalam Tabel 5.2. Berdasarkan Tabel 5.2, terlihat bahwa mayoritas yang menjalankan usaha
tempe  adalah  laki-laki.  Hal  tersebut  menggambarkan  bahwa  usaha  tempe  di Kelurahan  Kedung  Badak  tahun  2015  mayoritas  dijalankan  oleh  laki-laki  karena
sebagai  kepala  keluarga  yang  merupakan  pekerjaan  utamanya.  perempuan  yang menjalankan  usaha  tempe  pada  umumnya  karena  mengikuti  suami  untuk
menambah penghasilan keluarga.
Tabel  5.2  Karakteristik  umum  responden  pengrajin  tempe  berdasarkan keanggotaan Primkopti dan skala usaha di Kelurahan Kedung Badak
tahun 2015
No. Karakteristik
Anggota Non Anggota
Total SI
SII SIII
Total SI
SII SIII
Total 1.
Jenis Kelamin Laki-Laki
100  100 100
100  100 75
62.5 84
92 Perempuan
25 37.5
16 8
2. Usia Tahun
Rata-Rata 41
41 32
40 34
36 46
38 39
Maksimum 53
50 37
55 60
42 60
60 60
Minimum 28
28 27
27 22
30 35
22 22
3. Pendidikan
Tidak Pernah Sekolah 13
17 14
20 25
12.5 19
17 Tidak Tamat SD
27 8
17 20
25 12.5
19 18
SD 33
42 35
27  37.5 12.5
26 30
SMP 13
25 50
21 27  12.5
37.5 26
23 SMA
7 8
50 10
6 25
10 10
Diploma 7
3 2
4. Lama Pengalaman Berusaha Tempe Tahun
Rata-Rata 18
18 14
18 14
14 21
16 17
Maksimum 33
30 15
33 40
20 32
40 40
Minimum 6
10 13
6 5
10 10
5 5
5. Pengetahuan Awal Membuat Tempe
Turun Temurun 47
75 55
60  87.5 75
71 63
Dari Orang Lain Bekerja
53 25
100 45
40  12.5 25
29 37
6. Lama Keanggotaan Primkopti Kota Bogor Tahun
Rata-Rata 14
20 10
16 Maksimum
30 35
12 35
Minimum 5
10 8
5 7.
Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa Rata-Rata
3 3
2 3
2 3
4 3
3 Maksimum
4 4
3 4
6 3
6 6
6 Minimum
2 3
3 8.
Status Pekerjaan Usaha Tempe Pekerjaan Utama
100  100 100
100  100 100
100 100
100 Pekerjaan Sampingan
Keterangan: SI=Skala I, SII=Skala II, SIII=Skala III Sumber: Data Primer, 2015 Diolah
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa pengrajin tempe pada skala I baik anggota maupun  non  anggota  memiliki  karakteristik  yang  sama,  yakni  100  persen
pengrajin  merupakan  laki-laki.  Responden  perempuan  terdapat  pada  skala  II  dan III  karena  mengikuti  suaminya  yang  juga  berada  pada  skala  II  dan  III.  Mereka
saling  memanfaatkan  alat  produksi  yang  dapat  digunakan  secara  bersama, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk alat produksi tidak besar seperti pengrajin
yang  memulai  usaha  dari  awal.  Oleh  karena  itu,  pengrajin  perempuan  tersebut dapat berada pada skala yang lebih besar, yakni skala II dan III.