Tipe belajar semacam ini dilakukan dengan merespons suatu isyarat. Jadi rerspons yang dilakukan itu bersifat umum artinya belajar seperti
ini biasanya bersifat tidak disadari, dalam arti respons juga diberikan secara tidak sadar.
2 Belajar Stimulus-Respons 3 Belajar rangkaian
4 Asosiasi verbal 5 Belajar deskriminasi
6 Belajar konsep 7 Belajar aturran
8 Belajar pemecahan masalah
22
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
1 Faktor dalam diri individu Banyak faktor yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi
udaha dan keberhasilan belajarnya. Faktor tersebut menyangkut aaspek jasmani dan rohani. Aspek jasmaniah mencakup kondisi dan kesehatan
jasmani dari individu. Aspek psikis atau rohaniah menyangkut kondisi kesehatan
psikis, kemampuan-kemampuan
intelektual, sosial,
psikomotor serta kondisi afektif dan konatif dari individu. 2 Faktor lingkungan
Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar diri siswa. Seperti keluarga yang merupakan lingkungan pertama
dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Faktor fisik dalam
lingkungan keluarga sangat diperlukan untuk perkembangan belajar
22
Hamzah B. Uno, Prencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, hal. 8-9
anak, seperti keadaan rumah dan ruangan tmpat belajar, sarana prasarana, serta suasana dalam rumah.
23
f. Tujuan Belajar
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Hal ini berkaitan dengan mengajar.
Mengajar diartikan sebagai usaha pencitaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Dari uraian di atas, jika ditinjau secara umum, maka tujuan belajar itu ada tiga jenis:
1 Untuk mendapatkan pengetahuan 2 Penanaman konsep dan keterampilan
3 Pembentukan sikap
24
g. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penugasan siswa terhadap sasaran belajar pada topik bahasan yang dieksperimenkan, yang diukur
berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai dengan sasarna belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya erubahan
tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan.
25
Hasil belajar mengikuti aspek kegiatan, efektif, kecepatankemampuan belajar yang oleh Bloom dinyatakan ssebagai hasil belajar ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
26
23
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.,cet. Keempat, hal. 162-163
24
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011, hal. 25-28
25
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, hal. 155
26
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja ROsdakarya, 2010, hal 22