siswa terbiasa mandiri dan kemampuan berpikir serta kreativitasnya dapat ditumbuhkembangkan secara lebih optimal.
Setiap tugas yang diberikan guru harus dapat memicu siswa untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik, siswa diberikan tantangan agar
masalah tersebut dapat diselesaikan tidak hanya dengan benar tetapi juga dengan tepat waktu.
6 Prinsip pengulangan Pembelajaran yang baik harus mampu melatih dan mengoptimalkan
daya-daya yang ada pada diri anak didik. Banyak cara yang dapat digunakan diantaranya dengan melakukan pengulangan, baik secara
ucapan maupun perbuatan. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan lebih sering digunakan dan difungsikan lebih
optimal sehingga dapat berkembang dengan baik.
c. Ciri-ciri Pendekatan Active Learning
Ada beberapa ciri yang harus Nampak dalam proses belajar active learning sebagaimana dikatakan Abuddin Nata, di antaranya adalah:
1 Situasi dalam kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar
secara bebas tapi terkendali 2
Guru sebagai motivator dan fasilitator, perancang, dan pengelola 3
Guru dan siswa menerima peran kerja sama 4
Bahan-bahan pelajaran dipilih berdasarkan kelayakan 5
Siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran 6
Tujuan ditulis dengan jelas untuk selanjutnya diukurdites
9
Selanjutnya Darmansyah menyebutkan tiga ciri atau pola umum strategi pembelajaran yang menekankan agar siswa berperan aktif dalam
proses pembelajaran di kelas yaitu:
9
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009, h. 225
1 Efisiensi
Pada umumnya setiap guru menyikapi adanya keterbatasan waktu mengajar di kelas sebagai kekurangannya yang harus mereka
terima, tanpa mengetahui apakah semua siswa telah memahami materi yang telah diajarkan. Terlebih lagi jika guru menggunakan metode
ceramah maka waktu yang diberikan tidak akan cukup untuk menyampaikan materinya.
Beda halnya jika guru menggunakan pendekatan active learningsebelumnya guru telah mempersiapkan secara matang dan
sistematis tentang apa yang akan disampaikannya. Dengan demikian waktu yang tersedia akan terpakai secara lebih efesien.
2 Efektivitas
Pada dasarnya efektivitas ditujukan untuk menjawab pertanyaan sejauh mana siswa memahami pelajaran dan sejauh mana tujuan
pembelajaran telah dicapai. Kegiatan pembelajaran dapat dianggap efektif jika skor yang dicapai siswa telah memenuhi batas minimal
kompetensi yang telah ditentukan. Dan kompetensi yang dimaksud tidak terbatas dalam tataran teoritis tetapi tercermin dalam tataran
kehidupannya.
10
Pengunaan pendekatan active learning akan lebih menunjukkan efektivitas pembelajaran dengan melihat keaktifan siswa di kelas.
Sehingga guru dapat mengetahui apa saja yang belum tercapai dan dapat segera diperbaikinya.
3 Keterlibatan peserta didik
Keterlibatan peserta didik akan sangat dipengaruhi oleh tantangan
yang dapat
membangkitkan motivasinya
dalam pembelajaran. Pembelajaran active learning umumnya dapat
10
Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Op. cit,. h. 173