Rumusan Masalah Studi Kepustakaan

kepada fungsinya, yakni sebagai pelayan ibadah bukan sebagai orang pertunjukan yang memainkan musik dan menyanyikan lagu dengan kepiawaiannya. Berdasarkan maksud kemunculannya, fungsi nyanyian Jemaat di dalam liturgi adalah sebagai alat pengajaran dan tanggapan Gereja. Fungsi yang tepat melahirkan kesaksian dan pemberitaan Gereja kepada dunia. Paduan suara, vokal grup, penyanyi- penyanyi ahli, para pakar musik gereja, song leader, sound system, Imam atau Pendeta, dan sebagainya saling mendukung satu sama lain dalam sebuah peribadatan. Agar sebuah peribadatan dapat berjalan dengan baik pada prosesnya.

1.2 Rumusan Masalah

Melalui tata cara liturgy yang terdapat dalam peribadatan Gereja Anglikan Holy Trinity penulis akan melihat fungsi dan penerapan-penerapan lagu-lagu pujian atau nyanyian padhu pada tata acara peribadatan suku India Tamil. Kemudian menuliskan transkripsi lagu-lagu tersebut dalam notasi balok dengan metode analisis musik barat. Penulis juga melihat peribadatan Gereja Anglikan Holy Trinity yang menggunakan lagu-lagu tersebut dalam peribadatan. Terlebih lagi penulis akan menterjemahkan lagu-lagu dengan lirik atau makna bahasa India kedalam bahasa Indonesia. Semua penelitian ini dilakukan penulis melalui transkripsi atau notasi balok dari lagu-lagu atau padhu yang digunakan dalam peribadatan gereja Anglikan Holy Trinity, yang diambil dari buku lagu gereja tersebut dan melihat peranan padhu pada Universitas Sumatera Utara India Tamil dalam peribadatan keKristenan. banyak permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, tetapi pokok permasalahan atau pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tata cara peribadatan Gereja Anglikan Holy Trinity. 2. Bagaimana peranan nyanyian padhu terhadap liturgi peribadatan Gereja Anglikan Holy Trinity. 3. Bagaimana analisis musikal dan tekstual pada sebuah nyanyian padhu dalam peribadatan di Gereja Anglikan Holy Trinity. Pokok masalah tersebut nantinya akan dijawab dengan jawaban-jawaban yang bersifat deskriptif analitis oleh penulis melalui penelitian di Gereja Anglikan Holy Trinity yang terletak dikota Medan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian melalui peribadatan suku India Tamil di Gereja Anglikan Holy adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui analisis musikal dan tekstual, struktur pahdu dalam peribadatan Gereja Anglikan Holy Trinity. 2. Untuk mengetahui peranan nyanyian padhu dalam peribadatan gereja Anglikan Holy Trinity suku India Tamil. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mengetahui tata cara peribadatan masyarakat India Tamil terhadap peribadatan kekristenan di Gereja Anglikan Holy Trinity.

1.3.2 Manfaat penelitian

Manfaat yang diambil dari penelitian diwujudkan dalam bentuk tesis ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah referensi tentang peranan nyanyian di Gereja, suku Tamil, dan peribadatan. 2. Sebagai bahan masukan bagi pembaca khususnya Mahasiswa, Pelajar, Pemusi Gereja dan Budayawan agar dapat mengetahui peranan nyanyian dalam peribadatan. 3. Menambah pengetahuan bagi penulis, mahasiswa, pelajar, suku tamil, budayawan, terhadap peribadatan. 4. Penelitian ini akan bermanfaat untuk pengembangan kesenian khususnya nyanyian atau vocal dalam konteks seni musik di Indonesia. 5. Memperluas pengetahuan dan wawasan penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa studi di pasca sarjana pengkajian dan penciptaan seni.

1.4 Studi Kepustakaan

Hal pertama yang penulis lakukan adalah melakukan studi kepustakaan dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan objek Universitas Sumatera Utara pembahasan. Penulis mencari dan mengumpulkan informasi dan referensi dari skripsi dan tesis yang ada. Selain mempelajari bahan-bahan yang diperoleh dari skripsi dan tesis yang telah ada, penulis juga mempelajari bahan lain seperti buku dan artikel maupun jurnal untuk memperjelas penulisan tesis penulis. Penulis juga sangat terbantu dengan adanya kemajuan internet yang sangat cepat saat ini, yang bisa menyediakan banyak informasi apa saja yang kita inginkan dalam waktu singkat. Dengan melakukan penelusuran data online di situs www.google.com, penulis mendapat banyak anjuran-anjuran situs lain seperti www.wikipedia.com, repository USU, dokumen PDF, dan lain-lain. Semua informasi dan data yang didapat baik melalui tesis, skripsi, buku, artikel dan internet membantu penulis untuk mempelajari dan membandingkannya demi kesempurnaan penulisan tesis ini nantinya. Ada pun acuan skripsi, tesis, jurnal maupun buku yang membantu tentang penelitian ini tesis adalah sebagai berikut: Skripsi Atman Jeremiah dengan judul “Penyajian Kitab Ende-enden dalam Liturgi Kebaktian Gereja Batak Karo Protestan Jalan Jamin Ginting Km. Padang Bulan Medan” mejelaskan peranan nyanyian terhadap peribadatan Gereja Batak Karo Protestan merupakan salah satu Gereja etnis yang berkembang di Indonesia dan didominasi oleh Jemaat yang beretnis Karo, walaupun ada beberapa Jemaat yang tidak beretnis Karo. Seperti uraian sebelumnya lagu ataupun nyanyian merupakan hal yang penting dalam sebuah peribadatan yang digunakan jemaat, begitu juga dengan Universitas Sumatera Utara jemaat GBKP. GBKP Km. 7 Jalan Jamin Ginting Padang bulan medan. Di dalam kebaktian, Jemaat biasa menyanyikan kidung jemaat selama kebaktian berlangsung. Di GBKP, ada beberapa kidung nyanyian yang digunakan, salah satu kidung nyanyian adalah yang dikumpulkan dalam satu buku yang sering disebut Kitab Ende- Enden KEE. Kitab Ende-Enden merupakan buku kidung pujian dengan mengumpulkan lagu-lagu nyanyian yang diadaptasi dari musik barat dan mengubah syairnya menjadi bahasa Karo. Lagu-lagu yang ada pada KEE juga terdapat pada beberapa gereja lain, salah satunya adalah gereja Huria Kristen Batak Protestan HKBP yang didominasi oleh Jemaat bersuku Batak Toba. Terdapat banyak kesamaan lagu yang dinyanyikan, perbedaannya biasa hanya terletak pada bahasa yang biasa diubah dalam bahasa daerah masing-masing. Lagu-lagu dalam KEE merupakan adaptasi dari Kidung Jemaat, sehingga melodi yang digunakan banyak mengikuti sistem melodi musik barat. Terdapat 212 judul lagu dalam Kitab Ende- Enden KEE, dan telah disepakati untuk digunakan dalam tata ibadah jemaat di seluruh Gereja Batak Karo Protestan yang tersebar di Indonesia. Skripsi tersebut membantu penulis melihat peranan nyanyian dalam peribadatan di Gereja dengan ke etnisan suku Karo. Tesis Vanesia dengan judul “Analisis Interelasi Guru Sibaso, Musik, dan Trance Dalam Upacara Erpangir ku lau Pada Masyarakat Batak Karo. Tesis ini menceritakan tenatang Pemena yang merupakan agama lokal masyarakat Karo sebelum adanya persebaran Islam dan Kristen di nusantara, selanjutnya masyarakat Universitas Sumatera Utara Pemena mengenal adanya ritus pembersihan diri oleh masyarakat karo diyakini sebagai upacara ritual yang bertujuan untuk membersikan dan menyucikan diri yang disebut upaca ritual Erpangir ku lau yang menjadi bagian dari adat suku Karo. Kemudian Guru Sibaso adalah seorang perempuan yang memimpin dan menjadi media komunikasi upacara ritual antara manusia dan roh nenek moyang mereka. Upacara tersebut dengan menggunakan musik guru sibaso dapat menari dengan bebas sehingga guru tersebut dirasuki roh nenek moyang mereka. Tesis Vanesia tersebut membantu penulis melihat peranan musik tidak hanya dalam peribadatan tetapi dalam upacara ritual. Tesis Roy Hutagalung dengan judul “ Trio pada Musik Populer Batak Toba Analisis Sejarah, Fungsi dan struktur musik” tesis ini mengkaji tiga aspek di dalam musik trio pada Batak Toba, yang mencakup aspek: a sejarah, b, fungsi, dan c struktur musik vokalnya. Untuk mengkaji aspek sejarah penulis menggunakan teori kontinuitas dan perubahan. Kemudian untuk mengkaji fungsi musik trio di dalam musik populer pada kebudayaan Batak Toba ini penulis menggunakan teori penggunaan dan fungsi yang ditawarkan oleh Merriam 1964. Di sisi lain, untuk mengkaji struktur musik vokal trio ini penulis menggunakan teori bobot tangga nada yang ditawarkan Malm 1977 dan teori harmoni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trio lahir pada masyarakat Batak Toba secara berkelanjutan mengalami perubahan di berbagai aspek kehidupan, perubahan di sektor teknologi, politik, ekonomi, pendidikan dan khususnya perubahan di sector agama, perubahan sosial Universitas Sumatera Utara mendorong perubahan produk kebudayaannya. Trio bagi masyarakat Batak Toba hingga sekarang tetap melekat dalam aktivitas kehidupannya di manapun mereka berada. Tesis ini membantu penulis melihat peranan musik tidak hanya dalam peribadatan tetapi dalam kebudayaan masyarakat yang berkembang menjadi insdustri musik di indonesia

1.5 Konsep dan Teori