Analisis Kapasitas Adaptif Terhadap Bencana Genangan
117
Gambar 58. Indek kapasitas dan indek kerentanan kelurahan pada tahun 2030 Sesuai dengan konsep adaptasi yang dikemukakan Nichols et al. 2007 dan
Diposaptono 2009 bahwa dalam menghadapi kenaikan muka air laut ada 3 tiga adaptasi yang dapat dilakukan yaitu melindungi, akomodasi dan mundur.
Dalam Perpres No 64 Tahun 2010 mengenai Mitigasi Bencana Pesisir disebutkan beberapa upaya dalam menghadapi bencana kenaikan muka air laut
yaitu: 1. Pembuatan bangunan pelindung pantai
2. Penyediaan pompa air untuk penaggulangan banjir pasang dan banjir 3. Penggunaan bahan konstruksi bangunan yang mampu beradaptasi dengan
kenaikan muka laut 4. Vegetasi pantai
5. Pengelolaan ekosistem pesisir Gambar 59 menunjukkan salah satu adaptasi yang dilakukan oleh
masyarakat. Dalam menghadapi bencana banjir pasang yang terjadi, Suryanti dan Marfai 2008 mengemukakan beberapa adaptasi yang dapat dikategorikan
sebagai strategi akomodasi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir antara lain: 1. Membuat tanggul kecil di dalam rumah
0,50 0,40
0,30 0,20
0,10 0,00
0,10 0,20
0,30 0,40
0,50
0,50 0,30
0,10 0,10
0,30 0,50
Indek kapasitas
Indek Kerentanan
118 2. Meninggikan rumah
3. Meninggikan jalanuntuk menjaga aksesibilitas 4. Membuat rumah panggung
5. Membuat sumur artesis untuk keperluan air bersih
a b Gambar 59. Upaya adaptasi dengan meninggikan jalan dan membuat tanggul di
sekitar rumah a, meninggikan rumah dengan cara menguruk dengan material b
Berdasarkan aspek kerentanan, nilai kerentanan diprediksikan akan meningkat menjadi kelas rentan dan sedang. Untuk menghadapi hal tersebut perlu
dilakukan berbagai upaya adaptasi, tidak hanya menggunakan satu strategi, namun dapat dilakukan semua strategi dengan bebagai kombinasi.
Strategi melindungi telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dengan membuat beberapa proyek untuk menanggulangi banjir dan banjir pasang.
Beberapa pembangunan yang akan berpengaruh terhadap kerentanan wilayah pesisir antara lain:
1. Pembangunan Kali Banger Polder Project, sebagai bagian kerjasama dengan
Belanda dan bantuan JBIC Japan Bank for International Cooperation Pembangunan polder diperkirakan akan mengurangi tekanan banjir
di wilayah utara dan timur Kota Semarang. 2.
Pembangunan Waduk Jatibarang, sebagai bagian dari kerjasama JBIC Japan Bank for International Cooperation. Pembangunan waduk akan
menambah air baku bagi PDAM dan mengurangi tekanan kebutuhan air bersih terutama pada musim kemarau.