Perumusan Masalah Sistem pendukung keputusan keruangan untuk analisis kerentanan akibat kenaikan muka air laut dan amblesan tanah di Kota Semarang
13 3. Daerah Sempadan Sungai, Daerah Sempadan Sungai merupakan daerah rawan
bencana banjir yang disebabkan pola pemanfaatan ruang budidaya untuk hunian dan kegiatan tertentu.
4.
Daerah Cekungan, Daerah cekungan merupakan daerah yang relatif cukup luas baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi hulu sungai dapat
menjadi daerah rawan bencana banjir, bila penataan kawasan atau ruang tidak terkendali dan mempunyai sistem drainase yang kurang memadai.
Kota Semarang dilalui oleh beberapa sungai utama, diantaranya adalah Sungai Blorong, Sungai Beringin, Sungai Silandak, Banjir Kanal Barat Sungai
Garang, Banjir Kanal Timur dan Sungai Babon. Berdasarkan laporan JICA 1993 in Marfai 2003 Kemungkinan debit puncak untuk masing-masing sungai
sebagaimana terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kemungkinan debit puncak m3detik
Periode Ulang Tahun
Kemungkinan Debit Puncak m
3
detik GarangBKB Babon BKT Silandak Bringin Blorong
5 520 407
199 68
195 431
10 630 494
240 84
237 549
20 740 552
267 94
264 628
25 770 578
280 99
277 664
50 880 630
306 110
315 73
100 980 710
342 120
342 845
Sumber: JICA 1993 dalam Marfai 2003 Pada dasarnya pengendalian banjir merupakan sesuatu yang komplek.
Dimensi rekayasanya engineering melibatkan banyak disiplin ilmu teknik antara lain hidrologi, hidraulika, teknik sungai morfologi dan sedimentasi sungai,
sistem drainase kota, bangunan air. Disamping itu suksesnya program pengendalian banjir juga tergantung dari aspek lain yang menyangkut sosial,
ekonomi, lingkungan, kelembagaan, hukum, dan lainnya. Terdapat empat strategi dasar untuk pengelolaan daerah banjir yang meliputi hal–hal berikut:
Modifikasi kerentanan dan kerugian banjir penentuan zona atau pengaturan tata guna lahan;
14 Modifikasi banjir yang terjadi pengurangan dengan bangunan pengontrol
waduk dan normalisasi sungai; Modifikasi dampak banjir dengan menggunakan teknik mitigasi seperti
asuransi, dan penghindaran banjir flood proofing; Pengaturan dan peningkatan kapasitas alam untuk dijaga kelestariannya
dengan cara penghijauan. Upaya untuk strategi dasar tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Konsep pengendalian banjir Sumber: JICA 1997
Adapun penerapan metoda tersebut sesuai dengan kronologi kejadian banjir ialah dapat dilihat pada Tabel 3.