Pengetahuan Penjual Jajanan Sate Asongan Sikap Penjual Jajanan Sate Asongan

5.3 Perilaku Penjualan

5.3.1 Pengetahuan Penjual Jajanan Sate Asongan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hampir seluruh responden berpengetahuan rendah 90 dan hanya 10 responden yang berpengetahuan baik tentang higiene penjualan jajanan sate asongan di Pasar Bengkel Serdang Bedagai. Tingkat pengetahuan responden yang rendah kemungkinana disebabkan oleh tingkat pendidikan responden yang rendah yaitu 67,5 tamat SMP. Menurut penelitian yang dilakukan Handayani 2012, yang menyatakan orang dengan pendidikan formal lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pendidikan formalnya lebih rendah, karena mampu memahami arti dan pentingnya kesehatan. Marsaulina 2004, menyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat pendidikan penjamah makanan, dimana semakin tinggi pendidikan maka semakin baik pengetahuannya. Pengetahuan responden yang rendah tentang higiene penjualan jajanan sate asongan di Pasar Bengkel Serdang Bedagai tidak bisa dipastikan dipengaruhi oleh jenis kelamin penjamah makanan. Hal ini karena dimana seluruh responden berjenis kelamin laki-laki 100 atau tidak adanya jenis kelamin pembanding penjual sate asongan yang perempuan. Pengetahuan tidak hanya diperoleh melalui pendidikan formal, tetapi pendidikan informal seperti media massa, percakapan harian, membaca, dan Universitas Sumatera Utara sebagainya. Sehingga pengetahuan tentang higiene penjualan jajanan sate asongan harus ditingkatkan lagi, karena dalam hal ini tingkat pengetahuan responden masih sangat rendah. Hal ini dimaksudkan agar responden mau melindungi makanan dari berbagai vektor penyakit yang ada dilingkungan dan dapat mencemari makanan, sehingga penyakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang tercemar mikroorganisme dapat dihindari.

5.3.2 Sikap Penjual Jajanan Sate Asongan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden bersikap sedang tentang higiene penjualan jajanan sate asongan. Dimana sebagian besar sikap responden masih ada yang telah sesuai seperti, sebagian responden setuju penyaji makanan harus berpakaian rapi dan bersih 62,5, harus menjajakan makanan dalam keadaan sehat 92,5, mencuci tangan pakai sabun kesehatan sebelum menjajakan makanan 87,5, mencuci tangan pakai sabun kesehatan setelah BAKBAB 75, tidak memegangmenggaruk anggota tubuhbadan 87,5, tidak boleh merokok dan berbicara saat menjajakan makanan 100, harus menjauh dari makanan ketika batukbersin 100, harus berkuku pendek dan bersih 100, tidak boleh meniup plasticwadah yang terbuka 100, harus menutup luka yang terbuka 100 serta seluruh responden tidak setuju dengan pernyataan harus memakai sarung tanganplastikpenjepit makanan pada saat menjajakan makanan 100. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pengetahuan responden yaitu berpengetahuan rendah 90 dan berpengetahuan baik 10 sehingga pengetahuan yang rendah maka akan bersikap rendah pula serta didukung oleh Universitas Sumatera Utara pernyataan Notoatmodjo 2003 yaitu pengetahuan, berfikir, keyakinan dan emosi memegang peranan penting dalam menentukan sikap dan Azwar 2003 yang menyatakan faktor-faktor yang memengaruhi sikap adalah pengalaman pribadi dimana apabila pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang kuat, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan, dan faktor emosional. Sehingga pengetahuan dan pengalaman diri dapat membentuk sikap seseorang. 5.3.3 Tindakan Penjual Jajanan Sate Asongan Hasil penelitian menunjukkan responden bertindak rendah tentang higiene penjualan jajanan sate asongan. Tindakan yang rendah dikarenakan pengetahuan responden yang rendah 90. Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar responden merasa tidak perlu mencuci tangan pakai sabun kesehatan sebelum menjajakan makanan 75, tidak mencuci tangan pakai sabun kesehatan setelah BAKBAB 100, memegangmenggaruk anggota badan seperti pipi pada saat menjajakan makanan 50, merokok pada saat menjajakan makanan 62,5, berbicara pada saat menjajakan makanan 62,5, memakai sarung tanganplastikpenjepit makanan pada saat menjajakan makanan 100. Responden merasa tidak peduli dan merasa bahwa memakai sarung tanganplastikpenjepit makanan akan memperlama proses penjualan pada saat menjajakan jajanan sate asongan dan responden juga merasa tidak terlalu perlu menggunakannya karena tidak bersentuhan langsung dengan makanan . Hal ini dikarenakan menurut pedagang, belum pernah terjadi masalah berupa penyakit akibat memakan makanan yang dijajakan langsung melalui tangan mereka. Universitas Sumatera Utara Menurut Agoes 2008 yang menyatakan tangan penjamah makanan dapat menjadi sumber penularan berbagai penyakit pada konsumen, karena di tangan terdapat mikroorganisme yang dapat menempel pada makanan.

5.4 Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Jajanan Sate Asongan

Dokumen yang terkait

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

1 20 160

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 15

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 2

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 6

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 1 22

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 3

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 9