Cara Pengambilan Sampel Makanan untuk pemeriksaan Salmonella sp. Prosedur Pemeriksaan Salmonella sp. di Laboratorium

c. Ditambahkan NaCl 0,85 hingga volume mencapai 100ml d. Dibuat beberapa seri pengenceran hingga 10 -5 e. Diambil sebanyak 0,1ml dari pengenceran 10 -3 , 10 -4 , 10 -5 f. Di inkubasi selama 2x24 jam g. Diamati dalam petridish mengenai kenampakan E.coli kemudian dihitung jumlahnya h. Disiapkan petri yang telah berisi media EMB Eosin Metylen Blue i. Dicelupkan 1 ose kedalam masing-masing seri pengenceran j. Digoreskan ose tersebut pada media EMB k. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35 o C l. Dilihat koloni bakteri yang terbentuk

3.5.3 Pemeriksaan Salmonella sp. di Laboratorium

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU. Penelitian dimulai dari pengambilan sampel dan membawa sampel langsung ke laboratorium.

3.5.3.1 Cara Pengambilan Sampel Makanan untuk pemeriksaan Salmonella sp.

1 Persiapkan segala sesuatu untuk pengambilan sampel seperti termos es, botol sampel yang telah disterilkan terlebih dahulu, stopwatch, keperluan alat tulis, dan lain-lain. 2 Siapkan formulir tentang lokasi pengambilan dan tanggal pengambilan sampel. 3 Mintalah penjual untuk menjajakan jualannya yakni sate asongan, kemudian observasi penjualan dalam menjajakan makanan nya. Universitas Sumatera Utara 4 Ambil sampel sate kerang 1 tusuk, masukkan ke dalam wadah yang telah disterilkan 5 Tuliskan pada botol sampel tersebut nama, tempat pengambilan, waktu dan tanggal pengambilan. Pemberian nama dilakukan dengan nomor kode. 6 Masukkan botol sampel ke dalam termos yang telah diisi dengan es. 7 Kirim sampel secepatnya ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan.

3.5.3.2 Prosedur Pemeriksaan Salmonella sp. di Laboratorium

Adapun tahap pemeriksaan sampel di laboratorium adalah sebagai berikut : 1 Peralatan a. Autoclave b. Inkubator : 37ºC dan 44ºC c. Timbanganbalance d. Labu Erlenmeyerbotol reagensia e. Rak tabung reaksi f. Lampu spirituslampu Bunsen g. Spidol h. Tabung reaksi i. Petri dishcawan petri j. Pipet steril : 1 cc dan 10 cc k. Kawat ose l. Tabung Durham m. Kulkas Universitas Sumatera Utara n. Coloni Counterpenghitung koloni 2 Bahan a. Sate asongan sampel b. Selenith Broth Agar c. SSA Salmonella Shigela Agar d. Bahan uji biokimia TSI Agar e. Bahan uji biokimia Simositrat f. Bahan uji biokimia Indol Medium 3 Cara Kerja Penelitian A. Homogenisasi Sampel a. Pipet 25 ml sampel ke dalam Erlen Meyer yang telah berisi 225 ml larutan pengencer Aquades. b. Kocok sebanyak 25-40 kali hingga larutan homogen. B. Pembiakan Sampel a. Ambil sampel yang telah dihomogenisasi sebanyak 1-3 ml kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 10 ml Selenith Broth Agar SBA. b. Diinkubasi selama 6-24 jam pada suhu 37ºC. C. Penanaman Sampel a. Ambil 1 osesengkelit sampel yang telah dibiakkan kemudian lakukan penanaman di permukaan media Salmonella Shigella Agar SSA secara zigzag. b. Inkubasi selama 6-24 jam pada suhu 37ºC. c. Amati koloni yang tumbuh pada SSA: Universitas Sumatera Utara - Warna : Tidak berwarna, jernih seperti titik air dan bulat - Bentuk : kecil dan lepes - Diameter : 2-3 mm D. Uji Biokimia Dari koloni tersangka Salmonella sp. ditanam pada gula-gula yaitu : TSI Agar, Simositrat, dan Indol Medium kemudian dieramkan selama 1 malam pada suhu 37ºC. 1. TSI Agar - Tersangka koloni Salmonella dipindahkan ke pembenihan miring TSI Agar dengan cara menggores bagian miringnya dan menusuk bagian tegaknya dengan cara : Inkubasikan pada suhu 37ºC selama 24-48 jam setelah itu amati terjadinya perubahan pada bagian tegaknya warna kuning dengan atau tanpa warna hitam H 2 S serata lihat apakah ada bagian miringnya warna merah atau tidak berubah. 2. Simositrat a Masukkan masing-masing 1 sengkelit tersangka koloni Salmonella ke dalam media Simositrat dengan goresan di permukaan Medium. b Inkubasikan pada suhu 37ºC selama 48 jam. c Amati reaksi. Terbentuknya warna biru menunjukkan reaksi positif dan bila tidak berubah reaksi negatif. 3. Indol Medium a Masukkan 1 sengkelit tersangka Salmonella sp. ke dalam media Indol dalam tabung. Universitas Sumatera Utara b Inkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam. Tambahkan 1 pereaksi Indol Kovach. c Terbentuknya warna gelang merah menunjukkan reaksi positif dan bila tidak berubah atau warna kuning kecoklatan reaksi negatif. E. Pemeriksaan Lanjutan identifikasi dengan pewarnaan gram 1. Dengan menggunakan ose steril, ambil koloni tersangka Salmonella sp. dan buat sediaan pada objek glass kemudian fiksasi dengan lampu spritus. 2. Tetesi dengan larutan Gentien Violet 5 selama 5 menit lalu cuci dengan air mengalir. 3. Tetesi larutan Lugol 1 selama 1 menit kemudian bilas dengan air. 4. Bilas dengan larutan Alkohol 96 sehingga tidak adanya zat warna pada sediaan. 5. Tetesi dengan larutan Karbonfuchin selama 3 menit kemudian bilas dengan air dan keringkan dengan menggunakan kertas saring. 6. Amati dengan mikroskop lensa objektif pembesaran 100 kali dan menggunakan Oil Emersi. Bila terdapat kuman berbentuk batang, warna merah, gram negatif - berarti Salmonella sp. positif +.

3.6 Defenisi Operasional

1 Higiene penjualan adalah usaha kesehatan dengan membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjamin pemeliharaan kesehatan. 2 Memenuhi syarat merupakan penilaian yang sesuai dengan ketentuan dari Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 tentang Pedoman Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

1 20 160

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 15

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 2

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 6

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 1 22

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 3

Analisis Higiene Penjualan Dan Perilaku Penjual Serta Keberadaan E.coli Dan Salmonella Sp. Pada Jajanan Sate Asongan Di Pusat Jajan Pasar Bengkel Serdang Bedagai Tahun 2015

0 0 11

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Higiene Perorangan, Perilaku Pedagang dan Sanitasi Tempat Penjualan dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Daging Ayam di Pasar Tradisional Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2016

0 0 9