54
E. Kerangka Pikir
Peneliti melihat fenomena yang terjadi di SD Negeri Kraton bahwa hasil belajar IPS khususnya kelas V sangat rendah. Berdasarkan data yang diperoleh
menyebutkan hasi belajar IPS semester ganjil Tahun Ajaran 20152016 nilai rata- rata kelas V adalah 59,55. Siswa kelas V berjumlah 17 dan hanya 5 siswa saja
yang telah melampaui kriteria ketuntasan minimal ditetapkan yaitu 75,00. Pembelajaran masih bersifat monoton, kurang melibatkan siswa dalam
aktivitas pembelajaran serta kurangnya guru menggunakan media pembelajaran menjadi penyebab hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kraton sangat
rendah. Peneliti dan guru berkolaborasi mencari solusi pemecahan masalah tersebut. Mata pelajaran IPS menuntut siswa bisa memahami, melihat, dan
menganalisis, hal ini perlu adanya media pembelajaran yang membantu siswa dan guru dalam mencapai hasil belajar yang tinggi.
Flipchart merupakan media yang sangat efektif dan mudah digunakan siswa dan guru. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar tidak dilakukan dengan tes
saja. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan menilai pekerjaan yang dihasilkan siswa sebagai penyelidikan mereka. Hasil belajar siswa akan lebih baik dan
tertanam dalam diri siswa jika proses pembelajaran dilakukan oleh siswa itu sendiri.
55
Alur penelitian dapat dilihat dalam alur pemikiran di bawah ini:
Gambar 1. Kerangka Pikir dalam Penelitian
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir seperti yang telah diungkapkan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian
ini sebagai berikut: Proses dan Hasil belajar IPS pada siswa kelas V dapat ditingkatkan menggunakan flipchart di SD Negeri Kraton Yogyakarta.
Rendahnya Hasil Belajar IPS kelas V SD Negeri
Kraton Yogyakarta
Melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan flipchart sehingga siswa
tertarik dan tidak merasa bosan mengikuti proses pembelajaran.
Hasil Belajar IPS kelas V SD Negeri
Kraton Yogyakarta
Meningkat. Mempersiapkan flipchart berisi teks dan
gambar peristiwa
sekitar proklamasi
kemerdekaan yang disampaikan kepada siswa secara bertahap.
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Proses
56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research kolaborasi.
Penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah
dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti dan praktisi Wina Sanjaya,
2009: 25. Penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu upaya peneliti beserta
kolaborator dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Suharsimi Arikunto, 2008: 17,
menjelaskan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap
berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti. Dari beberapa definisi penelitian tindakan kelas di atas dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian kolaborator, yang dilakukan berdasarkan suatu masalah di kelas dalam bentuk tindakan tertentu
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. Adapun hasil akhir yang diharapkan adalah meningkatnya hasil belajar IPS pokok bahasan peristiwa
penting sekitar proklamasi kemerdekaan pada siswa kelas V SD Negeri Kraton Yogayakarta pada Semester genap Tahun Ajaran 20152016.