tes HOTS, angket scientific attitude peserta didik dan lembar observasi scientific attitude peserta didik.
B. Alur Pengembangan PhyCCTM berbasis KKNI
Adapun alur pengembangan bahan ajar fisika yaitu terlihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Alur Pengembangan PhyCCTM berbasis KKNI pada Materi Usaha dan
Energi Langkah pertama yang dilakukan ialah menganalisis KI dan KD pada kurikulum 2013
yang berkaitan dengan materi usaha dan energi. Materi fisika harus disesuiakan dengan pihak guru fisika di SMAN 7 Pontianak setelah materi fisika didapatkan maka dilakukan
penulisan bahan ajar fisika. Bahan ajar fisika disusun dan dibentuk untuk meningkatkan HOTS dan scientific attitude peserta didik. Pada pengembangan ini akan
mengembangkan bahan ajar yang bersifat komprehensif dan kontekstual. Penulisan bahan ajar fisika harus memuat seluruh ciri dari komprehensif dan kontekstual kemudian
disusun secara sistematis untuk setiap sub bab materi usaha dan energi. Alat penilaian Analisis KI
dan KD pada Kurikulum
2013 Analisis ciri-
ciri komprehensif
yang terdiri atas aspek
kognitif, afektif dan
psikomotor Analisis ciri-
ciri kontekstual
Pengembangan PhyCCTM
berbasis KKNI pada materi
Usaha dan Energi
Kognitif berkaitan dengan ke HOTS dan
afektif berkaitan dengan scientific
attitude
yang digunakan pada penelitian yang akan dilakukan ini akan mengacu pada instrumen untuk menilai HOTS peserta didik yang berbentuk tes serta instrumen non tes yang
berbentuk angket dan lembar observasi untuk menilai scientific attitude peserta didik .
C. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian yang akan dilakukan ini, sebagai berikut:
12. Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar fisika PhyCCTM berbasis KKNI yang dibatasi pada materi usaha dan energi kelas XI semester I.
13. PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi yang dikembangkan bercirikan komprehensif dan kontekstual.
14. PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi yang dikembangkan bersifat komprehensif yaitu mencakup keseluruhan aspek yang terdiri aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. 15. Aspek kognitif pada PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi
berkaitan dengan HOTS, aspek afektif berkaitan dengan scientific attitude. 16. HOTS pada PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi disajikan pada
materi ajar dimana setiap pembahasan materi serta latihan soal menuntut kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
17. HOTS pada PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi disajikan pada LKPD dimana setiap percobaan menuntut kemampuan menganalisis, mengevaluasi
dan mencipta.
18. PhyCCTM berbasis KKNI pada materi usaha dan energi yang dikembangkan bersifat kontekstual yaitu berkaitan dengan kasus-kasus yang terjadi di dunia nyata dan
memenuhi lima ciri-ciri kontekstual. 19. Kontekstual pada PhyCCTM berbasis KKNI disajikan melalui bahan ajar dimana
setiap materi yang disusun serta soal-soal latihan akan berkaitan dengan kasus-kasus yang terjadi di dunia nyata dan memenuhi lima ciri-ciri kontekstual.
20. Produk yang dikembangkan terdiri atas silabus, RPP, materi ajar, LKPD dan instrumen penilaian.
21. Silabus disusun berdasarkan kurikulum 2013. 22. RPP pembelajaran dirancang mengacu pada pembelajaran kontekstual.
23. Materi ajar pada PhyCCTM berbasis KKNI dibatasi pada materi usaha dan energi. 24. LKPD terdiri atas dua percobaan yaitu percobaan 1 dan percobaan 3.
25. Instrumen penilaian teridiri atas tes untuk mengukur HOTS peserta didik, angket scientific attitude peserta didik dan lembar observasi scientific attitude peserta didik.
26. Tes untuk mengukur HOTS peserta didik serta uji kompetensi pada materi ajar dimodifikasi berdasarkan tes pengukuran HOTS yang disusun oleh Edi Istiyono
2014.
D. Kerangka Desain Materi pada PhyCCTM berbasis KKNI