Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga CPO Domestik

diekspor. Dengan meningkatnya harga bahan bakar minyak dunia maka harga suatu komoditi akan meningkat pula. Nilai koefisien produksi CPO, harga BBM, dan ekspor CPO tahun sebelumnya berhubungan positif terhadap jumlah ekspor CPO. Artinya, apabila terjadi peningkatan pada produksi CPO, harga BBM, dan jumlah ekspor CPO tahun sebelumnya terhadap ekspor CPO sebesar satu satuan akan mengakibatkan peningkatan pada ekspor CPO sebesar 0.19 satuan produksi CPO, 7073.82 satuan harga BBM, dan 0.64 satuan ekspor CPO tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah ekspor CPO tidak mampu mempengaruhi harga ekspor CPO. Ini terjadi karena harga ekspor CPO tidak dipengaruhi oleh jumlah CPO yang diekspor ke pasar internasional. Namun, jika harga ekspor CPO, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, dan pajak ekspor mengalami perubahan sebesar satu satuan maka akan menurunkan jumlah ekspor CPO secara berturut-turut sebesar 273.62 satuan harga ekspor CPO, 70.65 satuan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, dan 1070429 satuan pajak ekspor. Perlunya daya saing dalam hal harga untuk memacu peningkatan jumlah ekspor CPO ke pasar internasional, membuat para eksportir melakukan penyesuaian harga secara wajar akibat adanya perubahan nilai tukar riil rupiah terhadap dollar Amerika.

6.4 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga CPO Domestik

Berdasarkan hasil regresi model Lampiran 7, nilai koefisien determinasi Adjusted R-squared yang diperoleh sebesar 86.63 persen Hal ini menunjukkan bahwa 86.63 persen keragaman harga CPO dapat dijelaskan oleh peubah-peubah penjelas lainnya yang terdapat dalam model. Sedangkan sisanya sebesar 13.37 persen dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai R 2 , yaitu sebesar 0.83. Nilai ini barada pada batas ambang, yaitu antara 0.7-1. Hal ini berarti menunjukkan bahwa dalam model tersebut tidak terdapat multikolinearitas. Uji normalitas dilakukan dengan melihat nilai dari probabilitasnya, yaitu sebesar 0.52 untuk setiap variabel bebas. Artinya, hasil uji normalitas lebih besar pada taraf nyata lima persen sudah menyebar normal. Uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai probabilitasnya, yaitu sebesar 0.20. Nilai ini lebih besar dari hasil pengujian pada taraf nyata lima persen, yang mengindikasikan bahwa data tidak mengandung masalah autokorelasi. Nilai ObsR-squared pada uji heteroskedastisity adalah 16.45 dan nilai probabilitasnya adalah 0.06 lebih besar dari taraf nyata lima persen. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam data. Berdasarkan pada Tabel 6 di bawah ini, pajak ekspor CPO dipengaruhi secara signifikan oleh harga CPO domestik pada tingkat kepercayaan sebesar 90 persen dan dipengaruhi secara signifikan oleh harga CPO tahun sebelumnya pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pajak ekspor berhubungan positif terhadap harga CPO domestik. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal. Dimana meningkatnya pajak ekspor diikuti dengan meningkatnya harga CPO domestik. Hal ini diduga, produsen tetap mengekspor CPO walaupun pajak yang berlaku tinggi karena harga di pasar internasional jauh lebih tinggi. Hal ini berakibat terhadap menurunnya persediaan domestik sehingga mengakibatkan harga CPO di dalam negeri meningkat. Ekspor CPO berpengaruh negatif terhadap harga CPO domestik. Hal ini juga tidak sesuai dengan hipotesis awal. Jika ekspor CPO menurun, maka harga CPO domestik akan meningkat. Ini menggambarkan bahwa harga CPO di pasar internasional mengalami penurunan dan harga di pasar domestik mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan turunnya minat produsen CPO untuk menjual CPO di pasar domestik. Tabel 6. Hasil Estimasi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga CPO Domestik HCPO Tahun 1987-2007 Variabel Koefisien t-Statistik Prob. Intersep C -42.70839 -0.148613 0.8837 XCPO -6.53E-05 -0.474264 0.6417 PE 1889.270 2.453641 0.0260 HCPO-1 1.045586 7.089037 0.0000 R-square = 88.74 ; DW-statistic = 2.38; F-stat = 42.03; Prob = 0.00 Keterangan : nyata pada taraf nyata 5 nyata pada taraf nyata 10 Nilai koefisien ekspor CPO memiliki tanda negatif. Artinya, apabila terjadi perubahan pada ekspor CPO sebesar satu satuan, maka akan menurunkan harga CPO domestik sebesar 6.53 satuan. Sebaliknya, jika terjadi perubahan pada pajak ekspor dan harga CPO tahun sebelumnya sebesar satu satuan maka akan meningkatkan harga CPO sebesar 1889.27 satuan pajak ekspor dan 1.04 satuan harga CPO tahun sebelumnya.

6.5 Evaluasi Pengaruh Pajak Ekspor yang Mempengaruhi Kinerja