Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah

65

4. Keefektifan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Kepercayaan Diri

Model konvensional tidak efektif ditinjau dari kepercayaan diri. Pembelajaran dikatakan tidak efektif ketika nilai rata-rata skor akhir angket kepercayaan diri kurang dari atau sama dengan 123,19. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran di kelas konvensional tidak melibatkan siswa secara aktif. Proses pembelajaran konvensional lebih banyak diberikan melalui ceramah. Metode ceramah menyebabkan siswa sulit untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi menurut Wina 2006: 190-191. Kemampuan sosialisasi siswa meliputi kemampuan pada bekerja sama dalam sebuah kelompok atau kemampuan mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Hal ini menyebabkan rasa kepercayaan diri siswa menjadi sulit untuk dikembangkan. Syaiful 2006: 187 mengatakan bahwa pembelajaran konvensional cenderung menemempatkan siswa dalam posisi pasif. Ada peran siswa dalam proses pembelajaran ini namun perannya tidak begitu banyak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Musyafa 2015 yang mengatakan bahwa siswa lebih memilih menunggu penjelasan dari guru ketika ada masalah pada pembelajaran berlangsung. Hal ini mengakibatkan partisipasi siswa untuk mengemukakan pendapatnya rendah. Siswa merasa tidak percaya diri untuk menyampaikan hasil pekerjaan dan menyampaikan kesulitan belajar yang mereka alami.

5. Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah

Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think pair share TPS dan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik terhadap prestasi belajar Matematika siswa baik menggunakan model PBM TPS maupun pembelajaran konvensional. Hal ini 66 berarti bahwa pembelajaran dengan PBM TPS tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Secara teoritis, pembelajaran Matematika berbasis masalah menggunakan model kooperatif tipe think pair share TPS lebih efektif daripada pembelajaran Matematika dengan pendekatan pembelajaran konvensional karena mempunyai beberapa kelebihan. Menurut Nunuk dan Leo 2012: 81 salah satu manfaat dari pembelajaran kooperatif adalah dapat meningkatkan prestasi akademik. Siswa dapat menggali ilmu pengetahuannya dengan bekerja sama antar teman sehingga siswa akan lebih mudah memahami suatu materi. Selain itu model pembelajaran think pair share TPS dapat mengundang respon dari semua orang di dalam kelas dan menempatkan semua siswa ke dalam peran –peran yang aktif secara kognitif meneurut Eggen dan Kauchack 2012: 134. Jadi seharusnya prestasi belajar Matematika siswa akan lebih maksimal. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika berbasis masalah menggunakan model kooperatif tipe think pair share TPS tidak menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran Matematika dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Secara praktis, hasil tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai hal. Terdapat siswa yang belum memiliki kesadaran yang tinggi untuk terlibat secara keseluruhan dalam proses diskusi kelompok, sehingga dapat mempengaruhi proses belajarnya sendiri di dalam kelompok. Hal ini dapat terjadi karena untuk mengembangkan kesadaran kelompok diperlukan waktu yang lama menurut Wina 2006: 249. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pemahaman siswa 67 terhadap masalah yang diberikan, sehingga mempengaruhi proses konstruksi pengetahuannya. Akibatnya, prestasi belajar Matematika siswa di kelas eksperimen tidak maksimal. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tersebut adalah ketidakhadiran siswa ketika pembelajaran berlangsung, atau hanya mengikuti sebagian proses pembelajaran dan meminta izin untuk mengikuti kegiatan lain diluar sekolah. Faktor-faktor di atas merupakan keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan tersebut dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran di kelas eksperimen, meskipun masih harus dibuktikan lagi secara ilmiah.

6. Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STRUKTURAL TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA ( Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar.

0 0 7

Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Tipe Numbered Heads Together (NHT) Ditinjau dari Prestasi dan Sikap Belajar Matematika Siswa MA kelas XI IPS Materi Turunan.

0 0 2

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

0 0 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 18 BULUKUMBA

0 1 160

MENINGKATKAN MINAT, KEMANDIRIAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

0 0 18