Keefektifan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Prestasi Belajar Keefektifan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Kepercayaan Diri

64 yang bertahap. Perubahan-perubahan tersebut timbul melalui tahap-tahap yang antara satu dengan lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional.

3. Keefektifan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Prestasi Belajar

Matematika Model pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari prestasi belajar Matematika siswa. Pembelajaran dikatakan efektif ketika nilai rata-rata gain score prestasi belajar Matematika lebih dari 0,69. Hal ini disebabkan dalam pembelajaran konvensional siswa sebagai obyek belajar. Siswa menerima semua penjelasan secara keseluruhan dengan utuh sehingga siswa lebih mudah dalam memahami suatu materi. Siswa lebih banyak mendengarkan ceramah dari guru. Hal ini sejalan denga pendapat Ausubel Eggen, 2012: 401, ceramah dapat efektif jika tujuannya adalah memberi siswa informasi yang memerlukan waktu berjam- jam untuk memahami suatu materi. Selain itu Eggen dan Kauchak 2012: 400 menyatakan bahwa model ceramah adalah sebuah model pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa memahami bangunan pengetahuan. Oleh karena itu siswa dapat menerima pemahaman materi selama proses pembelajaran berlangsung tanpa adanya miskonsepsi. Pada pembelajaran konvensional selain melalui ceramah, guru juga memberikan latihan soal. Pemberian latihan soal yang rutin inilah yang mungkin menyebabkan siswa dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika. Siswa menjadi terbiasa mengerjakan soal-soal sehingga siswa mudah dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan yang diberikan pada posttest. Hal ini sesuai dengan pernyataan Erman 2003: 175 yang mengatakan bahwa pemberian soal latihan yang rutin akan melatih siswa untuk mengerjakan soal-soal dengan cermat. 65

4. Keefektifan Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Kepercayaan Diri

Model konvensional tidak efektif ditinjau dari kepercayaan diri. Pembelajaran dikatakan tidak efektif ketika nilai rata-rata skor akhir angket kepercayaan diri kurang dari atau sama dengan 123,19. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran di kelas konvensional tidak melibatkan siswa secara aktif. Proses pembelajaran konvensional lebih banyak diberikan melalui ceramah. Metode ceramah menyebabkan siswa sulit untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi menurut Wina 2006: 190-191. Kemampuan sosialisasi siswa meliputi kemampuan pada bekerja sama dalam sebuah kelompok atau kemampuan mengemukakan pendapatnya di depan kelas. Hal ini menyebabkan rasa kepercayaan diri siswa menjadi sulit untuk dikembangkan. Syaiful 2006: 187 mengatakan bahwa pembelajaran konvensional cenderung menemempatkan siswa dalam posisi pasif. Ada peran siswa dalam proses pembelajaran ini namun perannya tidak begitu banyak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Musyafa 2015 yang mengatakan bahwa siswa lebih memilih menunggu penjelasan dari guru ketika ada masalah pada pembelajaran berlangsung. Hal ini mengakibatkan partisipasi siswa untuk mengemukakan pendapatnya rendah. Siswa merasa tidak percaya diri untuk menyampaikan hasil pekerjaan dan menyampaikan kesulitan belajar yang mereka alami.

5. Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STRUKTURAL TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA ( Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar.

0 0 7

Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dan Tipe Numbered Heads Together (NHT) Ditinjau dari Prestasi dan Sikap Belajar Matematika Siswa MA kelas XI IPS Materi Turunan.

0 0 2

Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dan Think Pair Share (TPS) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi

0 0 8

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

0 0 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 18 BULUKUMBA

0 1 160

MENINGKATKAN MINAT, KEMANDIRIAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

0 0 18