Latar Belakang Masalah Analisis Penerapan Experiential Marketing Pada Restoran Es Teler 77 Sun Plaza Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dewasa ini bisnis makanan dan minuman berkembang dengan pesat di Indonesia. Kondisi ini didukung pula oleh semakin banyaknya tempat-tempat makan dan santai dengan berbagai macam konsep di Indonesia khususnya Kota Medan yang terkenal dengan kulinernya. Sejalan dengan perkembangan tersebut, para pelaku usaha berupaya untuk menciptakan kesan di hati pelanggan bagi usaha yang dikelolanya. Berbagai macam cara dan upaya yang lazim dilakukan seperti meningkatkan kualitas pelayanan usaha, meningkatkan kualitas produk serta meningkatkan kualitas pemasaran. Semua dilakukan oleh pelaku usaha demi mencapai tujuan usaha tersebut. Pada era kompetisi yang semakin ketat tersebut keberhasilan pelaku usaha menciptakan persepsi positif dibenak konsumen merupakan faktor penting dalam kesuksesan produkmerek, bahkan mungkin lebih penting daripada keunggulan teknologi. Sebagian pelaku usaha yang memberikan pelanggan sesuatu yang lebih dengan memperbaiki konsep dekorasi ruangan sesuai dengan selera konsumen saat berkunjung di rumah makan tersebut dan sebagian lagi dengan memberikan kenyamanan di dalam lokasi ruangan tersebut. Keunggulan kompetitif dalam fungsi teknis produk adalah penting, tetapi akhirnya yang menentukan suatu produk dapat berhasil atau tidak dipasar adalah para konsumen. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan kepuasan para pelanggan. Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan cara dapat Universitas Sumatera Utara memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan. Salah satu cara agar dapat merebut pangsa pasar adalah dengan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Pelaku usaha akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Dengan adanya kepuasan pelanggan loyalitas pelanggan dan minat pembelian kembali dapat terwujud. Zaman modern sekarang ini, tidak hanya barang goods dan layanan service yang dapat menjamin para pelanggan tetap setia terhadap suatu tersebut tetapi juga diperlukan pengalaman Experience. Menurut Pine II dan Gilmore 1999:6 terdapat 4empat tingkatan dalam ilmu pemasaran economic value yakni commodities, goods, service dan experience yang masing-masing tingkatan memiliki arti dan pengaruh masing-masing yang berkaitan dengan kepuasan konsumen. Pergerakan economic value dari keempat tingkatan yang ada mulai dari commodities, goods, service dan experience akan meningkat secara besar dalam value karena konsumen menemukan bahwa dalam tiap tingkatan tersebut lebih relevan terhadap apa yang diinginkannya. Setiap badan usaha memiliki tingkat experience yang berbeda-beda sehingga mereka lebih mudah mendiferensiasikan apa yang mereka tawarkan. Pendekatan yang dapat digunakan oleh badan usaha untuk dapat menggerakan economic value menuju pada tingkatan experiential yaitu dapat menambah elemen-elemen yang dapat mempertinggi interaksi yang berkaitan secara langsung dengan panca indra melalui penglihatan, suara, sentuhan, rasa dan bau dari konsumen tersebut. Tahapan-tahapan dalam pergerakan economic value adalah mengolah barang atau bahan baku extract commodities, tahap membuat barang atau produk make goods, tahap memberikan pelayanan deliver services dan tahap Universitas Sumatera Utara pengalaman stage experience yang mempunyai arti memberikan pengalaman yang bersifat memorable selalu dingat dan dikenang dalam pikiran. Experiential Marketing merupakan sebuah pendekatan pemasaran untuk memberikan informasi pribadi yang lebih dari sekedar informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Experiential Marketing juga merupakan suatu metode pemasaran yang relatif baru, yang disampaikan ke dunia pemasaran lewat sebuah buku Experiential Marketing : How to Get Customers to Sense,Feel,Think,Act, and Relate to Your Company and Brands, oleh Schmitt. Schmitt menyatakan bahwa esensi dari konsep experiential marketing adalah pemasaran dan manajemen yang didorong oleh pengalaman. Schmitt 1999:60 memberikan suatu framework alternatif yang terdiri dari dua elemen, yaitu Strategic Experience Modules SEMs, yang terdiri dari beberapa tipe experience dan Experience Producers ExPros, yaitu agen –agen yang dapat menghantarkan experience ini. Strategic Experience Modules terdiri dari lima tipe yaitu Sense, Feel, Think, Act, dan Relate. a Sense adalah aspek-aspek yang berwujud dan dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat ditangkap oleh kelima panca indera manusia, meliputi pandangan, bau, rasa, dan sentuhan. b Feel, perasaan berhubungan dengan perasaan yang paling dalam dan emosi pelanggan. c Think, perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problem- solving experiences, dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif danatau secara kreatif dengan perusahaan atau produk. d Act , tindakan yang berhubungan dengan keseluruhan individu pikiran dan tubuh untuk meningkatkan hidup dan gaya hidupnya. e Relate menghubungkan pelanggan secara individu dengan masyarakat, atau budaya. Universitas Sumatera Utara SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73PW 105MPPT- 85 menjelaskan bahwa restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan minuman untuk umum. Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan makan dan minum kepada tamu restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam bangunan restoran sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha pokok sesuai dengan ketentuan dan persyaratan teknis yang ditetapkan. Pemimpin restoran adalah seorang atau lebih yang sehari-hari mempimpin dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan usaha restoran tersebut, sedangkan bentuk usaha restoran ini dapat berbentuk Perorangan atau Badan Usaha PT, CV, Fa atau koperasi yang tunduk kepada hukum Indonesia. Es Teler 77 merupakan Restoran yang tidak asing lagi di kota Medan. Es Teler 77 berada di Mal-Mal besar yang ramai pengunjung serta banyak persaingan makanan dan minuman. Es Teler 77 dapat berkembang dari tahun ke tahun sehingga nama Es Teler 77 terdapat di luar kota Medan seperti di Kuta, Bali, bahkan terdapat di luar negeri. Makanan dan minuman yang disediakan oleh Restoran Es Teler 77 berbagai macam jenis untuk semua kalangan dari kalangan kecil sampai kalangan besar dan semua golongan dari golongan kecil sampai golongan besar dan mencakup semua umur dari kecil sampai dewasa hingga orang tua. Tabel 1.1 Daftar Menu Harga Es Teler 77 Sun Plaza Medan Makanan Harga Snack Harga Bakso super special jumbo Rp.20.000 Otak-Otak goreng Rp.16.363 Bakso super special Rp.16.363 Bakso goreng Rp.17.272 Bakso superkuah Rp.13.636 Siomay ikan Rp.16.363 Mie ayam pedas istimewa Rp.20.000 Batagor Rp.13.636 Mie ayam Rp.14.545 Rujak gobet Rp.10.000 Mie ayam bakso Rp.17.272 TapePisang bakar Rp.10.909 Universitas Sumatera Utara Mie ayam pangsit gorengrebus Rp.17.272 Roti bakar busula butter susu gula Rp.10.909 Mie kangkung Rp.18.181 Roti bakar coksuke coklat susu keju Rp.12.727 Pangsit gorengrebus Rp.12.727 Minuman Harga Miebihunkwetiau gorengrebus Rp.20.000 Es Teler Rp.12.727 Miebihun goreng sambal terasi Rp.20.909 Es Kelapa Rp.11.818 Nasikwetiau goreng sambal terasi Rp.20.909 Es Alpukat Rp.11.818 Nasi goreng ikan asin Rp.20.909 Es Nangka Rp.11.818 Nasi goreng Rp.20.000 Soda gembira Rp.9.090 Pecak ayam Rp.15.454 Es teh lemon Rp.8.181 Paket ayam goreng Rp.21.818 Teh tarik Rp.7.272 Ayam goreng Rp.13.636 Coca-colafanta Rp.7.272 Gado-Gado Rp.17.272 Teh botol Rp.4.545 Soto ayam Rp.13.636 Air mineral Rp.4.545 Nasi Putih Rp.3.636 Nescafe Rp.6.818 Sumber : Es Teler 77 Sun Plaza Medan Berdasarkan pra-survei yang dilakukan peneliti pada lokasi Restoran Es Teler 77 Sun Plaza yang terletak di Lt.G selalu terlihat banyak pengunjung yang berada pada Restoran Es Teler 77 tersebut, sedangkan Sun Plaza mempunyai 43 Restoran dan Cafe serta 1 food court yang memiliki 40 kios makanan dan minuman. Lokasi Es Teler 77 pada Sun Plaza berada pada tempat yang strategis, tetapi ruang tersebut relatif kecil, sehingga jarak antara meja ke meja sempit, dan sampai keluar dari ruangan yang telah disediakan. Sewaktu memesan makanan dan minuman, aroma dari makanan tersebut tercium oleh konsumen. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan , peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Experiential Marketing Pada Restoran Es Teler 77 Sun Plaza Medan”.

1.2 Perumusan Masalah