3.7.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian
dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik
Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen variabel dapat dilihat pada Tabel 3.11. berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.11. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Instrumen Variabel Nilai
Cronbach’s Alpha Batas
Reliabel
Keterangan
Komunikasi .938
0,60 Reliabel
Komitmen organisasi .657
0,60 Reliabel
Insentif .937
0,60 Reliabel
Kinerja pegawai .903
0,60 Reliabel
Karakteristik perusahaan .942
0,60 Reliabel
Peluang karir dalam perusahaan .709
0,60 Reliabel
Dukungan perusahaan .909
0,60 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah
Dari Tabel 3.11. menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari setiap instrumen variabel pada penelitian memiliki nilai 0,60 dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa instrumen komunikasi, komitmen organisasi, insentif, kinerja pegawai, karakteristik pekerjaan, peluang karier dalam perusahaan, dan dukungan
perusahaan, adalah reliabel.
3.8. Metode Analisis Data