CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Lampiran 5109 33. PERPAJAKAN lanjutan
d. Beban Pajak - Kini lanjutan
2014 2013
Laba konsolidasian sebelum pajak dan kepentingan nonpengendali 26.008.015
24.061.837 Pajak dihitung dengan tarif pajak berlaku
5.403.600 5.186.425
Dampak pajak penghasilan pada: Bank Mandiri
- Penghasilan tidak kena pajak dan pajak final
171.684 150.620
- Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perpajakan
91.987 274.824
79.697 124.204
Entitas Anak 29.329
78.726 Total dampak penghasilan
50.368 45.478
Beban pajak penghasilan 5.353.232
5.231.903
Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Mandiri dan Entitas Anak menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self-assessment. Kantor pajak
berhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 lima tahun setelah tanggal pajak terutang.
Sejak tahun 2009, Bank Mandiri mengakui kredit yang dihapusbuku sebagai pengurang laba bruto dalam perhitungan Pajak Penghasilan Badan dengan memenuhi tiga ketentuan yang
disyaratkan sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 105PMK.032009 tanggal 10 Juni 2009 yang telah diubah oleh Peraturan Menteri
Keuangan No. 57PMK.032010 tanggal 9 Maret 2010.
Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 tertanggal 28 Desember 2007, yang kemudian dicabut dan
digantikan oleh Peraturan Pemerintah PP No. 77 Tahun 2013 tertanggal 21 November 2013 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Berbentuk Perseroan Terbuka dan Peraturan Menteri Keuangan No.238PMK.032008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif
Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak
penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan yang ada dengan memenuhi beberapa persyaratan tertentu, yaitu paling sedikit 40 empat puluh persen dari
jumlah keseluruhan saham yang disetor dicatat untuk diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan masuk dalam penitipan kolektif di lembaga penyimpanan dan penyelesaian, saham tersebut
harus dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, serta masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham ditempatkan dan disetor penuh. Ketentuan
sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi dalam waktu paling singkat 183 seratus delapan puluh tiga hari kalender dalam jangka waktu 1 satu tahun pajak.
Wajib Pajak harus melampirkan surat keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6
sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam – LK Nomor X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
Berdasarkan Surat Keterangan No. DEI2015-0231 tanggal 6 Januari 2015 perihal Laporan Bulanan Kepemilikan Saham Emiten atau Perusahaan Publik dan Rekapitulasi Formulir No. X.H.
1-2 tertanggal 2 Januari 2015 dari PT Datindo Entrycom Biro Administrasi Efek atau BAE, yang disampaikan kepada Bank Mandiri, dimana BAE menyatakan Bank Mandiri telah memenuhi
persyaratan untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak penghasilan menjadi 20 menurut PP No.77 Tahun 2013. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.238PMK.032008, OJK
dahulu “Bapepam - LK” akan menyampaikan informasi mengenai pemenuhan syarat oleh Bank Mandiri tersebut kepada Kantor Pajak yang berwenang. Oleh karena itu, pajak penghasilan
badan Bank Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung dengan menggunakan tarif pajak 20.