Tujuan Penelitian Rumusan Permasalahan
optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat pula diartikan kemampuan lingkungan memberikan kehidupan organisme secara
sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan. Definisi Daya Dukung Lingkungan Carrying Capacity :
Jumlah organisme atau spesies khusus secara maksimum dan seimbang yang dapat didukung oleh suatu lingkungan.
Jumlah penduduk maksimum yang dapat didukung oleh suatu lingkungan tanpa merusak lingkungan tersebut.
Jumlah makhluk hidup yang dapat bertahan pada suatu lingkungan dalam periode jangka panjang tampa membahayakan lingkungan tersebut.
Jumlah populasi maksimum dari organisme khusus yang dapat didukung oleh suatu lingkungan tanpa merusak lingkungan tersebut.
Rata-rata kepadatan suatu populasi atau ukuran populasi dari suatu kelompok manusia dibawah angka yang diperkirakan akan meningkat, dan diatas angka
yang diperkirakan untuk menurun disebabkan oleh kekurangan sumber daya.
Kapasitas pembawa akan berbeda untuk tiap kelompok manusia dalam sebuah lingkungan tempat tinggal, disebabkan oleh jenis makanan, tempat tinggal,
dan kondisi sosial dari masing-masing lingkungan tempat tinggal tersebut. Selanjutnya menurut Bratakusumah 2004, pada sektor pertanian,
kemampuan daya dukung Carrying Capacity Ratio merupakan perbandingan antara lahan yang tersedia dan jumlah petani. Sehingga perlu diketahui berapa
luas lahan rata-rata yang dibutuhkan per-keluarga, potensi lahan yang tersedia dan penggunaannya untuk kegiatan non-pertanian. Meskipun analisis daya dukung
merupakan upaya untuk mengetahui perbandingan antara jumlah lahan dan jumlah penduduk, penggunaannya tidak hanya untuk sektor pertanian atau perkebunan.
Dengan ditunjang alat-alat lainnya, analisis ini juga dapat digunakan untuk membantu menentukan kegiatan dalam bidang atau sektor apa saja yang layak
dikembangkan disuatu daerah. Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis daya dukung pada dasarnya bersifat fleksibel dan dinamis cukup
beragam, langkah-langkah tersebut antara lain : a. Identifikasi luas areal yang dapat digunakan untuk kegiatan pertanian
b. Identifikasi frekuensi panen per hektar per tahun