Bahan dan Alat Viabilitas Lactobacillus plantarum BSL dan L. acidophilus 2B4 Terenkapsulasi serta Mutu Yoghurt Tepung Pisang Sinbiotik selama Penyimpanan

17 3.3 Prosedur Analisis 3.3.1 Analisis Kimia Analisis kimia yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu analisis kimia pada TPUM dan yoghurt TPUM sinbiotik. Analisis kimia yang dilakukan pada TPUM meliputi kadar air dan kadar pati resisten. Analisis kimia dilakukan pada yoghurt TPUM sinbiotik meliputi pengukuran pH dan TAT.

3.3.1.1 Kadar Air AOAC 1999

Pengukuran kadar air menggunakan metode oven. Cawan alumunium kosong dikeringkan dalam oven selama 15 menit lalu didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Sampel TPUM sebanyak 1-2 gram ditimbang lalu dimasukkan ke dalam cawan alumunium yang telah dikeringkan. Cawan yang berisi sampel tersebut dimasukkan ke dalam oven pada suhu 105 ºC selama semalam ± 16 jam. Setelah itu, cawan dipindahkan ke dalam desikator, didinginkan dan ditimbang kembali. Pengukuran kadar air dilakukan duplo pada setiap ulangan TPUM. Kadar air sampel dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: Kadar air bb = x 100 Kadar air bk = W 3 W 2 x 100 Keterangan: W 1 = bobot sampel sebelum dikeringkan W 2 = bobot sampel setelah dikeringkan g W 3 = W 1 - W 2 g

3.3.1.2 Kadar Pati Resisten AOAC 1995

Persiapan sampel TPUM bebas lemak dan gula sederhana dilakukan terlebih dahulu. Sampel TPUM sebanyak 3 gram ditimbang lalu dicuci dengan ± 30 ml etanol 80 dengan cara maserasi pada suhu ruang selama 15 menit untuk menghilangkan gula sederhana. Suspensi sampel tersebut disaring dengan kertas saring kemudian residunya dicuci dengan akuades hingga volume filtrat mencapai 250 ml. Selanjutnya, residu tersebut dicuci lagi sebanyak 5 kali dengan 10 ml eter untuk menghilangkan lemak. Setelah itu, residu sampel yang telah dicuci dibiarkan agar eter dalam residu menguap, lalu dicuci lagi dengan 150 ml alkohol 10 untuk membebaskan lebih lanjut karbohidrat yang terlarut. Residu pada kertas saring kemudian dikeringkan dengan menggunakan cahaya matahari selama 3-4 jam. Sampel TPUM bebas lemak dan gula sederhana ini dapat kemudian digunakan dalam analisis kadar pati resisten. Pengukuran kadar pati resisten metode enzimatik-gravimetri ini diawali dengan menimbang sampel yang sudah bebas lemak sebanyak 0.5 gram. Sampel tersebut ditambah dengan buffer fosfat sebanyak 25 ml dan thermamyl sebanyak 50 µl. Campuran tersebut diinkubasi pada suhu 95 °C selama 15 menit dengan dilakukan pengadukan setiap 5 menit sekali. Setelah itu, didinginkan sampai