Scene 8 01:00:22-01:00:32 Semiotika dalam Film Assalamualaikum Beijing

ajaran agama Islam kepada Asma membuat hatinya terketuk dan akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Pada adegan diatas terlihat secara jelas bagaimana proses yang dilakukan oleh Zhong Wen bersama salah seorang Ustad untuk melakukan syarat menjadi seorang mualaf yaitu dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam kesimpulan ini, film Assalamualaikum Beijing cukup banyak menampilkan adegan toleransi antar umat yang berbeda keyakinan. Karakter pemeran utama yaitu Asma yang selalu menjunjung tinggi nilai keagamaan atau keyakinannya terhadap Islam dengan cara menjaga kesucian dan kehormatannya sebagai wanita muslim serta menjunjung tinggi sikap toleransi terhadap umat berkeyakinan lain. Sedangkan tokoh Zhong Wen, seorang laki- laki yang berkeyakinan Agnostik juga menjunjung sikap toleransi terhadap Asma yang sudah jelas memiliki keyakinan berbeda dengannya. Untuk menyimpulkan hasil penelitian pada skripsi ini, peneliti mengacu pada fokus perumusan masalah. Dengan melihat melalui pendekatan teori Roland Barthes, maka kesimpulan peneliti terhadap rumusan masalah sebagai berikut: 1. Makna Denotasi Analisis film Assalamualaikum Beijing dibagi dua bagian oleh peneliti, bagian pertama adalah cerita yang terdapat dalam pengantar cerita yang memiliki makna denotasi sebagai film yang menggambarkan bagaimana potret wanita Islam, khususnya wanita muslim Indonesia yang hidup ditengah-tengah Negara tirai bambu yaitu China. Asma sebagai pemeran utama dalam film ini menggambarkan bagaimana sikap toleransinya terhadap umat berkeyakinan lain. Bagian kedua adalah kisah tentang seorang laki-laki asal Tiongkok bernama Zhong Wen yang hidup tanpa memiliki agama namun dalam film digambarkan bagaimana ia menjalin hubungan dan bersikap toleransi terhadap umat beragama lain. 2. Makna Konotasi Makna konotasi yang terdapat pada film ini bagaimana potret ajaran umat muslim, khususnya wanita muslim menjaga kesucian dan kehormatannya seperti yang digambarkan oleh tokoh Asma. Bersikap toleransi yang digambarkan tokoh Asma kepada Zhong Wen yang memiliki keyakinan berbeda dengan cara menghargai pendapatnya, menerima informasi yang disampaikan, dan menyanggah pendapat dengan cara yang baik agar menghindari timbulnya perselisihan. Selain itu tokoh Zhong Wen yang notabene tidak beragama pun digambarkan menghargai, dan memiliki sikap toleransi kepada umat beragama lain seperti mempersilahkan umat beragama lain untuk melakukan ibadah sesuai ajaran agamanya, dan lain-lain. 3. Makna Mitos Mitos yang terkandung dalam film ini yaitu bagaimana sikap toleransi antar umat yang berbeda berkeyakinan. Diperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang menghargai perbedaan dan memiliki toleransi yang tinggi. Begitupun dengan umat berkeyakinan lain di China yang terlihat sudah menerima adanya ajaran Islam masuk ke China dan mereka saling hidup berdampingan dan memiliki rasa toleransi terhadap agama lain khususnya agama Islam. Dengan ketiga makna diatas peneliti menyimpulkan bahwa makna toleransi beragama dalam film Assalamualaikum Beijing ini menerangkan bahwa setiap umat yang berbeda keyakinan memiliki sikap toleransi yang diajarkan sesuai dengan ajaran agama dan keyakinan yang dianutnya masing-masing. Sikap toleransi yang dikembangkan dalam hidup bermasyarakat untuk menghindari adanya perselisihan antarumat beragama dan bernegara.

B. Saran

Terkait dengan penelitian ini ada beberapa saran yang penulis dapat sampaikan: 1. Masyarakat khususnya untuk kaum remaja diharapkan untuk melihat atau menyaksikan film yang tidak hanya memiliki tayangan hiburan, akan tetapi film yang memiliki tayangan-tayangan yang bernilai edukasi agar menambah wawasan baru terutama dalam hal agama. 2. Bagi penulis, film ini sudah memenuhi kriteria yang baik untuk sebuah film. Terdapat unsur edukasi, informasi, dan juga sedikit hiburan. Tanpa harus menyudutkan satu pihak atau menyudutkan agama dan keyakinan tertentu. Film ini memberikan contoh yang baik kepada masyarakat mengenai bagaimana caranya bersikap yang baik dan bersikap toleransi terhadap umat beragama dan berkeyakinan lain. Film ini bisa dijadikan contoh bagi mereka yang ingin membuat film drama religi tanpa harus melupakan fungsi film sebagai sarana edukasi dan hiburan. DAFTAR PUSTAKA Ali. 1989. Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum Sosial dan Politik. Jakarta: Bulan Bintang. Aloliliweri. 2011. Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Aminuddin. 2000. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo. Bahreisy, S., Bahreisy, S. 2005. Tafsir Ibnu Katsier. Surabaya: PT Bina Ilmu. Baksin, A. 2003. Membuat Film Indie Itu Gampang. Bandung: Katarsis. ________. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Berger, A. A. 1999. Media Analysis Techniques. Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bungin, B. 2008. Komunikasi Sosial Media Massa. Jakarta: Prenada Media Group. Cangara, H. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo. Christomy, T. 2004. Semiotika Budaya. Depok: PPKB Universitas Indonesia. Effendy, H. 1986. Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya. Elvinaro, Erdinaya, L. K. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hardiyanti, S. 2003. Agama dalam Dialog: Pencerahan, Perdamaian Masa Depan. Jakarta: BPK gunung Mulia. Himawan Pratista. 2009. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. Ibrahim, I. S. 2011. Budaya Populer Sebagai Komunikasi; Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra. Jalaluddin. 1997. Psikologi Agama. Jakarta: PT RajaGrafindo. Joni Armand Hamid. 2014. Dasar-dasar Fotografi dan Kamera Televisi. Kahmad, D. 2002. Sosiologi Agama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dokumen yang terkait

Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Yang Berbeda Keyakinan Agama (Studi di Desa Bintaro Sukorejo, Kec. Martoyudan, Kab. Magelang)

19 134 153

KECENDERUNGAN TEMA BERITA, NARASUMBER, DAN FORMAT BERITA PADA PROGRAM WIDESHOT METRO TV (Analisis Isi Pada Wideshot Metro TV Edisi 25 Juni – 29 Juni 2012)

0 12 55

TEMA KRIMINAL DALAM BERITA KRIMINAL DI MEDIA MASSA ONLINE (Analisis Isi Pada JPNN.com Edisi 14-16 November 2015)

0 8 22

Konstruksi Majalah Pria Tentang Pria Metroseksual (Analisis Framing Majalah Mens Health Indonesia Edisi Maret 2015 – Juni 2015)

2 14 23

KECENDERUNGAN TEMA BERITA, NARASUMBER, DAN FORMAT BERITA PADA PROGRAM WIDESHOT METRO TV (Analisis Isi Pada Wideshot Metro TV Edisi 25 Juni – 29 Juni 2012)

1 8 55

Agenda Media Dalam Yellow Newspaper (Analisis Isi Berita Kriminalitas Pada Halaman Pertama Dalam Surat Kabar Pos Kota Edisi Juni 2015)

0 12 134

Perancangan Sampul Majalah Percikan Iman Edisi Juni 2010

0 7 19

Diskursus Communism Phobia Dalam Teks Berita (Analisis Wacana Kritis Michael Foucault Mengenai Communism Phobia Dalam teks Berita TribunNews Kaos Palu-Arit Putri Indonesia Edisi Februari 2015)

1 16 96

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pendekatan Fungsionalisme Struktural - Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Yang Berbeda Keyakinan Agama (Studi di Desa Bintaro Sukorejo, Kec. Martoyudan, Kab. Magelang)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Yang Berbeda Keyakinan Agama (Studi di Desa Bintaro Sukorejo, Kec. Martoyudan, Kab. Magelang)

0 0 9