Semangat Kerja Landasan Teori 1. Pengertian Manajemen
dengan adanya minat, gairah, dan bekerja secara lebih giat terhadap pekerjaan yang dilakukan. Anogara, 1995:73
Dari beberapa
pengertian di
atas penulis
dapat menyimpulkan bahwa semangat kerja adalah sikap dan
perasaan individu- idividu maupun kelompok terhadap lingkungan kerjanya dan individu tersebut melakukan
pekerjaan secara lebih giat. b.
Faktor-faktor Semangat Kerja Hal-hal yang menjadi faktor semangat kerja adalah
1 Kedisiplinan Kerja
Kedisiplinan kerja adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan di perusahaan baik secara
tertulis maupun tidak tertulis. Nitisemito, 1982:199 2
Kegairahan kerja Kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam
terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kegairahan kerja mempunyai pengaruh yang kuat terhadap semangat kerja.
Nitisemito, 1982:160 3
Kerajinan Kerja Kerajinan kerja adalah suka atau giat atau sungguh-sungguh
atau selalu berusaha bekerja. Kamus besar Bahasa Indonesia, 1989:721
c. Indikasi TurunRendahnya Semangat dan Kegairahan Kerja
Adapun indikasi turunrendahnya semangat dan kegairahan pegawai dalam bekerja yaitu Nitisemito, 1983:160-167:
1 TurunRendahnya Produktivitas Kerja
Salah satu indikasi turunnya semangat atau kegairahan kerja adalah ditunjukkan dari turunnya produktivitas kerja.
Turunnya Produktivitas kerja ini dapat diukur atau diperbandingkan dengan waktu sebelumnya. Produktivitas
kerja yang turun ini dapat terjadi karena kemalasan, penundaan pekerjaan dan sebagainya. Apabila terjadi
penurunan produktivitas kerja, maka hal ini berarti merupakan indikasi bahwa di dalam perusahaan tersebut
terjadi semangat dan kegairahan kerja yang menurun. Seorang pegawai yang semangat dan kegairahan kerjanya
menurun akan cenderung malas dalam melaksanakan tugas -tugas, sengaja menunda-nunda pekerjaan, mungkin juga
memperlambat setiap pekerjaan dan sebaginya. 2
Tingkat Absensi yang NaikTinggi Pada umumnya jika semangat kerja turun, maka mereka
akan malas untuk setiap hari datang bekerja. Untuk melihat naiknya absensi sebagai indikasi turunnya semangat kerja
kita harus melihat absensi pegawai secara rata-rata bukan secara perorangan.
3 Labour Turnover Tingkat perpindahan pegawai yang
Tinggi Keluar masuknya pegawai yang meningkat disebabkan
karena ketidaksenangan pegawai dalam bekerja di perusahaan tersebut, sehingga untuk itu mereka berusaha
mencari pekerjaan yang lain yang dianggap lebih sesuai. 4
Tingkat Kerusakan yang NaikTinggi Naiknya
tingkat kerusakan
tersebut sebetulnya
menunjukkan bahwa perhatian dalam pekerjaan berkurang, terjadi kecerobohan dalam pekerjaan dan sebagainya.
Meskipun naiknya tingkat kerusakan belum tentu karena turunnya semangat kerja tapi naiknya tingkat kerusakan
merupakan indikasi yang cukup kuat yang menunjukkan turunnya semangat kerja karyawan.
d. Beberapa Cara untuk Meningkatkan Semangat dan Kegairahan
Kerja Menurut Nitisemito 1983:168 ada beberapa cara yang untuk
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja: 1
Gaji yang Cukup Banyak gaji yang diberikan mempunyai pengaruh terhadap
semangat dan kegairahan kerja. Makin besar gaji yang diberikan berarti semakin tercukupi kebutuhan mereka,
dengan demikian mereka akan mendapatkan ketenangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga semangat dan kegairahan kerjanya dapat kita harapkan.
2 Memperhatikan Kebutuhan Rohani
Selain kebutuhan materi yang berwujud gaji yang cukup, maka mereka juga membutuhkan kebutuhan rohani.
Kebutuhan rohani ini adalah menyediakan tempat untuk menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi dan sebagainya.
3 Harga Diri Perlu Mendapat Perhatian
Perusahaan yang baik biasanya mempunyai pegawai ahli yang hasil kerjanya dapat diandalkan. Dengan keadaan
seperti itu, perusahaan akan cepat maju karena cara kerja pegawai yang cukup baik. Jika prestasi pegawai itu cukup
menonjol apa salahnya bila pimpinan memberikan penghargaan, baik berupa surat penghargaan maupun dalam
bentuk hadiah materi. Setiap orang pasti menghendaki dirinya di hormati orang lain. Dan sebaliknya seseorang
akan merasa tersinggung jika harga dirinya direndahkan didepan umum.
4 Berikan Kesempatan untuk Maju
Semangat dan gairah kerja pegawai akan timbul jika mereka mempunyai harapan untuk dapat maju dalam
perusahaan, maka semangat dan kegairahan kerjanya akan menurun.
5 Berikanlah penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
Penghargaan itu dapat berupa pengakuan yang kemudian disertai
hadiah, kenaikan
gaji, kenaikan
pangkat, pemindahan ke posisi yang lebih sesuai dan sebagainya.
6 Sekali-sekali para pegawai perlu juga diajak berunding
Jika para pegawai merasa diajak berunding, kenyataannya mereka merasa ikut bertanggung jawab. Dengan perasaan
tanggung jawab itu kegairahan kerja mereka akan meninggi. Dengan mengikutsertakan mereka berunding maka perasaan
bertanggung jawab akan timbul sehingga mereka dalam melaksanakan kebijaksanaan baru tersebut akan lebih baik.
7 Pemberian Insentif yang Terarah
Perusahaan akan memberikan tambahan penghasilan secara langsung kepada para pegawai yang menunjukkan
kelebihan prestasi kerjanya. Hanya memberikan insentif tanpa mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap para
pegawai akan sia-sia. Jadi perusahaan harus mengetahui keadaan para pegawai secara utuh, bagaimana loyalitas
mereka, bagaimana kesenangan mereka sampai sejauh mana prestasi yang dapat mereka kerjakan untuk
kepentingan perusahaan dan sebaginya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Sebab-sebab Turunnya Semangat Kerja dan Kegairahan Kerja
Turunnya semangat dan kegairahan kerja sebabnya banyak sekali, misalnya upah yang terlalu rendah, insentif yang kurang
terarah, lingkungan kerja yang buruk. Nitisemito, 1983:167 1
Upah terlau rendah Dalam sebuah perusahaan apabila pegawai dalam bekerja
diberikan upah yang terlalu rendah dari kerjanya dalam istilahnya tidak sebanding dengan hasil kerja pegawai
tersebut, maka akan otomatis pegawai tersebut semangat dan kegairahan kerjanya menurun.
2 Pemberian insentif yang kurang terarah
Pemberian insentif
yang kurang
terarah akan
mengakibatkan pegawai akan mendapat masalah saat bekerja. Mereka akan berpikir buat apa bekerja dengan giat
apabila pemberian insentifnya kurang terarah. 3
Lingkungan kerja yang buruk Lingkungan kerja disini merupakan lingkungan kerja fisik
dan non fisik. Apabila pegawai bekerja dengan lingkungan kerja yang buruk misalnya lingkungan kerja tempat pegawai
tersebut kotor atau hubungan dengan rekan kerja buruk maka semangat kerja pegawai tersebut akan turun karena
ketidaknyamanan dalam bekerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI