Pembuatan Biodiesel Kasar Aktivasi Adsorben

Gambar 9. Diagram Alir Tahapan Penelitian

1. Pembuatan Biodiesel Kasar

Biodiesel diproduksi dari minyak jarak pagar dengan reaksi esterifikasi-transesterifikasi. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi antara asam lemak bebas dan alkohol metanol. Proses ini diawali dengan menganalisis kadar FFA dari minyak jarak pagar, untuk mengetahui jumlah metanol dan katalis yang akan digunakan. Minyak jarak pagar dimasukkan ke dalam labu leher empat, lalu dipanaskan di atas hot plate stirrer hingga suhu 55-60 o C. Sementara itu, katalis H 2 SO 4 5 FFA dilarutkan dengan metanol 225 FFA. Larutan katalis dan metanol dimasukkan ke dalam labu yang berisi minyak jarak pagar tadi, kemudian proses esterifikasi dilakukan selama 1 jam dengan kecepatan 300-500 rpm, dan suhu dijaga antara 50-60 o C. Setelah itu, dilakukan pemisahan untuk membuang sisa metanol dan air hasil reaksi esterifikasi. Reaksi esterifikasi menghasilkan FAME Fatty Acid Metil Ester dan minyak jarak trigliserida. Minyak jarak ini akan diubah menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi. Prosedur yang dilakukan sama dengan proses esterifikasi, Mulai Pembuatan biodiesel kasar dan adsorben teraktivasi Penentuan komposisi aluminium silikat dan magnesium silikat Pengaruh suhu pemurnian menggunakan sistem kolom Selesai Penentuan konsentrasi adsorben dalam pasir kuarsa hanya saja katalis yang digunakan adalah KOH 1 minyak jarak dan jumlah metanol adalah 15 minyak jarak. Kecepatan pengadukan, suhu reaksi, dan lama reaksi sama dengan proses esterifikasi. Setelah satu jam, dilakukan pemisahan antara biodiesel kasar dan hasil samping proses transesterifikasi yaitu gliserol. Diagram alir peroses pembuatan Biodiesel kasar dapat dilihat pada Gambar 10. Biodiesel kasar yang dihasilkan, dianalisis untuk mengetahui karakteristik biodiesel sebelum pemurnian. Analisa yang dilakukan adalah bilangan asam, kadar katalis dan sabun, gliserol total, gliserol bebas, gliserol terikat, dan kadar air.

2. Aktivasi Adsorben

Aktivasi adsorben dilakukan dengan metode asam, yaitu dengan menggunakan HCl 16. Aktivasi ini dilakukan untuk menghilangkan Minyak jarak pagar Pemanasan 55-60 o C Gliserol Sisa metanol KOH 1 minyak Metanol 15 minyak H 2 SO 4 5 FFA Metanol 22,5 FFA Esterifikasi 1 jam, 55-60 o C Air Pemisahan Biodiesel kasar Pemisahan FAME + Trigliserida Pemanasan 55-60 o C Transesterifikasi 1 jam, 55-60 o C Gambar 10. Diagram Alir Proses Pembuatan Biodiesel Kasar dari Minyak Jarak Pagar senyawa-senyawa lain yang tidak mempunyai sifat penyerap. Proses aktivasi dilakukan dengan mencampurkan masing-masing 100-200 g adsorben hidrat aluminium silikat atau hidrat magnesium silikat ke dalam 400 ml larutan HCl 16 pada suhu 80 o C dengan kecepatan konstan selama 3 jam. Setelah itu, HCl dipisahkan dari adsorben, dan dilakukan pencucian dengan aquades sampai pH 3,5-4,0. Adsorben yang telah terkena air, harus dikeringkan untuk menghilangkan sisa air yang menempel. Hidrat aluminium silikat dan hidrat magnesium silikat yang sudah teraktivasi disebut sebagai aluminium silikat dan magnesium silikat. Diagram alir proses aktivasi adsorben dapat dilihat pada Gambar 11. Keterangan : A = Bobot adsorben non aktivasi B = Bobot adsorben aktivasi Adsorben 100-200 g Pemanasan dan pengadukan o Adsorben teraktivasi Air pencucian HCl Pemisahan Pencucian ± 5 kali sampai pH 3,5- Pengeringan Suhu 110 o C, 2 jam Aquades 400 ml HCl 16 Gambar 11. Diagram Alir Proses Aktivasi Adsorben dengan Asam Klorida HCl 16

3. Penentuan Komposisi Aluminium Silikat dan Magnesium Silikat Terbaik