Perkembangan Islam dan Masyarakat Betawi

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencapai penulisan sejarah, maka upaya merekonstruksi masa lampau dari objek penelitian itu ditempuh melalui metode Historis, yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi atau kritik sejarah, interpretasi: analisa dan sintesis, dan penulisan. 1

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Kontribusi KH. Muhammad Syafi’i Hadzami dalam Pendidikan Islam” ini dilaksanakan di Pesantren Al-‘Asyirotus Syafi’iyyah, tepatnya di daerah Jl. KH. M. Syafi’i Hadzami, Gandaria, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam proses pengumpulan data dibagi menjadi tiga tahap: Pertama, tahap persiapan dimulai pada tanggal 28 April 2016. Pada tahap persiapan ini, penulis merinci daftar keluarga KH. M. S yafi’i Hadzami. Mulai dari istri, anak, sampai murid-murid beliau. Kedua, pada bulan Mei 2016 penulis pertama kalinya berangkat ke Pesantren Al- ‘Asyirutos Syafi’iyah di Gandaria yang dibangun oleh KH. M. Syafi’i Hadzami untuk memperoleh sumber-sumber tertulis yang diperoleh dari lembaran ataupun buku-buku autobiografi, tulisan tentang beliau ataupun karya-karya beliau. Selain itu penulis silaturahmi ke rumah keluarga KH. M. Syafi’i Hadzami yang berada di pesantren tersebut guna mendapatkan informasi tentang beliau. Penulis juga memperoleh kutipan yang bersangkutan dari perpustakaan, internet, serta sumber lain yang mendukung penelitian, terutama yang berkaitan dengan kontribusi KH. M. Syafi’i Hadzami dalam pendidikan Islam dari beberapa sumber sebagai sumber sekunder. Pada Mei 2016, penulis pun berangkat kedua kalinya ke Gandaria tepatnya pesantren beliau guna mencari dokumentasi yang tersedia sekaligus digunakan untuk penelitian dalam bentuk wawancara dengan salah seorang keluarga dari KH. M. Syafi’i Hadzami. Setelah didapatkan hasil wawancara dari keluarga- keluarga beliau, kemudian penulis mendatangi murid-murid beliau yang umumnya sekarang masyhur menjadi ‘Ulama penerus beliau di daerahnya 1 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang, 1995, hal. 91 masing-masing. Murid-murid beliau yang penulis datangi diantaranya adalah Ustadz Suhendi Rawa Belong, H. Basri Muhajir Cidodol, Ustadz Syahrullah Kelapa Dua – Kebon Jeruk, KH. Bahruddin Pondok Ranji - Ponpes Darul Hikam, KH. Fakhruddin Al-Bantani Bintaro. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian Library Research penelitian kepustakaan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan library research, yakni sebuah studi dengan mengkaji buku-buku yang bersumber dari khazanah kepustakaan yang relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Semua sumber dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan Ulama Betawi secara umum serta kontribusinya serta tentang KH. M. Syafi’i Hadzami secara khusus. Penekanan penelitian ini adalah ingin menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, pendapat, gagasan dan lain-lain yang dapat di pakai untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang diteliti. 2 Jadi, penelitian ini mengacu pada buku-buku, artikel, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan konsep belajar dan kajian aspek psikologisnya.

B. Sumber Data

Penelitian ini tergolong penelitian pustaka yang bersifat literatur dan menggunakan metode atau cara: membaca, menelaah dan menganalisa sumber- sumber literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Oleh karena itu sumber data yang di gunakan adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah literatur-literatur yang membahas secara langsung objek permasalahan penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah: a. Taudhihul Adillah Seratus Masalah Agama b. Sullamul ‘Arsy fi Qira’at Warsy ilmu qiraat c. Qiyas Adalah Hujjah Syar’iyyah qiyas adalah hujjah syariah d. Qabliyyah Jum’at tentang kesunnahan qabliyah Jum’at e. Shalat Tarawih 2 Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 2008, hal. 1 f. ‘Ujalah Fidyah Shalat membahas tentang khilaf dalam membayar fidyah g. Mathmah ar-Ruba fi Ma’rifah ar-Riba pembahasan tentang riba

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder sebagai data pendukung, yaitu berupa data-data tertulis atau sumber lain yang memiliki relevansi dengan masalah yang dibahas. Kegunanan dari data sekunder ini adalah untuk menginterpretasi data primer. Dikarenakan penelitian ini adalah mengenai aktivitas hidup serta kontribusi KH. M. Syafi’i Hadzami terhadap pendidikan Islam. Beberapa di antara data sekunder penulis adalah: a. Sumur yang Tak Pernah Kering Biografi KH. M. Syafi’i Hadzami oleh Ali Yahya. Jakarta: Yayasan Al ‘Asyirotus Syafi’iyyah b. Ulama Betawi Studi tentang Jaringan Ulama Betawi dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Islam Abad ke 19 dan 20 oleh Ahmad Fadli HS. Jakarta: Manhalun Nasyi-in Press, 2011 c. Wawancara terhadap orang-orang terdekat KH. M. Syafi’i Hadzami, seperti anak, cucu, kerabat juga murid-murid beliau. Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subjek yang menguasai permasalahan, memiliki data, dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan informasi harus memenuhi syarat, yang akan menjadi informan narasumber key informan dalam penelitian ini adalah: 1 Narasumber mengenal atau paling tidak mengetahui tentang tokoh yang diteliti, 2 Narasumber pernah menyaksikan dan hidup bersama tokoh yang diteliti, 3 Narasumber merupakan orang yang dapat dipercaya kebenarannya dan termasuk orang yang dikenal baik. Dilihat dari segi sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Sumber tertulis lainnya adalah dokumen pribadi, yaitu tulisan tentang diri seseorang yang ditulisnya sendiri. 3

C. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif qualitative research yaitu penelitaian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. 4 Penulis menggunakan metode studi kepustakaan library research dan analisis isi contetnt analysis. Analisis isi merupakan teknik untuk mempelajari dokumen. Dari dokumen yang tersedia, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap ingormasi-informasi yang berguna di bidang masing-masing. 5 Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian” mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. 6 Peneliti mencari tulisan-tulisan baik skripsi, buku, majalah yang berkaitan tentang KH. M. Syafi’i Hadzami terutama pada kontribusinya, juga segala hal yang berbuhungan dengan ulama dan masyarakat Betawi baik dari segi pengertian, hubungan keislaman, dll.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi 3 Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011 Cet. 29, h. 159 4 Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, hal. 62 5 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: CV Pustaka Setia 2001, hal. 37 6 M. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, Cet. ke-5 hal. 27