Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

terjadi terdahulu didominasi oleh krisis nilai tukar dan krisis perbankan oleh karena itu penelitian ini membatasi jenis krisis yang diteliti hanya untuk krisis nilai tukar dan krisis perbankan. Sistem deteksi dini harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis nilai tukar dan krisis perbankan. Dengan menggunakan salah satu metode sistem deteksi dini yaitu SAM dapat disimpulkan permasalahan yang akan diteliti antara lain: 1. Apakah periode krisis perbankan dan nilai tukar di Indonesia dapat dideteksi oleh sistem deteksi dini dengan SAM? 2. Bagaimana kinerja setiap indikator dini krisis nilai tukar dan krisis perbankan? 3. Bagaimana kinerja indek komposit dari indikator dini krisis nilai tukar dan krisis perbankan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan penelitian ini adalah: 1 menganalisis periode terjadinya krisis nilai tukar dan krisis perbankan di Indonesia; 2 melakukan evaluasi dan analisis atas kinerja indikator dini krisis nilai tukar dan krisis perbankan; 3 menghasilkan indikator dini yang dapat digunakan untuk membentuk indek komposit kerentanan nilai tukar dan indek komposit kerentanan perbankan; 4 menganalisis kinerja indek komposit kerentanan nilai tukar dan perbankan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini umumnya dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang mengkaji tentang sistem deteksi krisis nilai tukar dan perbankan, dan pihak yang tertarik untuk mengamati perkembangan krisis ataupun para pencinta ilmu ekonomi yang gemar mengikuti perkembangannya. Secara khusus, penelitian ini akan berguna bagi para pengambil kebijakan ekonomi sebagai masukan untuk mengantisipasi terjadinya krisis dengan menghasilkan kebijakan yang terbaik karena adanya tenggat waktu antara keluarnya sinyal yang dapat mendeteksi krisis dengan periode terjadinya krisis, sehingga meskipun krisis memang tidak dapat dihindari namun setidaknya dampak terjadinya krisis tidak terlalu meluas dengan adanya tindakan antisispasi tersebut. Para pelaku ekonomi dapat menggunakan indek komposit yang dibentuk pada penelitian ini sebagai referensi untuk mengetahui kondisi nilai tukar dan perbankan di Indonesia, sehingga dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan agar meminimalkan resiko yang dihadapi sesuai dengan kondisi nilai tukar dan perbankan tersebut. Selain itu, penulis berharap agar tulisan ini dapat menambah referensi dan informasi bagi peneliti lainnya untuk penelitian lebih lanjut dimasa yang akan datang terutama bagi penelitian yang terkait dengan sistem deteksi dini krisis, dimana penelitian dengan topik tersebut harus dilakukan secara terus menerus. Dan terakhir, penelitian ini berguna bagi penulis sebagai penyelaras teori diperkuliahan dengan kondisi nyata yang sedang terjadi.

II. TINJAUAN PUSTAKA