1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi pencucian, pengayakan dan penyangraian pati, serta pembuatan tepung kedelai. Berikut akan diuraikan masing-masing
tahap:
a. Pencucian dan pengayakan pati
Tahap pencucian dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah air ke dalam pati sampai semua pati terendam. Selanjutnya pati diaduk
sehingga semua pati kontak dengan air, lalu didiamkan selama dua jam. Air rendaman kemudian dialirkan keluar wadah sehingga diperoleh
endapan pati. Perlakuan ini diulangi sebanyak tiga kali lalu endapan pati dijemur dengan sinar matahari kering. Pati selanjutnya diayak dengan
ayakan 100 mesh. Bagan pencucian disertai pengayakan pati dapat dilihat pada Gambar 1.
Pati sagu Air
Pengadukan sampai semua pati terendam Pengendapan pati selama dua jam
Pembuangan air rendaman keluar wadah Pengulangan sebanyak tiga kali
Penjemuran di bawah matahari hingga kering Pengayakan dengan ayakan 100 mesh
Pati sagu
Gambar 1. Bagan alir pencucian dan pengayakan pati sagu b. Pembuatan Pati Sangrai
Pembuatan pati sangrai dilakukan dengan cara memanaskan pati sagu sambil diaduk sampai suhu 110
°C. Pati dipanaskan terus sampai diperoleh pati sangrai yang tidak berasa mentah dan mudah larut dalam
mulut kira-kira lamanya 10 menit. Bagan pembuatan pati sangrai dapat dilihat pada Gambar 2.
Pati sagu Pemanasan disertai pengadukan sampai suhu 110
°C Pemanasan dilakukan sampai diperoleh pati sangrai yang sudah tidak
berasa mentah dan mudah larut dalam mulut Pati sangrai
Gambar 2. Bagan alir pembuatan pati sangrai
c. Pembuatan Tepung Kedelai
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan tepung kedelai dengan metode Illinois Samahita, 1980. Proses diawali dengan sortasi biji
berjamur, biji rusak, dan kotoran lain. Setelah itu dilakukan perendaman di dalam ember plastik bereisi air kran dengan volume 2 kali volume
kedelai. Perendaman dilakukan selama 6 jam hingga mencapai kadar air 40-45.
Proses selanjutnya adalah perebusan kedelai yang dilakukan di dalam panci alumunium berisi air mendidih selama 30 menit kemudian
dilanjutkan dengan penirisan. Setelah cukup dingin, biji kedelai dikupas kemudian dijemur. Penjemuran dilakukan dengan cara meratakan biji
kedelai di atas permukaan nampan dan disimpan di tempat terbuka. Ketebalan lapisan biji kedelai permukaan nampan sekitar 1 cm.
Penjemuran dilakukan hingga kedelai mencapai kadar air 10-11. Bagian kulit yang tersisa waktu pengupasan dibersihkan untuk
memastikan bahwa semua kulit telah terkupas dari biji kedelai. Proses terakhir adalah penepungan dengan alat Willey mill dan
pengayakan dengan ayakan 60 mesh. Bagan alir proses pembuatan tepung kedelai dapat dilihat pada Gambar 3.
Kedelai Pemilihan sortasi
Perendaman selama 6 jam Perebusan selama 30 menit
Pengupasan kulit Penjemuran di bawah sinar matahari pengeringan
Penggilingan dengan Willey mill penepungan Pengayakan dengan ayakan 60 mesh
Tepung kedelai Gambar 3. Bagan alir pembuatan tepung kedelai metode Illinois
2. Formulasi dan Pembuatan Produk a. Penyusunan Formula