Kesimpulan Kelas VIII Seni Budaya BG

Seni Budaya Buku Guru 101 Pengayaan Pembelajaran Guru mencari sumber lain dari berbagai media baik internet, buku, maupun majalah yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Dapat pula menghadirkan narasumber tokoh seni tari daerah setempat. Siswa bersama guru dapat pula mengunjungi tempat pertunjukan terdekat dari sekolah. Pengayaan pada siswa memiliki peran penting karena dapat membuka wawasan tentang materi lebih luas. Berikut salah satu pengayaan untuk guru maupun siswa tentang seni tari secara umum. Pengayaan meragakan gerak tari tradisional Gerak merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia sepan- jang hidupnya. Hampir setiap waktu di dalam tubuh melakukan gerak, pada saat manusia berdiam diri sekalipun. Detak jantung yang ritmis merupa kan salah satu bukti bahwa manusia senantiasa bergerak. Dengan demi ki an gerak merupakan kebutuhan paling elementer pada kehidupan manusia, bahkan untuk seorang penyandang cacat tubuh sekalipun. Sal Murgiyanto menyatakan bahwa gerak manusia berdasarkan fungsi- nya dapat dibedakan menjadi tiga. Ketiga fungsi gerak itu antara lain; 1 bekerja adalah gerak yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, dimana naluri emosional jauh-jauh ditinggalkan; 2 bermain adalah gerak yang dilakukan untuk kepentingan sipelaku dengan mempraktikkan keterampilan-keterampilan gerak yang di dalam kehidupan sehari-hari sering dipandang tidak berfaedah. Dalam ber main jika kegiatan melibatkan orang lain, maka peranannya adalah untuk menguatkan kesenangan dari pelakunya; 3 berkesenian adalah gerakan yang dilakukan untuk mengungkapkan pengalaman batin dan perasaan seseorang, dengan harapan untuk mendapatkan tanggapan orang lain. Dengan demikian gerak yang dilakukan oleh manusia mempunyai tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Perbedaan ini menjadikan gerak dalam setiap aktivitas mempunyai makna yang berbeda pula. Artinya, walaupun sama-sama melakukan gerak berjalan, akan mempunyai makna berbeda jika berjalan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan berjalan ketika dalam menari. Gerak dalam realitas dapat di- kembangkan sesuai dengan kebutuhan. Yulianti Parani setidaknya membagi gerak menjadi sepuluh dalam pola pengembangannya. Kesepuluh pola pengembangan gerak itu antara lain; 1 gerak sebagai akibat kesadaran dari tubuh atau anggota tubuh. Artinya, gerak yang dilakukan secara sadar karena akan kebutuhan untuk melakukan gerak itu sendiri dengan harapan meningkatkan keluwesan penggunaannya; 2 gerak sebagai akibat kesadaran waktu dan kekuatan