Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Koesioner sebagai alat ukur perlu di uji validitasnya untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakakan fungsi ukurnya. Semakin tinggi alat ukurnya, semakin tepat pula alat pengukur mengenai sasarannya. Sebaliknya semakin rendah validitas suatu alat ukur, semakin jauh pula alat pengukur itu mengenai sasarannya. Uji validitas menggunakan populasi berukuran N = 30 dengan df = N-2 dk = 30-2 = 28, sehingga didapatkan r tabel = 0,239. Rangkuman dari hasil pengukuran validitas tampak dalam tabel-tabel berikut ini : Tabel III.6 Rangkuman Uji Validitas Sikap Disiplin Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,2677 0,239 Valid 2 0,2453 0,239 Valid 3 0,3538 0,239 Valid 4 0,3668 0,239 Valid 5 0,5054 0,239 Valid 6 0,2782 0,239 Valid 7 0,3317 0,239 Valid 8 0,3045 0,239 Valid 9 0,5251 0,239 Valid 10 0,4793 0,239 Valid Tabel III.7 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Keluarga No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,3606 0,239 Valid 2 0,4542 0,239 Valid 3 0,4256 0,239 Valid 4 0,6558 0,239 Valid 5 0,2481 0,239 Valid 6 0,2432 0,239 Valid 7 0,3375 0,239 Valid 8 0,4230 0,239 Valid 9 0,3585 0,239 Valid 10 0,3688 0,239 Valid 48 Tabel III.8 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,4167 0,239 Valid 2 0,5307 0,239 Valid 3 0,3287 0,239 Valid 4 0,2763 0,239 Valid 5 0,3710 0,239 Valid 6 0,4636 0,239 Valid 7 0,2871 0,239 Valid 8 0,3681 0,239 Valid 9 0,2658 0,239 Valid 10 0,2611 0,239 Valid Tabel III.9 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,3038 0,239 Valid 2 0,2771 0,239 Valid 3 0,3273 0,239 Valid 4 0,3587 0,239 Valid 5 0,3434 0,239 Valid 6 0,6266 0,239 Valid 7 0,4570 0,239 Valid 8 0,5066 0,239 Valid 9 0,2938 0,239 Valid 10 0,2580 0,239 Valid 2. Uji Reliabilitas Keandalan Kuesioner Reliabilitas didefinisikan sebagai sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas koesioner dilakukan dengan teknik belah dua, yaitu teknik ganjil genap. Jenis reliabilitas yang digunakan adalah teknik analisis butir. Pengujian koesioner ini merupakan kelanjutan dari validitas kuesioner terdahulu. Dari sejumlah kuesioner yang valid 49

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160