Prestasi Belajar Kajian Teoretik

yaitu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dan hasil belajar berupa kemampuan-kemampuan kinerja dengan perilaku-perilaku yang dimiliki siswa setelah ia berinteraksi dengan guru di sekolah. Prestasi belajar juga dapat dilihat dari hasil penilaian yang tercantum dalam daftar nilai. Biasanya nilai-nilai yang diperoleh dari hasil belajar siswa akan dicantum dalam rapor yang merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi siswa selama waktu tertentu Sumadi Surya Brata, 1984:324. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern Dimyati dan Mudjiono, 1994:235-253 adalah: a. Faktor intern, adalah faktor yang berasal dari dalam individu meliputi: 1 Faktor psikologis, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejiwaan misalnya sikap dan mental, cara berpikir, kecerdasaan, daya ingat. 2 Faktor biologis, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan keadaan fisik misalnya penglihatan, pendengarannya. b. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari lingkungan sekitar baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat sekitar. Faktor-faktor tersebut berpengaruh dalam membantu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh 12 karena itu diupayakan supaya faktor dari ekstern dapat meningkatkan prestasi belajar.

2. Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin Dalam pengertian disiplin ini menurut Schaefer Charles 1997:xi mengatakan bahwa inti dari disiplin ialah untuk mengajar seseorang yang mengikuti ajaran dari seseorang pemimpin, sehingga dapat terlatih dan terkontrol. Tujuan jangka lama dari disiplin adalah perkembangan dari pengendalian diri sendiri dan pengarahan diri sendiri yaitu dapat mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh atau pengendalian dari luar. Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri dengan berpedoman dengan jelas, standar-standar dan aturan-aturan yang menjadi milik sendiri. Disiplin juga berarti bahwa bertindak secara suka rela berdasarkan suatu rangkaian peraturan dan tata tertib yang membatasi perilaku itu diterima atau tidak. Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar mengendalikan diri, menghormati dan mematuhi peraturan Alex Sobur, 1987:67-68. Pengertian lain disiplin menurut Alex Sobur 1987:75 adalah setiap bimbingan, pengajaran, atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang dimaksudkan untuk membantu anak-anak agar dapat belajar hidup sebagai makhluk sosial serta untuk mencapai 13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Disiplin pada anak akan terlihat apabila anak memiliki pandangan serta pengertian mengenai batas-batas kebebasan dari perbuatan-perbuatan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Seorang anak dapat menanamkan pendidikan disiplin apabila mampu melakukan pengawasan diri self control. Kemantapan pengawasan diri sendiri akan tercapai bukan semata-mata pengawasan dari luar external control oleh guru atau orang lain. Dengan demikian seorang anak didik akan menjadi lebih dewasa dalam hal disiplin dan mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri yang meningkat Bacnadib, 1986:26-27. Dari berbagai pengertian disiplin di atas maka dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah perilaku yang dapat mengendalikan diri tanpa pengaruh luar, mampu melakukan pengawasan diri self control, bertindak secara suka rela berdasarkan suatu rangkaian peraturan dan tata tertib yang membatasi perilaku itu diterima atau tidak. b. Disiplin Belajar Sebagian besar dalam menanamkan sikap disiplin tersebut dari keterampilan-keterampilan diperoleh dari sekolah. Melalui kerjasama, kemauan dan adanya kesediaan untuk belajar serta kemungkinan untuk mengambil keputusan yang sesuai, seseorang akan dapat mengembangkan kemampuan untuk menentukan sikapnya dengan bebas dalam segala situasi Rudolf Dreikurs dan Rearlcassel, 1986:7. 14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Misalnya seseorang akan belajar walaupun situasi yang ada kurang mendukung untuk belajar, karena seseorang akan menempuh ujian atau tes. Pada dasarnya disiplin merupakan pengendalian tingkah laku. Penanaman disiplin merupakan bagian dari pendidikan peserta didik yang dapat dilakukan oleh orang tua, oleh guru di sekolah maupun di lingkungan sosial masyarakat yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian peserta didik serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Dalam mengendalikan tingkah laku dalam belajar yang dapat dilakukan oleh peserta didik antara lain sebagai berikut: tidak menunda-nunda waktu untuk mengerjakan tugas di sekolah maupun di rumah, tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kegiatan belajar- mengajar di kelas seperti tidak mengganggu teman pada saat belajar, tidak ramai di kelas dan sebagainya. Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan secara berkelanjutan. Untuk mencapai hasil belajar yang baik, maka seorang pelajarsiswa perlu menanamkan sesuatu dengan matang dan sistematika yang baik tentang apa yang dipelajari. Menurut The Liang Gie 1979:51 bahwa cara lain dalam belajar yang baik adalah disiplin. Sikap disiplin dalam belajar adalah untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar sehingga seseorang akan mempunyai cara belajar yang baik pula. Hal 15 ini dimaksudkan adalah seseorang siswa atau pelajar dapat memiliki sikap-sikap yang dapat mendukung atau membantu dalam usaha belajar misalnya membuat jadwal jam belajar, datang ke sekolah tepat waktu, menaati peraturan-peraturan yang ada di sekolah. Pelaksanaan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar dengan disertai disiplin akan membuat peserta didik mempunyai cara belajar yang baik. Siswa akan belajar setiap hari secara teratur hanya mungkin dijalankan apabila peserta didik mempunyai disiplin untuk menaati rencana kerja tertentu. Dalam sikap disiplin belajar dapat dilakukan dengan pengawasan diri dalam belajar. Hal ini supaya seorang siswa dapat benar-benar melakukan tindakan belajar tanpa ada pengaruh dari luar seperti guru, orang tua dan pihak lain. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan oleh siswa adalah sebagai berikut mempersiapkan diri belajar untuk hari esok, memperhatikan pelajaran di kelas dan mencatat hal-hal yang belum dimengerti, mampu menyelesaikan tugas sekolah sendiri tanpa orang lain. Sikap disiplin yang dilakukan oleh siswa selain dapat memiliki kecakapan atau ketrampilan dalam mengenai cara belajar yang baik akan dapat melatih dalam proses ke arah pembentukan watak yang baik sehingga terbentuk pribadi yang luhur The Liang Gie, 1979:51. Siswa akan dapat melakukan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari secara teratur dalam membagi waktu antara bermain, bekerja dan belajar. 16

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160