Uji Hipotesis ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

signifikansi 5 probabilitas lingkungan belajar di masyarakat = 0,018 lebih kecil dari 0,05 maka hubungan antara X 4 dan Y signifikan. Dengan demikian Ha 4 yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. 5. Pengujian Hipotesis V Berdasarkan perhitungan kompoter melalui program SPSS lampiran VI:143, diperoleh nilai koefisien regresi berganda sebagai berikut: Konstanta K = 2,859 Koefisien regresi X 1 = 0,042 Koefisien regresi X 2 = 0,030 Koefisien regresi X 3 = 0,039 Koefisien regresi X 4 = 0,038 Maka didapat persamaaan regresi linier ganda, sebagai berikut: Y = 0,042X 1 + 0,030X 2 + 0,039X 3 + 0,038X 4 + 2,859 Konstanta sebesar 2,859 menyatakan jika tidak ada sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa maka prestasi belajar siswa adalah 2,859. koefisiensi regresi X 1 sebesar 0,042 menyatakan bahwa setiap terjadi perubahan 1x sikap disiplin belajar siswa akan meningkatkan nilai prestasi sebesar 0,042. koefisiensi regresi 84 X 2 sebesar 0,030 menyatakan bahwa setiap terjadi perubahan 1x lingkungan belajar di keluarga akan meningkatkan nilai prestasi sebesar 0,030. koefisiensi regresi X 3 sebesar 0,039 menyatakan bahwa setiap terjadi perubahan 1x lingkungan belajar di sekolah akan meningkatkan nilai prestasi sebesar 0,039. koefisiensi regresi X 4 sebesar 0,038 menyatakan bahwa setiap terjadi perubahan 1x lingkungan belajar di masyarakat akan meningkatkan nilai prestasi sebesar 0,038 Pengujian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi ganda. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien regresi ganda R sebesar 0,614 lampiran VI:143. Hal ini ada hubungan positif antara sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. Untuk menguji signifikan atau tidaknya harga koefisien regresi ganda R tersebut digunakan uji F. Jika F hitung ≥ F tabel , maka harga koefisien regresi ganda adalah signifikan. Jika F hitung F tabel , maka harga koefisien regresi ganda adalah tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung dengan taraf signifikansi 5, db pembilang 4 dan db penyebut 92 lebih besar dari pada F tabel 13,897 ≥ 2,471. Dengan demikian Ha 5 yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa ini diterima. 85

D. Pembahasan

1. Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa X 1 dengan prestasi belajar siswa Y. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara sikap disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa yang koefisiensi korelasi 0,414 menunjukkan hubungan sedang. Positif artinya ada hubungan searah antara sikap disiplin belajar siswa dengan dengan prestasi belajar siswa yaitu jika ada kenaikan atau penurunan sikap kedisiplinan belajar siswa maka akan terjadi secara bersama-sama hubungan yang searah dengan prestasi belajar siswa. Hubungan yang positif antara sikap disiplin belajar siswa dengan dengan prestasi belajar siswa diperkuat oleh hasil analisis uji t yang menunjukkan hubungan tersebut signifikan, karena t hitung 2,726 lebih besar dari t tabel 1,661. Hal ini berarti antara sikap disiplin belajar siswa dengan dengan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Sikap disiplin belajar yang dialami siswa memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar siswa. Adanya sikap disiplin belajar yang tinggi dari siswa akan mempengaruhi siswa untuk berusaha mencapai hasil-hasil belajar yang diharapkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran ekonomi. Sikap disiplin belajar siswa harus dapat diterapkan oleh para siswa baik itu di dalam keluarga, sekolah maupun dalam masyarakat. Hal ini 86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI akan menjadi tugas untuk siswa dalam mengembangkan sikap dan perilaku siswa dalam mengatur pola hidup yang teratur dan terencana. Siswa akan merasa memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam proses belajar yang akan dicapai. Siswa yang memiliki sikap disiplin akan cenderung lebih mandiri, bertanggung jawab, mempunyai semangat dalam belajar dan prestasi yang dicapai juga akan baik. Siswa dapat memiliki perencanaan-perencanaan dalam mengelola waktu untuk belajar dan memiliki pedoman-pedoman yang baik dalam belajar, sehingga siswa mampu menjalankan tugas belajar dengan kemauan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak luar. Hal ini siswa yang ada sebagian besar sudah dapat menjalankan sikap disiplin belajar dengan baik dan sikap ini harus dapat ditingkatkan lagi supaya prestasi belajar siswa juga akan dapat meningkat pula. Dalam menanamkan sikap disiplin belajar siswa kebanyakan memiliki sikap yang teratur dan memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar sehingga dapat membentuk dan mengembangkan kepribadian yang matang, memliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam belajar dan pada akhirnya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. 2. Hubungan antara lingkungan belajar di keluarga X 2 dengan prestasi belajar siswa Y. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar di keluarga dengan prestasi belajar siswa yang koefisiensi korelasi 0,369 menunjukkan hubungan rendah. Positif artinya 87 ada hubungan searah antara lingkungan belajar di keluarga dengan dengan prestasi belajar siswa yaitu jika ada kenaikan atau penurunan lingkungan belajar di keluarga maka akan terjadi secara bersama-sama hubungan yang searah dengan prestasi belajar siswa. Hubungan yang positif antara lingkungan belajar di keluarga dengan dengan prestasi belajar siswa diperkuat oleh hasil analisis uji t yang menunjukkan hubungan tersebut signifikan, karena t hitung 2,337 lebih besar dari t tabel 1,661. Hal ini berarti antara lingkungan belajar di keluarga dengan dengan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Dalam lingkungan belajar di keluarga yang dialami siswa memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar siswa. Adanya lingkungan belajar di keluarga yang mendukung suasana belajar siswa dapat mencapai hasil-hasil belajar yang diharapkan dengan baik sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebaliknya apabila lingkungan belajar di keluarga yang tidak dapat mendukung siswa dalam belajar sehingga prestasi bejar yang akan dicapai juga rendah. Lingkungan belajar di keluarga memiliki peranan yang penting dalam membentuk pola hidup dan sikap dari anak itu sendiri. Dalam lingkungan belajar yang ada di keluarga siswa dapat mengalami perkembangan dan kematangan dalam belajar apabila di keluarga dapat mendukung, membantu dan memahami situasi dan kondisi anak dalam kesempatan memperoleh belajar. Dari pihak keluarga seperti orang tua, saudara dan juga pihak yang lain dalam hubungan keluarga harus dapat 88 memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki sebagai seorang siswa seperti perlengkapan sekolah, buku-buku sekolah, uang saku dan sebagainya. Selain itu lingkungan belajar di keluarga dapat membantu dalam proses belajar siswa seperti situasi dan kondisi di kekuarga yang tenang, cara mendidik orang tua yang menanamkan sikap yang mandiri dalam belajar, pengertian dari pihak keluarga yang dapat membantu anak untuk belajar lebih nyaman, kebiasaaan dalam keluarga untuk melatih hidup teraratur dalam belajar dan lain-lain. Hal ini dalam lingkugan belajar yang ada di keluarga akan melatih, membantu dan membimbing anak untuk lebih memiliki rasa tangggung jawab sebagai seorang siswa dalam memperoleh prestasi belajar yang diharapkan oleh siswa dan keluarga. 3. Hubungan antara lingkungan belajar di sekolah X 3 dengan prestasi belajar siswa Y. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara lingkungan belajar di sekolah dengan prestasi belajar siswa yang koefisiensi korelasi 0,386 menunjukkan hubungan rendah. Positif artinya ada hubungan searah antara lingkungan belajar di sekolah dengan dengan prestasi belajar siswa yaitu jika ada kenaikan atau penurunan lingkungan belajar di sekolah maka akan terjadi secara bersama-sama hubungan yang searah dengan prestasi belajar siswa. Hubungan yang positif antara lingkungan belajar di sekolah dengan dengan prestasi belajar siswa diperkuat oleh hasil analisis uji t yang menunjukkan hubungan tersebut 89

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160