Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

digunakan Penilaian Acuan Patokan II. seperti yang direferensikan Drs. Ign. Masidjo 1995:157 sebagai berikut: Tabel V.4 Lingkungan Belajar di Keluarga No. Interval f fr Interpretasi 1 ≥ 34 27 27,55 Sangat baik 2 30 - 33 37 37,76 Baik 3 27 – 29 12 12,24 Cukup 4 24 - 26 7 7,14 Kurang 5 24 15 15,31 Sangat kurang Jumlah 98 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa lingkungan belajar di keluarga sebagian besar termasuk dalam kategori baik 37,76. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan belajar di keluarga pada siswa pada siswa SMK Sanjaya Pakem termasuk dalam kategori baik.

3. Lingkungan Belajar di Sekolah

Berdasarkan data hasil kuesioner yang digunakan untuk mengungkap variabel lingkungan belajar di sekolah yang dibagikan pada para siswa menurut skor tertinggi yang dicapai adalah 10x4=40 dan skor terendah adalah 10x1=10. Berdasarkan data yang diperoleh dan diinformasikan bahwa skor tertinggi adalah 38 dan skor terendah adalah 21. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya. 73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.5 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar di Sekolah No Interval Frekuensi Frekuensi relative 1 20 – 22 4 4,08 2 23 – 25 13 13,27 3 26 – 28 28 28,57 4 29 – 31 22 22,45 5 32 – 34 17 17,35 6 35 – 37 9 9,18 7 38 – 40 5 5,10 jml 98 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor antara 38 - 40 ada 5 siswa atau 5,10 Skor 35 - 37 ada 9 siswa atau 9,18, skor 32 - 34 ada 17 siswa atau 17,35, skor 29 -31 ada 22 siswa atau 22,45 yang mana merupakan skor lingkungan belajar di sekolah yang paling tinggi, skor 26 – 28 ada 28 siswa atau 28,57, skor 23 - 25 ada 13 siswa atau 13,27, skor 20 - 22 ada 4 siswa atau 4,08 merupakan skor lingkungan belajar di sekolah yang paling rendah . Dari hasil perhitungan diperoleh nilai mean adalah 29.480 dan standar deviasi adalah 4.20 lihat lampiran V: 121-122. Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap variabel lingkungan belajar di sekolah digunakan Penilaian Acuan Patokan II. seperti yang direferensikan Drs. Ign. Masidjo 1995:157 sebagai berikut: 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.6 Lingkungan Belajar di Sekolah No. Interval f fr Interpretasi 1 ≥ 34 18 18,38 Sangat baik 2 30 - 33 31 31,63 Baik 3 27 – 29 24 24,49 Cukup 4 24 - 26 17 17,35 Kurang 5 24 8 8,16 Sangat kurang Jumlah 98 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa lingkungan belajar di sekolah sebagian besar termasuk dalam kategori baik 31,63. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan belajar di sekolah pada siswa pada siswa SMK Sanjaya Pakem termasuk dalam kategori baik. 4. Lingkungan Belajar di Masyarakat Berdasarkan data hasil kuesioner yang digunakan untuk mengungkap variabel lingkungan belajar di masyarakat yang dibagikan pada para siswa menurut skor tertinggi yang dicapai adalah 10x4=40 dan skor terendah adalah 10x1=10. Berdasarkan data yang diperoleh dan diinformasikan bahwa skor tertinggi adalah 39 dan skor terendah adalah 19. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya. Tabel V.7 Distribusi Frekuensi Lingkungan Belajar di Masyarakat No Interval Frekuensi Frekuensi relative 1 19 – 21 3 3,06 2 22 – 24 8 8,16 3 25 – 27 20 20,41 4 28 – 30 26 26,53 5 31 – 33 23 23,47 6 34 – 36 9 9,18 7 37 - 39 9 9,18 8 ≥ 40 0 jml 98 100 75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor antara 37 - 39 ada 9 siswa atau 9,18, skor 34 - 36 ada 9 siswa atau 9,18, skor 31 - 33 ada 23 siswa atau 23,47, skor 28 -30 ada 26 siswa atau 26,53 yang mana merupakan skor lingkungan belajar di masyarakat yang paling tinggi, skor 25 – 27 ada 20 siswa atau 20,41, skor 22 - 24 ada 8 siswa atau 8,16, skor 19 - 21 ada 3 siswa atau 3,06 merupakan skor lingkungan belajar di masyarakat yang paling rendah . Dari hasil perhitungan diperoleh nilai mean adalah 29,694 dan standar deviasi adalah 4.43 lihat lampiran V: 136. Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap variabel lingkungan belajar di masyarakat digunakan Penilaian Acuan Patokan II. seperti yang direferensikan Drs. Ign. Masidjo 1995:157 sebagai berikut: Tabel V.8 Lingkungan Belajar di Masyarakat No. Interval f fr Interpretasi 1 ≥ 34 17 17,35 Sangat baik 2 30 - 33 31 31,63 Baik 3 27 – 29 29 29,59 Cukup 4 24 - 26 13 13,27 Kurang 5 24 8 8,16 Sangat kurang Jumlah 98 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa lingkungan belajar di masyarakat sebagian besar termasuk dalam kategori baik 31,63. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan belajar di masyarakat pada siswa pada siswa SMK Sanjaya Pakem termasuk dalam kategori baik. 76 5. Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan data hasil kuesioner yang digunakan untuk mengungkap variabel prestasi belajar ekonomi siswa yang dibagikan pada para siswa menurut skor tertinggi yang dicapai adalah 10x1=40 dan skor terendah adalah 1x1=1. Berdasarkan data yang diperoleh dan diinformasikan bahwa skor tertinggi adalah 9,00 dan skor terendah adalah 6,00. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya. Tabel V.9 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa No Interval Frekuensi Frekuensi relative 1 6.0 – 6.3 9 9.18 2 6.4 – 6.7 18 18.37 3 6.8 – 7.1 23 23.47 4 7.2 – 7.5 15 15.31 5 7.6 – 7.9 17 17.35 6 8.0 – 8.3 9 9.18 7 8.4 – 8.7 3 3.06 8 8.8 – 10.0 4 4.08 jml 98 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor antara 8.8 – 10.0 ada 4 siswa atau 4,08. Skor 8.4 – 8.7 ada 3 siswa atau 3,06 merupakan skor prestasi belajar siswa yang paling rendah, skor 8.0 – 8.3 ada 9 siswa atau 9,18, skor 7.6 – 7.9 ada 17 siswa atau 17,35, skor 7.2 – 7.5 ada 15 siswa atau 15,31, skor 6.8 – 7.1 ada 23 siswa atau 23,47 merupakan skor prestasi belajar siswa yang paling tinggi, skor 6.4 – 6.7 ada 18 siswa atau 18,37, skor 6.0 – 6.3 ada 9 siswa atau 9,18. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai mean adalah 7.262 dan standar deviasi adalah 0.719 lihat lampiran V: 137. Untuk mengetahui 77 penilaian siswa terhadap variabel prestasi belajar siswa digunakan Penilaian Acuan Patokan II. seperti yang direferensikan Drs. Ign. Masidjo 1995:157 sebagai berikut: Tabel V.10 Prestasi Belajar Siswa No. Interval f fr Interpretasi 1 ≥ 8.1 16 16,33 Sangat Tinggi 2 6.6 – 8.0 60 61,22 Tinggi 3 5.6 – 6.5 22 22,45 Cukup 4 4.6 – 5.5 Rendah 5 4.6 Sangat rendah Jumlah 98 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa prestasi belajar ekonomi siswa sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi 61,22. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa SMK Sanjaya Pakem termasuk dalam kategori tinggi.

B. Analisis Data

Dalam bab ini akan disajikan analisis data yang meliputi pengujian normalitas dan linieritas serta pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan komputer pogram SPSS Statistical Packages for Social Science for Windows release 12.00. Setelah didapatkan data penelitian yang dibutuhkan, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Adapun uji asumsi dilakukan untuk mengetahui linier atau tidaknya sebaran data penelitian antara sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan 78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. Uji normalitas dibutuhkan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran skor variabel sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. Uji linieritas dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel yang ada.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan uji normalitas untuk variabel sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dengan prestasi belajar siswa diperoleh pada kolom asymp sigasymtotic siginificance dua sisi adalah diatas 0,05. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas. Tabel V.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Sikap disiplin belajar 0,92 0,05 Normal Lingkungan belajar di keluarga 0,88 0,05 Normal Lingkungan belajar di sekolah 0,316 0,05 Normal Lingkungan belajar di masyarakat 0,682 0,05 Normal Prestasi belajar 0,109 0,05 Normal Dengan demikian bahwa persyaratan normalitas dapat dipenuhi. Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada lampiran IV: 129. 79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Uji Linearitas

Hasil uji linieritas antara variabel sikap disiplin belajar siswa ditunjukkan dengan F hitung sebesar 0,857 dibandingkan dengan F tabel pada df pembilang 16 dan df penyebut 80 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,772. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 0,857 1,772, maka hubungannya linier Hasil uji linieritas antara variabel lingkungan belajar di keluarga ditunjukkan dengan F hitung sebesar 0,976 dibandingkan dengan F tabel pada df pembilang 19 dan df penyebut 77 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,723. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 0,976 1,723, maka hubungannya linier Hasil uji linieritas antara variabel lingkungan belajar di sekolah ditunjukkan dengan F hitung sebesar 1,009 dibandingkan dengan F tabel pada df pembilang 16 dan df penyebut 80 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,772. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 1,009 1,772, maka hubungannya linier Hasil uji linieritas antara variabel lingkungan belajar di masyarakat ditunjukkan dengan F hitung sebesar 1,514 dibandingkan dengan F tabel pada df pembilang 18 dan df penyebut 78 dengan taraf signifikasi 5 diperoleh F sebesar 1,738. Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa F hitung F tabel atau 1,5141,738, maka hubungannya linier. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV:130. 80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis I Dari tabel diketahui bahwa koefisien korelasi antara antara sikap disiplin belajar siswa X 1 dan prestasi belajar siswa Y sebesar 0,414 lampiran VI:142. Dengan koefisien korelasi 0,411 maka terdapat hubungan antara X 1 dan Y, namun hubungan antara X 1 dan Y sedang. Koefisien korelasi 0,414 bertanda positif maka ada hubungan antara X 1 dan Y. Untuk menguji hubungan X 1 dan Y signifikan atau tidak, dapat dilakukan dengan uji t yaitu membandingkan t hitung dan t tabel . Jika t hitung t tabel maka hubungan antara X 1 dan Y signifikan, dan sebaliknya jika t hitung t tabel maka hubungan antara X 1 dan Y tidak signifikan. Dari perhitungan terdapat t hitung 2,726 t tabel 1,661 atau dengan melihat probabilitasnya, yaitu sebesar 0.008 yang dimana pada taraf signifikansi 5 probabilitas sikap disiplin belajar siswa = 0,008 lebih kecil dari 0,05 maka hubungan antara X 1 dan Y signifikan. Dengan demikian Ha 1 yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ini diterima. 2. Pengujian Hipotesis II Dari tabel diketahui bahwa koefisien korelasi antara lingkungan belajar di keluarga X 2 dan prestasi belajar siswa Y sebesar 0,369 lampiran VI:142. Dengan koefisien korelasi 0,369 maka terdapat hubungan antara X 2 dan Y, namun hubungan antara X 2 dan Y rendah. 81

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160