Siswa SMK Sanjaya Pakem Fasilitas Sekolah

J. Implikasi dari Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan

1. Di dalam penyusunan kurikulum SMKMAK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok normative, adaptif, dan produktif. Kelompok normative adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok Produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternative lain. 2. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja. 3. Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap akhir penyelesaian satu stndar kompetensi atau beberapa penyelesaiaan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. 4. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 40 menit. 5. Beban belajar di SMKMAK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usahaindustry ekuivalen dengan 36 jam pelajaran per minggu. 67 6. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMKMAK adalah 38 minggu dalam satu tahun pelajaran.

K. Ketentuan Pelaksanaan

Ketentuan pelaksanaan Standar isi dan standar kompetensi diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006. Beberapa hal penting yang perlu diketahui adalah sebagai berikut: 1. Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan pada: a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 sampai dengan pasal 38; b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 5 sampai dengan pasal 18, dan pasal 25 sampai dengan pasal 27; c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah; d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi kelulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. 2. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 68 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Standar Kompetensi Lulusan seperti diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Satndar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. 4. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNP. 5. Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah paling lambat tahun ajaran 20092010. 69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Deskripsi data dalam bab ini akan dibahas mengenai sikap disiplin belajar siswa, lingkungan belajar di keluarga, lingkungan belajar di sekolah, lingkungan belajar di masyarakat dan prestasi belajar siswa yang disusun dalam suatu distribusi frekuensi. 1. Sikap disiplin belajar siswa Berdasarkan data hasil koesioner yang digunakan untuk mengungkap variabel sikap disiplin belajar siswa yang dibagikan pada para siswa menurut skor tertinggi yang dicapai adalah 10x4=40 dan skor terendah adalah 10x1=10. Berdasarkan data yang diperoleh dan diinformasikan bahwa skor tertinggi adalah 37 dan skor terendah adalah 20. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya. Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Sikap Disiplin Belajar Siswa No Interval Frekuensi Frekuensi relative 1 20 – 21 3 3.06 2 22 – 23 6 6.12 3 24 – 25 15 15.31 4 26 – 27 14 14.29 5 28 – 29 22 22.45 6 30 – 31 17 17.35 7 32 – 33 9 9.18 8 34 - 40 12 12.24 jml 98 100 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa siswa yang mempunyai skor antara 34 - 40 ada 12 siswa atau12.24. Skor 32 - 33 ada 9 siswa 70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160