9. Kalender akademik
10. Peta Indonesia
11. Gambar pahlawan
Selain itu, ada juga fasilitas-fasilitas pelatihan dan penunjang kegiatan belajar mengajar seperti:
1. 40 buah mesin ketik manual
2. 6 buah mesin hitung manual
3. 40 buah mesin hitung listrik
4. 2 set OHP
5. 2 buah kas register
6. 40 buah Komputer
7. 1 alat trimbang elektronik
8. 1 mesin ketik elektonik
9. 2 buah laptop
10. 2 buah labeling
11. 1 buah TV LCD
12. Projektor
I. Majelis Sekolah
Majelis Sekolah MS adalah wadah kerja sama sekolah dan masyarakat dalam upaya memanfaatkan potensi-potensi penunjang kegiatan pembelajaran
yang ada di sekitar sekolah, khususnya dunia usaha, dunia industri dan dunia 65
kerja, demi pencapaian tujuan SMK, yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Majelis sekolah adalah majelis pendidikan kejuruan yang ada di tingkat sekolah, yang keanggotaannya terdiri atas unsur perwakilan kelompok atau
perorangan, antara lain: KADINDA tingkat II, asosiasi profesi, organisasi pekerja, tikoh masyarakat, instansi terkai dan relawan alumni yang memiliki
kepedulian terhadap sekolah, serta dari pihak sekolah guru-guru. Majelis sekolah diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam membangun
hubungan fungsional antara sekolah dan DUDIDK, baik yang menyangkut penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, sekaligus menjadi wahana untuk
melakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan mutu proses dan hasil pelatihan bagi siswa.
Majelis sekolah berperan sebagai agen yang memformulasikan dan mengkomunikasikan aspirasi dan tuntutan DUDIDK, baik yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan maupun tentang tenaga kerja berkualitas yang dibutuhkan.
Majelis sekolah menjadi mitra pimpinan sekolah dalam mengembangkan lembaga pendidikan kejuruan SMK, kurikulum, penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, gurustaf, relasi dengan DUDIDK, unit produksi, mempromosikan kedudukan SMK serta memasarkan tamatan. Selain itu, MS
juga turut berperan dalam penerimaan siswa baru PSB, uji kompetensi dan sertifikasi, penambahan institusi DUDIDK tempat siswa menjalankan
praktik lapangan. 66