Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Tabel III.8 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Sekolah No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,4167 0,239 Valid 2 0,5307 0,239 Valid 3 0,3287 0,239 Valid 4 0,2763 0,239 Valid 5 0,3710 0,239 Valid 6 0,4636 0,239 Valid 7 0,2871 0,239 Valid 8 0,3681 0,239 Valid 9 0,2658 0,239 Valid 10 0,2611 0,239 Valid Tabel III.9 Rangkuman Uji Validitas Lingkungan Belajar di Masyarakat No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,3038 0,239 Valid 2 0,2771 0,239 Valid 3 0,3273 0,239 Valid 4 0,3587 0,239 Valid 5 0,3434 0,239 Valid 6 0,6266 0,239 Valid 7 0,4570 0,239 Valid 8 0,5066 0,239 Valid 9 0,2938 0,239 Valid 10 0,2580 0,239 Valid 2. Uji Reliabilitas Keandalan Kuesioner Reliabilitas didefinisikan sebagai sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas koesioner dilakukan dengan teknik belah dua, yaitu teknik ganjil genap. Jenis reliabilitas yang digunakan adalah teknik analisis butir. Pengujian koesioner ini merupakan kelanjutan dari validitas kuesioner terdahulu. Dari sejumlah kuesioner yang valid 49 tadi kemudian dibagi dua yaitu item yang bernomor genap dijadikan satu menjadi belahan kedua Y, kemudian skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan dan dikorelasikan pada total belahan pertama dengan skor total belahan r 12 ½ dengan product moment. Dari hasil tersebut, kita masih perlu mencari angka reliabilitas untuk keseluruhan item tanpa dibelah r 11 . Perhitungan reliabilitas koesioner dengan menggunakan rumus Spearman-Brown: R 11 = 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 r r + Keterangan: r 11 = angka reliabilitas keseluruhan item r 1212 = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua Selanjutnya bila kita lihat taraf dari hasil relibilitas untuk keseluruhan item tanpa dibelah dan kita terapkan taraf signifikan 5. Dengan syarat r 11 lebih besar dari tabel berarti koesioner reliable. Analisis realibilitas instrument menggunakan perhitungan dengan bantuan komputer SPSS 12.00. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk variabel sikap disiplin belajar X 1 sebesar 0,7094. Harga r 11 selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel sebesar 0,239. mengingat nilai r 11 berada pada taraf 0,60 – 0,799 maka dapat dikatakan bahwa variabel sikap disiplin belajar ini mempunyai taraf reliabilitas kuat Lampiran II: 111. 50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk variabel lingkungan belajar di keluarga X 2 sebesar 0,7256. Harga r 11 selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel sebesar 0,239, mengingat nilai r 11 berada pada taraf 0,60 – 0,799 maka dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar di keluarga ini mempunyai taraf reliabilitas kuat Lampiran II: 112. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk variabel lingkungan belajar di sekolah X 3 sebesar 0,6821. Harga r 11 selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel sebesar 0,239, mengingat nilai r 11 berada pada taraf 0,60 – 0,799 maka dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar di sekolah ini mempunyai taraf reliabilitas kuat Lampiran II: 113. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha r 11 untuk variabel lingkungan belajar di masyarakat X 4 sebesar 0,7153 Harga r 11 selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel sebesar 0,239, mengingat nilai r 11 berada pada taraf 0,60–0,799 maka dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar di masyarakat ini mempunyai taraf reliabilitas kuat Lampiran II: 114.

H. Teknik Analisis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan regresi. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih 51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dahulu dilakukan uji prasyarat analisis regresi ganda yaitu uji normalitas dan uji linearitas sebagai prasyarat untuk dilakukannya analisis data. 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah skor-skor sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu populasi distribusi teoritis. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 12.00. Jika nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah α =0.05 maka distribusi data tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut Imam Ghozali, 2002: 36: D = maksimum X S X F n o − Keterangan: D : Deviasi maksimum F o X : Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan S n X : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi normal. 2. Jika probabilitas 0,05 maka distribusi populasi tidak normal. 52 b. Uji Linearitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linearitas atau tidak dengan variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Nana Sudjana, 1992:332: 2 2 Se S F TC = Keterangan: F : Nilai F untuk garis regresi 2 TC S : Varians tuna cocok 2 Se : Varians kekeliruan Kriteria pengujian linearitas yaitu nilai hitung F dibandingkan dengan tabel F pada taraf signifikansi 5. Koefisien F hitung diperoleh dari perhitungan SPSS 12.00. Jika nilai F hitung nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier. Dan sebaliknya jika nilai F hitung nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier. 2. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Pengujian Hipotesis I, II, III, IV Untuk menguji hipotesis 1, 2, 3 dan 4 dalam pengujian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Perumusan hipotesis I Ho : r = 0 Tidak ada hubungan sikap disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Ha : r ≠ 0 Ada hubungan antara sikap disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. 2 Perumusan hipotesis II Ho : r = 0 Tidak ada hubungan lingkungan belajar siswa di keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Ha : r ≠ 0 Ada hubungan antara lingkungan belajar siswa di keluarga terhadap prestasi belajar siswa. 3 Perumusan hipotesis III Ho : r = 0 Tidak ada hubungan lingkungan belajar siswa di sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Ha : r ≠ 0 Ada hubungan antara lingkungan belajar siswa di sekolah terhadap prestasi belajar siswa. 4 Perumusan hipotesis IV Ho : r = 0 Tidak ada hubungan lingkungan belajar siswa di masyarakat terhadap prestasi belajar siswa. Ha : r ≠ 0 Ada hubungan antara lingkungan belajar siswa di masyarakat terhadap prestasi belajar siswa. Untuk menguji koefisien korelasi sederhana digunakan tabel t dengan menggunakan statistik uji t sebagai berikut: 54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan motivasi belajar, disiplin belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.

1 5 159

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 0 2

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160