Harapan subyek yang sangat ingin memiliki keluarga yang utuh walaupun harapan tersebut tidak mungkin untuk diwujudkan menggolongkan
subyek masuk dalam harapan diri negatif. Subyek mempunyai pengharapan sedemikian rupa sehingga dalam kenyataannya ia tidak mencapai apapun yang
berharga. Bila ia mengalami kegagalan, maka kegagalan ini akan merusak dirinya sendiri Calhoun dan Acocella, 1995. Dalam hidupnya, subyek sudah sering
melakukan percobaan bunuh diri karena subyek sering merasa masalah yang menimpa dirinya tidak kunjung usai dan tidak ada jalan keluarnya.
Individu yang mempunyai konsep diri negatif mempunyai pengertian yang tidak tepat tentang dirinya, pengharapan yang tidak realistis dan konsep diri yang
rendah. Individu ini memandang dirinya tidak punya potensi dan mempunyai motivasi yang rendah, mudah cemas dan putus asa, kurang mampu
mengaktualisasikan potensinya, sensitif dan mudah curiga. Hal-hal tersebut diatas ada pada diri subyek. Shiffer 1977 menyatakan bahwa individu dengan konsep
diri positif memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam berinteraksi dengan lingkungan, dalam arti sangat menghargai dirinya dan orang lain, spontan dan
prinsipil, bebas dan dapat mengantisipasi hal-hal negatif, bebas mengemukakan pendapat, memiliki motivasi yang tinggi serta mampu mengaktualisasikan
potensinya, sedangkan hal tersebut tidak ada dalam diri subyek.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang konsep diri yang dimiliki istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga adalah
konsep diri yang negatif karena berdasarkan penelitian terhadap aspek-aspek konsep diri diketahui bahwa istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah
tangga memiliki pengetahuan diri yang positif namun memiliki penilaian dan pengharapan diri yang negatif.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian bahwa konsep diri istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga negatif maka peneliti mempunyai
beberapa saran: 1.
Bagi masyarakat Peneliti mengharapkan pada elemen-elemen masyarakat untuk
meningkatkan kepedulian terhadap tindak kekerasan yang terjadi di masyarakat, khususnya kekerasan dalam rumah tangga, agar masalah ini
dapat diantisipasi dan tidak terjadi lagi. Salah satu caranya adalah dengan melaporkan tindak kekerasan rumah tangga yang terjadi pada pihak yang
berwajib dan tidak menganggap tindak kekerasan dalam rumah tangga sebagai masalah intern yang harus ditutup-tutupi.
2. Bagi pihak pemerintah
Peneliti berharap pada pihak pemerintah agar dapat lebih berperan serta dan mampu bertindak lebih intensif dalam menghadapi masalah
kekerasan dalam rumah tangga. Misalnya, mengadakan penyuluhan- penyuluhan psikologis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
masalah kekerasan dalam rumah tangga, seperti kesetaraan gender dan pentingnya konsep diri seseorang. Selain itu, pihak pemerintah melalui
aparat-aparatnya diharapkan dapat lebih tegas dalam menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
3. Bagi peneliti lain
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tentang konsep
diri maupun kekerasan dalam rumah tangga. Peneliti juga berharap penelitian mengenai topik ini dapat dikembangkan kualitasnya sehingga
mampu memberi sumbangsih yang lebih besar untuk permasalahan konsep diri dan kekerasan dalam rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2001. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bellak, Leopold Abrams, David. M. 1993. The TAT, The CAT, and The SAT in Clinical Use sixth edition. America: Allyn Bacon, A Viacom
Company. Bulletin Psikologi. 1998. Kehidupan Perkawinan Bahagia tahun VI. No. 2
Desember. Burns, R. B. 1993. Konsep diri: teori, pengukuran, perkembangan dan perilaku.
Jakarta: Penerbit Arcan. Calhoun Acocella. 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan
Kemanusiaan Terjemahan: Psychology of Adjustment and Human Relationship. Semarang: IKIP Semarang Press.
Cusairi, Ahmad. 2000. Hubungan antara Sikap Gender Patriarkis Suami dengan Perilaku Kekerasan Suami Terhadap Istri di Masyarakat Perkotaan
Yogyakarta. Insan Vol. 2, No. 1, November. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pusaka Setia.
Devito, J. A. 1995. The Interpersonal Communication Book 7
th
edition. New York: Happen – Collins College Publishers.
Eki, Nimas. 2004. Handout TAT CAT. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Herkutanto. 2000. Kekerasan Terhadap Perempuan dan Sistem Hukum Pidana: Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita.Pendekatan dari Sudut
Pandang Kedokteran. Bandung: Penerbit Alumni. Hurlock, E. B. 1978. Developmental Psychology. New Delhi: Tata Mc. Graw Hill
co., ltd. Hurlock, Elizabeth B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan edisi lima. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kerlinger, F. N. 1993. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Kosmopolitan. 2005. Is your love dangerous? edisi Maret. Kristyanti, Johana Rosalina. 2004. Memahami Dinamika Kekerasan Pada
Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Sebuah studi kualitatif pada perempuan korban KDRT yang bertahan dalam
perkawinannya. Jurnal Psikologi Vol. 13, No. 1. Maret. Murray, Henry. A. Alih bahasa: Tanti Arini, Editor: Supratiknya, A. 1998,
Juni. Tes Apersepsi Tematik Thematic Apperception Test Manual. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Sumber Belajar
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Poerwandari, E.K. 1998. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.
Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Prasetyowati, Sri. 2003. Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah
Tangga. Media Informasi Penelitian No. 174, Th. Ke-27, April-Juni. Prasetyowati, Sri. 2004. Membongkar Akar Masalah Kasus Kekerasan Terhadap
Istri. Media Informasi Penelitian No. 178, Th. Ke-28, April-Juni. Prihanto, Sutyas. 1993. Thematic Apperception Test TAT. Surabaya: Fakultas
Psikologi Universitas Surabaya. Purwanti, Yanti. 2000. Konsep Diri Perempuan Marginal. Jurnal Psikologi tahun
XXVII No. 1. Rahkmat, J. 1985. Psikologi komunikasi. Bandung: Penerbit Remadja Karya.
Salmah, Sri. 2004. Penanganan Tindak Kekerasan Terhadap Istri Melalui
Lembaga Rifka Annisa Women Crisis Center RAWCC di kota Yogyakarta. Jurnal PKS Vol. III No. 7, Maret.
Strauss, A. Corbin, J. 2003. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surat Kabar Harian Kompas. 2003. Pemerintah Tidak Serius Menghapus KDRT edisi 22 Desember.
Surat Kabar Harian Kompas. 2003. RUU Antikekerasan Dalam Rumah Tangga: Upaya Menghapus Kekerasan di Lingkup Domestik edisi 26 Mei.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.