Kekerasan Emosional atau Psikis

4. Faktor Penyebab KDRT

Faktor-faktor yang menyebabkan tindak kekerasan menurut Djannah dkk dalam Salmah 2004 dapat dirumuskan dalam 2 faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal sangat dipengaruhi oleh norma-norma yang telah dilegalitaskan oleh masyarakat yang kadang disalahgunakan. Faktor eksternal lainnya yaitu gambaran yang tidak seimbang dalam pranata sosial dalam pembagian tugas dan posisi laki-laki dan perempuan. KDRT dipercaya sebagai fenomena yang berakar dari struktur sosial yang tidak seimbang Sciortino Smyth dalam Kristyanti, 2004. Faktor internal timbulnya kekerasan terhadap perempuan adalah kondisi psikis dan kepribadian suami sebagai pelaku tindak kekerasan. Rica R. Langley dan Levy. C. dalam Djannah dkk, 2003 menyatakan bahwa kekerasan laki-laki terhadap perempuan dikarenakan: sakit mental, pecandu alkohol dan obat bius, penerimaan masyarakat terhadap kekerasan, kurangnya komunikasi, penyelewengan seks, citra diri yang rendah, frustasi, perubahan situasi dan kondisi, dan kekerasan sebagai sumber daya untuk untuk menyelesaikan masalah yang diturunkan dari kebiasaan keluarga atau orang tua. Ada pandangan yang berasumsi bahwa perilaku abnormal dalam bentuk melakukan kekerasan merupakan hasil interaksi dari tiga hal yang saling berhubungan yaitu tingkah laku, proses kognitif, dan pengaruh lingkungan Corsini dalam Kristyanti, 2004. Dalam Salmah 2004, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat sedikitnya 6 faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan suami terhadap istri: a. Fakta bahwa laki-laki dan perempuan tidak diposisikan setara dalam masyarakat b. Masyarakat masih membesarkan anak laki-laki dengan didikan yang bertumpukan pada kekuatan fisik, yaitu untuk menumbuhkan keyakinan bahwa mereka harus kuat dan berani serta tidak toleran. c. Budaya yang mengkondisikan perempuan atau istri tergantung kepada laki-laki atau kepada suami, khususnya secara ekonomi. d. Persepsi tentang kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga yang dianggap harus ditutup karena termasuk wilayah privat suami-istri dan bukan sebagai persoalan sosial. e. Pemahaman yang keliru terhadap ajaran agama tentang penghormatan pada posisi suami, tentang aturan mendidik istri, dan tentang ajaran kepatuhan istri kepada suami. f. Kondisi kepribadian dan psikologi suami yang tidak stabil dan tidak benar.

5. Memahami Pola Kekerasan Terhadap Istri

Berita tentang kekerasan domestik lebih sering kita dengar ketika seorang istri meninggal dunia akibat dibunuh oleh suaminya, padahal terbunuhnya istri tersebut merupakan akhir dari sebuah siklus kekerasan.