Observasi Alat Pengumpulan Data
untuk mengetahui bagaimana konsep diri subyek, gambaran diri mengenai diri subyek, kecemasan utama yang mempengaruhi terbentuknya konsep
diri subyek serta kebutuhan-kebutuhan need apa saja yang dimiliki oleh subyek. Kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa muncul dalam kesadaran
maupun ketidaksadaran manusia. Selain need, Murray sebagai tokoh yang mengembangkan TAT
pertama kali juga mengemukakan tentang press. Press adalah faktor-faktor eksternal atau kekuatan lingkungan yang dapat berpengaruh pada keadaan
kita dengan satu atau lain cara sehingga press memiliki potensi tertentu terhadap kita 1993.
Untuk menjembatani antara need dan press, Murray mengemukakan mengenai thema. Thema merupakan interaksi antara need dan press
sehingga memunculkan perilaku tertentu. Pada test ini subyek diminta untuk mengemukakan apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan diketahuinya mengenai gambar yang diberikan. Melalui cerita subyek diharapkan dapat mencerminkan obsesi, kebutuhan,
keinginan, kecemasan, atau pandangan hidup subyek ke dalam stimulus yang diberikan. Inilah yang menjadi alasan mengapa peneliti
menggunakan TAT sebagai pendukung metode wawancara dan observasi. Selain itu pula sebagai salah satu test proyektif TAT memiliki
keutamaan yang terletak pada kemampuannya untuk mengungkap kecenderungan-kecenderungan terhambat yang tersembunyi, yang oleh
subyek cenderung tidak diakui karena tidak disadarinya. TAT dapat
mengungkapkan sebagian besar dorongan, emosi, sentimen, kompleks, dan konflik dominan yang ada dalam diri subyek. TAT ini bermanfaat
untuk memeriksa kepribadian secara komprehensif dan menjelaskan bentuk gangguan perilaku Manual TAT, 1996.
Pada test TAT ini, subyek diberikan sepuluh buah kartu wajib yang biasa digunakan dalam test TAT. Kesepuluh kartu tersebut adalah kartu
yang berlaku bagi subyek laki-laki maupun perempuan. Kesepuluh kartu wajib itu adalah 1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM, 9GF, 10, dan 13MF.
Setelah kesepuluh kartu tersebut diceritakan kemudian diinterpretasi. Interpretasi cerita TAT yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik-
teknik yang digunakan oleh Bellak. Tujuan interpretasi menurut Bellak 1993 adalah menemukan pola umum dari cerita-cerita yang diperoleh
melalui kartu-kartu tersebut. Pola umum diperoleh melalui pengulangan- pengulangan dalam kebutuhan need, press, mekanisme pertahanan diri,
konflik, kecemasan, dan hal-hal lain yang muncul pada beberapa cerita. Untuk menginterpretasi cerita TAT ada sepuluh variabel menurut Bellak
1993 yang penting, yaitu: 1.
Tema Pokok 2.
Tokoh Utama 3.
Kebutuhan-Kebutuhan dan Dorongan-Dorongan Utama dari Tokoh Utama
4. Konsepsi tentang Dunia atau Lingkungan
5. Sosok dalam Cerita Dilihat sebagai ….
6. Konflik-Konflik yang Disignifikan
7. Hakikat Kecemasan
8. Pertahanan-Pertahanan Utama Melawan Konflik dan Ketakutan
9. Ketepatan Superego sebagaimana Ditampakkan dalam Bentuk
“Hukuman” terhadap “Kejahatan” 10.
Integrasi Ego Kesepuluh variabel-variabel tersebut dipindahkan ke dalam blanko TAT
Bellak untuk memudahkan membuat kesimpulan dan diagnosis akhir Bellak, 1993.