Asetilaseton PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terbalik dengan panjang gelombang radiasi. Rumusan energi sebuah foton dinyatakan sebagai Mulja dan Suharman, 1995: E = h . v = h . λ c = h . c . v Keterangan: E = energi yang diabsorpsi J h = konsatante Planck sebagai faktor pembanding = 6,63 x 10 -27 erg.detik atau 6,63 x 10 -34 Joule detik v = frekuensi radiasi Hz c = kecepatan cahaya = 3 x 10 10 cmdetik λ = panjang gelombang cm v = bilangan gelombang cm -1

3. Tipe transisi elektron

Suatu senyawa dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-Vis karena mempunyai elektron, baik berpasangan maupun sendiri, yang dapat dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi Skoog, 1985. Ada tiga macam distribusi elektron di dalam suatu senyawa organik secara umum, yang selanjutnya dikenal sebagai orbital elektron pi π, sigma σ, dan elektron tidak berpasangan n. Transisi yang dapat terjadi adalah Skoog, 1985: a. transisi σ →σ . Pada transisi tipe ini, suatu elektron di dalam orbital molekul bonding akan dieksitasikan ke orbital anti bonding sehingga molekul berada dalam bentuk excited state. Untuk mengeksitasikan elektron yang berada dalam suatu ikatan kovalen tunggal terikat kuat orbital σ diperlukan radiasi berenergi tinggi atau panjang gelombang pendek. Oleh karena itu, serapan maksimum yang disebabkan oleh transisi σ →σ tidak pernah teramati dalam daerah ultraviolet dekat. Transisi σ →σ memberikan serapan maksimum pada daerah ultraviolet jauh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. transisi n → σ . Senyawa-senyawa jenuh yang mengandung atom-atom dengan elektron-elektron tak berpasangan elektron non bonding mempunyai kemampuan untuk mengadakan transisi n → σ . Pasangan elektron bebas tersebut akan dieksitasikan ke tingkat energi yang lebih tinggi karena elektron non bonding tidak terikat terlalu kuat seperti elektron bonding σ, sehingga serapannya terjadi pada panjang gelombang yang lebih besar. Akibatnya, transisi ini memerlukan energi yang lebih kecil daripada transisi σ →σ dan dapat disebabkan oleh radiasi di daerah antara 150-250 nm, dengan kebanyakan puncak absorpsi tampak pada panjang gelombang di bawah 200 nm. c. transisi n → π dan π → π . Umumnya penggunaan spektroskopi serapan pada senyawa-senyawa organik didasarkan pada transisi elektron n dan π ke π . Energi yang dibutuhkan cukup rendah yaitu pada daerah sekitar 200-700 nm. Diagram tingkat energi elektronik dapat dilihat pada gambar 6 berikut: σ Anti bonding π Anti bonding E n Non bonding π Bonding σ Bonding Gambar 6. Diagram tingkat energi elektronik

4. Interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik dapat berinteraksi dengan molekul dalam berbagai cara. Jika interaksinya menghasilkan transfer energi dari sumber radiasi kepada

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 17 89

Validasi Metode Penetapan Kadar Amoksisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73