Dengan: a = daya serap
c = konsentrasi larutan b = tebal kuvet
A = serapan Io = intensitas energi yang mencapai cuplikan
I = intensitas pancaran yang dikeluarkan dari cuplikan.
Nilai a atau daya serap menggambarkan nilai serapan yang spesifik dan sering disebut
A
cm 1
1
yang artinya serapan larutan dengan konsentrasi 1 bv dengan pelarut tertentu pada kuvet setebal 1 cm adalah suatu angka yang spesifik Fell,
1986.
6. Serapan suatu larutan
Serapan adalah karakteristik untuk suatu larutan senyawa pada suatu panjang gelombang. Hubungan serapan dengan daya serap molar digambarkan
dengan rumus ε = a . M, dimana M adalah berat molekul senyawa Silverstein dkk.,
1991. Penyinaran senyawa organik tidak selalu diikuti oleh eksitasi elektron baik
dari orbital ikatan atau pasangan elektron bebas ke orbital non ikatan. Pernyataan ini dapat dituang dalam persamaan berikut ini:
ε = 0,87 x 10
20
x P x a keterangan:
P = probabilitas transisi elektron dengan nilai antara 0-1
a = panjang kromofor
Kromofor dengan panjang gelombang 1 nm akan memberikan nilai daya serap molar
ε sebesar 10
5
. Pada prakteknya kromofor yang menyerap cahaya dengan diikuti terjadinya transisi penuh akan memiliki nilai daya serap molar
ε lebih dari 10.000, sedang yang probabilitas transisinya rendah akan memiliki daya
serap molar ε yang kurang dari 1000 Williams dan Fleming, 1980. Nilai serapan
jenis adalah karakteristik penyerapan molekul pada pelarut dan panjang gelombang tertentu, dan tidak tergantung konsentrasi serta lamanya radiasi Pecsok dkk., 1976.
7. Kesalahan fotometrik
Ketepatan dan ketelitian pembacaan intensitas sinar yang sampai pada detektor digambarkan sebagai nilai kesalahan fotometrik. Ketepatan fotometrik
berkurang pada nilai serapan rendah maupun pada nilai serapan tinggi. Pada serapan yang rendah, intensitas sinar yang ditransmisikan baik ada maupun tidak ada sampel
hampir sama sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar. Hal tersebut karena ada keterbatasan kepekaan detektor. Pada serapan yang tinggi, intensitas sinar
yang sampai pada detektor sangat rendah sehingga tidak dapat diukur dengan tepat Pecsok dkk., 1976.
Untuk pembacaan serapan A atau transmitan T pada daerah terbatas, kesalahan penentuan kadar hasil analisis dinyatakan sebagai:
C C
Δ =
T log
4343 ,
x T
T Δ
ΔT adalah nilai rentang skala transmitan terkecil dari alat yang masih dapat terbaca pada analisis dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Nilai
ΔT untuk setiap spektrofotometer UV-Vis biasanya bervariasi 0,2-1 dan selalu dicantumkan
sebagai spesifikasi instrumen. Dari rumus tersebut di atas dapat diperhitungkan kesalahan pembacaan A atau T pada analisis dengan metode spektrofotometer UV-
Vis. Pembacaan A 0,2-0,8 atau T 15-65 akan memberikan prosentase PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI