bergantung pada konsentrasi, maka peristiwa ini menyebabkan penyimpangan dari kelinieran hubungan antara absorpsi dengan konsentrasi.
Pengaruh serupa kadang-kadang terjadi di dalam larutan yang mengandung konsentrasi zat pengabsorpsi yang rendah tetapi konsentrasi zat non-
pengabsorpsinya tinggi, terutama elektrolit. Interaksi elektrostatis ion-ion yang berdekatan dengan zat pengabsorpsi akan mempengaruhi nilai
absorptivitas molar. Pengaruh ini dapat dihindari dengan cara pengenceran. b. syarat kimia.
Zat pengabsorpsi tidak boleh terdisosiasi, berasosiasi, atau bereaksi dengan pelarut menghasilkan suatu produk pengabsorpsi spektrum yang
berbeda dari zat yang dianalisis. c. syarat cahaya.
Hukum Beer hanya berlaku untuk cahaya yang betul-betul monokromatik cahaya yang mempunyai satu macam panjang gelombang.
d. syarat kejernihan. Kekeruhan larutan misalnya yang disebabkan oleh partikel-partikel
koloid akan menyebabkan penyimpangan hukum Beer. Sebagian cahaya akan dihamburkan oleh partikel-partikel koloid akibatnya kekuatan cahaya yang
diabsorpsi berkurang dari yang seharusnya.
9. Penggunaan spektrofotometri UV-Vis dalam metode analisis
Spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk analisis kuantitatif dan kualitatif suatu senyawa. Analisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-
Vis dapat digolongkan menjadi tiga macam Mulja dan Suharman, 1995 yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. analisis kuantitatif zat tunggal analisis satu komponen b. analisis kuantitatif campuran dua macam zat analisis dua komponen
c. analisis kuantitatif campuran tiga macam zat atau lebih analisis multi komponen.
Analisis kualitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis hanya dipakai untuk data sekunder atau data pendukung. Pada analisis kualitatif dengan metode
spektrofotometri UV-Vis yang dapat ditentukan ada dua yaitu: a. pemeriksaan kemurnian spektrum UV-Vis
b. penentuan panjang gelombang serapan maksimum. Mulja dan Suharman, 1995
E. Pengembangan Metode Spektrofotometri
Salah satu bentuk pengembangan metode spektrofotometri adalah dengan reaksi pembentukan warna. Reaksi tersebut umumnya dilakukan dengan
memodifikasi kromofor dari suatu molekul sehingga dapat dideteksi di daerah visibel Fell, 1986. Kadarnya kemudian ditetapkan dengan membandingkan serapannya
dengan kurva baku yang dibuat menggunakan baku pembanding Rooth dan Blaschke, 1994.
Keuntungan utama reaksi pembentukan warna adalah bahwa metode ini dapat menambah sensitivitas dan selektivitas spektroskopi absorpsi Fell, 1986.
Kriteria untuk reaksi pembentukan warna yang baik adalah sebagai berikut Vogel, 1978:
1. kespesifikan reaksi warna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI