Pembuatan Kurva Baku HASIL DAN PEMBAHASAN

G. Penetapan Kadar Amoksisilin dalam Tablet

Penetapan kadar amoksisilin dalam tablet dilakukan dengan 3 kali penimbangan dan masing-masing penimbangan dilakukan replikasi pemipetan 3 kali. Replikasi pemipetan bertujuan untuk m Tablet amoksisilin yang digunakan adalah tablet dari suatu pabrik dengan nomor batch yang sama. Dengan nomor batch yang sama, diharapkan variasi yang terjadi pada saat formulasi dapat diminimalkan sehingga jika keragaman hasil benar- benar menggambarkan ketelitian metode ini. Dari hasil penelitian didapat data yang disajikan pada tabel VII berikut: Tabel VII Hasil penetapan kadar amoksisilin dalam tablet AM engetahui reprodusibilitasnya. Penimbangan Sampel mg Serapan Kadar mg kadar KV Per tablet Dlm tablet 150,0 0,533 0,530 0,528 592,24 588,42 585,80 118,45 117,68 117,16 0,55 150,0 0,536 0,526 0,529 596,29 583,18 586,99 119,26 116,64 117,40 1,14 0,532 0,532 0,532 591,04 591,04 591,04 118,21 118,21 118,21 150,0 =589,56 x =117,91 KV x =0,56 Serapan senyawa hasil reaksi antara amoksisilin dengan asetilaseton dan formalin Dari data didapat kadar rata-rata am oksisilin dalam tablet adalah 589,56 mg atau s tablet amoksisilin m dari 120,0 jumlah yang terter An , karena menurut etiket, tablet amoksisilin yang dig blet andung zat aktif amoksisilin 500 mgtablet. ekitar 117,91. Hasil tersebut masih memenuhi syarat karena engandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih amoksisilin dari a pada etiket onim, 2005 unakan ta AM meng

H. Validas

e Analisi Validasi met lisis diar agai sua dur yang digunakan untuk buktikan suatu m nalisis m i persyara ang ditentukan Anonim, 2 netapan ka oksisilin kukan d elitian ini termasuk ke dalam kategori I yaitu ntuk peneta komponen terbesar dalam enurut i Metod s ode ana tikan seb tu prose mem apakah etode a emenuh tan y 005. Pe dar am yang dila alam pen u pan kadar sediaan. M Anonim 2005, parameter yang perlu ditetapkan dalam analisis kategori I adalah akurasi, presisi, spesifisitas, linearitas, dan range. Dalam penelitian ini, beberapa parameter yang ditetapkan adalah: 1. akurasi. Akurasi adalah kedekatan hasil analisis yang diperoleh menggunakan suatu metode dengan nilai sebenarnya. Akurasi dinyatakan dengan perolehan kembali dari penambahan zat yang dike , 2005. P oksisilin. Kadar yang didapat kemudian dibandingkan dengan kadar yang sebenarnya. tahui kadarnya Anonim ada penelitian ini, penetapan perolehan kembali dilakukan dengan menimbang sejumlah sampel yang mengandung amoksisilin kemudian ditambah dengan sejumlah baku am Dari hasil penelitian didapat data yang disajikan pada tabel VIII berikut: Tabel VIII. Data hasil penetapan perolehan kembali Kadar Sebanarnya mgml Serapan Kadar didapat Perolehan Kembali mgml 0,515 2,39 104,37 0,510 2,36 103,06 2,29 0,518 2,40 104,80 0,514 2,38 104,39 0,516 2,39 104,82 2,28 0,509 2,35 103,07 0,516 2,39 104,82 0,510 2,36 103,06 2,28 0,513 2,38 104,39 x = 104,09 KV = 0,76 Serapan senyawa hasil reaksi antara amoksisilin dengan asetilaseton dan formalin ari data dapat dilihat bahwa rata-rata perolehan kembali yang didapat adalah 104,09. Hal tersebut tidak memenuhi syarat karena untuk kadar analit 10 biasanya disepakati perolehan kembali harus masuk dalam rentang 98-102 Yu cara spektrofotomet n dan formalin mem urang baik. 2. presi D ≥ wono dan Indrayanto, 2005. Berarti metode penetapan amoksisilin se ri visibel menggunakan pereaksi asetilaseto iliki akurasi yang k si. Presisi adalah kedekatan masing-masing hasil analisis dari beberapa penguk di bawah k nalisis yang s Presisi biasany takan dengan persen simpangan baku atau simpanga u relatif koef riasi Anon 05. Pada penelitian ini, penetapan presisi dilakukan dengan menggunakan data rata- uran ondisi a ama. a dinya n bak isien va im, 20 penetapan kadar amoksisilin dalam tablet AM. Dari tabel V terlihat bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI rata koefisien variasi yang didapat adalah 0,56. Hal tersebut masih memenuhi syarat karena untuk kadar analit ≥ 10 biasanya disepakati koefisien variasi tidak boleh lebih dari 2,7 Yuwono dan Indrayanto, 2005. Berarti metode penetapan amoksisilin secara spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin memiliki presisi yang baik. linearitas. 3. Linearitas ditentukan dengan melihat nilai koefisien korelasi r hitung pada per dan derajat bebas 3 yaitu 0,959 Cann, 2003. Dapat dikatakan ada samaan regresi linier kurva baku. Dari hasil penentuan kurva baku, didapat persamaan y = 0,9103x + 0,0807 dengan r = 0,9995. Nilai koefisien korelasi r hitung tersebut lebih besar dari koefisien korelasi r tabel dengan taraf kepercayaan 99 korelasi bermakna antara serapan dan konsentrasi amoksisilin. Selain itu, didapat nilai koefisien variasi fungsi Vx sebesar 1,009. Menurut Mulja dan Hanwar 2003, nilai Vx tidak boleh lebih dari 2. Berarti metode penetapan amoksisilin secara spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin memiliki linearitas yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 17 89

Validasi Metode Penetapan Kadar Amoksisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73