serap molar ε yang kurang dari 1000 Williams dan Fleming, 1980. Nilai serapan
jenis adalah karakteristik penyerapan molekul pada pelarut dan panjang gelombang tertentu, dan tidak tergantung konsentrasi serta lamanya radiasi Pecsok dkk., 1976.
7. Kesalahan fotometrik
Ketepatan dan ketelitian pembacaan intensitas sinar yang sampai pada detektor digambarkan sebagai nilai kesalahan fotometrik. Ketepatan fotometrik
berkurang pada nilai serapan rendah maupun pada nilai serapan tinggi. Pada serapan yang rendah, intensitas sinar yang ditransmisikan baik ada maupun tidak ada sampel
hampir sama sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar. Hal tersebut karena ada keterbatasan kepekaan detektor. Pada serapan yang tinggi, intensitas sinar
yang sampai pada detektor sangat rendah sehingga tidak dapat diukur dengan tepat Pecsok dkk., 1976.
Untuk pembacaan serapan A atau transmitan T pada daerah terbatas, kesalahan penentuan kadar hasil analisis dinyatakan sebagai:
C C
Δ =
T log
4343 ,
x T
T Δ
ΔT adalah nilai rentang skala transmitan terkecil dari alat yang masih dapat terbaca pada analisis dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Nilai
ΔT untuk setiap spektrofotometer UV-Vis biasanya bervariasi 0,2-1 dan selalu dicantumkan
sebagai spesifikasi instrumen. Dari rumus tersebut di atas dapat diperhitungkan kesalahan pembacaan A atau T pada analisis dengan metode spektrofotometer UV-
Vis. Pembacaan A 0,2-0,8 atau T 15-65 akan memberikan prosentase PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesalahan analisis yang dapat diterima yaitu sebesar 0,5-1 untuk ΔT = 1 Mulja
dan Suharman, 1995. Apabila pengukuran dilakukan di luar rentang A 0,2-0,8 atau T 15-
65, maka sebaiknya dalam pengukuran digunakan panjang gelombang yang paling tepat dan menggunakan sel dengan pencahayaan paling tepat. Hal ini untuk
menghindari besarnya kesalahan pembacaan serapan, yang berakibat pada kesalahan penetapan kadar Pecsok, 1976.
8. Syarat-syarat penggunaan Hukum Beer Skoog, 1985
a. syarat konsentrasi. Penyimpangan Hukum Beer dapat disebabkan dari nilai yang
tergantung dari indeks bias larutan. Hubungan tersebut dapat dilihat dari persamaan berikut Willard dkk., 1988:
Besar penyimpangan =
2 2
2 .
+ n
n ε
Keterangan: ε = daya serap molar
n = indeks bias larutan
Pada konsentrasi 0,01 M, indeks bias larutan relatif konstan tetapi pada konsentrasi tinggi indeks bias ternyata berubah sehingga perlu dikoreksi
agar diperoleh nilai serapan yang sesuai. Pada konsentrasi tinggi, jarak rata-rata diantara zat-zat pengabsorpsi
menjadi kecil sehingga masing-masing zat mempengaruhi distribusi muatan tetangganya. Interaksi ini dapat mengubah kemampuan untuk mengabsorpsi
cahaya pada panjang gelombang yang diberikan. Oleh karena interaksi ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI