Penggunaan spektrofotometri UV-Vis dalam metode analisis
Pedoman-pedoman validasi metode analisis didukung oleh parameter- parameter sebagai berikut :
a. ketepatan. Ketepatan accuracy berarti kedekatan hasil analisis yang
diperoleh dengan menggunakan metode tersebut terhadap nilai sebenarnya. Accuracy dinyatakan dengan persen perolehan kembali recovery dari penambahan zat yang
diketahui kadarnya Anonim, 2005. Untuk kadar analit ≥ 10 biasanya disepakati
perolehan kembali harus masuk dalam rentang 98-102 Yuwono dan Indrayanto, 2005.
b. ketelitian. Ketelitian precision berarti ukuran kedekatan masing-
masing hasil analisis dari beberapa pengukuran di bawah kondisi analisis yang sama. Ketelitian biasanya dinyatakan dengan standar deviasi atau relatif standar deviasi
koefisien variasi Anonim, 2005. Presisi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Anonim, 2005:
1. repeatability adalah presisi yang dihasilkan dari pengujian suatu metode yang dilakukan oleh individu yang sama dengan menggunakan prosedur yang sama
dan dikerjakan dalam waktu yang singkat. 2. intermediate precission adalah presisi yang dihasilkan dari pengujian suatu
metode yang dilakukan oleh individu yang berbeda dengan menggunakan prosedur dan instrumen yang sama.
3. reproducibility adalah presisi yang dihasilkan dari pengujian suatu metode analisis yang dikerjakan pada laboratorium yang berbeda.
Untuk kadar analit ≥ 10 biasanya disepakati koefisien variasi tidak boleh
lebih dari 2,7 Yuwono dan Indrayanto, 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. limit of detection LOD. Limit of Detection adalah kadar terkecil
analit yang dapat terdeteksi tetapi tidak perlu secara kuantitatif. Penentuan LOD dilakukan dengan cara membandingkan respon pengukuran analit dengan blangko.
Rasio signal-to-noise yang diterima untuk LOD adalah 2:1 atau 3:1 Anonim, 2005. d.
limit of quantitation LOQ. Limit of Quantitation adalah konsentrasi terkecil analit dalam sampel yang dapat diukur dengan ketelitian dan ketepatan yang
diterima di bawah kondisi percobaan yang ditetapkan metode tersebut. Rasio signal- to-noise yang diterima untuk LOQ adalah 10:1 Anonim, 2005.
e. spesifisitas. Spesifisitas merupakan kemampuan pengukuran analit
secara akurat dan spesifik dengan kehadiran komponen lain zat aktif, eksipien, pengotor, dan produk degradasi dalam matriks sampel Anonim, 2005.
f. linearity. Linearity adalah kemampuan suatu metode analisis untuk
secara langsung atau melalui perhitungan matematika mendapatkan hasil uji yang sebanding dengan kadar analit dalam sampel Anonim, 2005.
g. range. Range suatu metode analisis diartikan sebagai interval antara
kadar terendah sampai tertinggi analit yang dapat diukur secara kuantitatif menggunakan metode analisis tertentu dan menghasilkan ketelitian dan ketepatan,
dan linearitas yang mencukupi Anonim, 2005.