Analisis kuantitatif secara spektrofotometri UV-Vis

kesalahan analisis yang dapat diterima yaitu sebesar 0,5-1 untuk ΔT = 1 Mulja dan Suharman, 1995. Apabila pengukuran dilakukan di luar rentang A 0,2-0,8 atau T 15- 65, maka sebaiknya dalam pengukuran digunakan panjang gelombang yang paling tepat dan menggunakan sel dengan pencahayaan paling tepat. Hal ini untuk menghindari besarnya kesalahan pembacaan serapan, yang berakibat pada kesalahan penetapan kadar Pecsok, 1976.

8. Syarat-syarat penggunaan Hukum Beer Skoog, 1985

a. syarat konsentrasi. Penyimpangan Hukum Beer dapat disebabkan dari nilai yang tergantung dari indeks bias larutan. Hubungan tersebut dapat dilihat dari persamaan berikut Willard dkk., 1988: Besar penyimpangan = 2 2 2 . + n n ε Keterangan: ε = daya serap molar n = indeks bias larutan Pada konsentrasi 0,01 M, indeks bias larutan relatif konstan tetapi pada konsentrasi tinggi indeks bias ternyata berubah sehingga perlu dikoreksi agar diperoleh nilai serapan yang sesuai. Pada konsentrasi tinggi, jarak rata-rata diantara zat-zat pengabsorpsi menjadi kecil sehingga masing-masing zat mempengaruhi distribusi muatan tetangganya. Interaksi ini dapat mengubah kemampuan untuk mengabsorpsi cahaya pada panjang gelombang yang diberikan. Oleh karena interaksi ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bergantung pada konsentrasi, maka peristiwa ini menyebabkan penyimpangan dari kelinieran hubungan antara absorpsi dengan konsentrasi. Pengaruh serupa kadang-kadang terjadi di dalam larutan yang mengandung konsentrasi zat pengabsorpsi yang rendah tetapi konsentrasi zat non- pengabsorpsinya tinggi, terutama elektrolit. Interaksi elektrostatis ion-ion yang berdekatan dengan zat pengabsorpsi akan mempengaruhi nilai absorptivitas molar. Pengaruh ini dapat dihindari dengan cara pengenceran. b. syarat kimia. Zat pengabsorpsi tidak boleh terdisosiasi, berasosiasi, atau bereaksi dengan pelarut menghasilkan suatu produk pengabsorpsi spektrum yang berbeda dari zat yang dianalisis. c. syarat cahaya. Hukum Beer hanya berlaku untuk cahaya yang betul-betul monokromatik cahaya yang mempunyai satu macam panjang gelombang. d. syarat kejernihan. Kekeruhan larutan misalnya yang disebabkan oleh partikel-partikel koloid akan menyebabkan penyimpangan hukum Beer. Sebagian cahaya akan dihamburkan oleh partikel-partikel koloid akibatnya kekuatan cahaya yang diabsorpsi berkurang dari yang seharusnya.

9. Penggunaan spektrofotometri UV-Vis dalam metode analisis

Spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk analisis kuantitatif dan kualitatif suatu senyawa. Analisis kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV- Vis dapat digolongkan menjadi tiga macam Mulja dan Suharman, 1995 yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 17 89

Validasi Metode Penetapan Kadar Amoksisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73