Penetapan Panjang Gelombang Serapan Maksimum

Pada penelitian ini, penetapan kurva baku dilakukan dengan menggunakan 5 seri konsentrasi amoksisilin yaitu 0,067; 0,084; 0,101; 0,117; dan 0,134 mgml dengan replikasi sebanyak tiga kali. Adapun hasil kurva baku dari 3 kali replikasi dapat dilihat pada tabel V berikut: Tabel V. Hasil penetapan kurva baku amoksisilin Serapan Konsentrasi Amoksisilin Rep. 1 Rep. 2 Rep. 3 mgml 0,067 0,384 0,386 0,384 0,084 0,461 0,462 0,460 0,101 0,546 0,539 0,542 0,117 0,615 0,615 0,614 0,134 0,687 0,678 0,682 A = 0,0807 B = 4,5516 r = 0,9995 α = 77,60 o Vx = 1,009 A = 0,0921 A = 0,0846 B = 4,4127 B = 4,4912 r = 0,9993 r = 0,9995 α = 77,23 o α = 77,44 o V x = 1,721 V x = 1,269 Serapan senyawa hasil rea ksisilin de on dan for Seluruh persamaan regresi linier pada tabel V di atas menghasilkan nilai l dengan taraf k hampir membentuk garis tegak lurus dengan sumbu x. Oleh karena itu, ksi antara amo ngan asetilaset malin koefisien korelasi r hitung yang lebih besar dari koefisien korelasi r tabe epercayaan 99 dan derajat bebas 3 yaitu 0,959 Cann, 2003. Dapat dikatakan ada korelasi bermakna antara serapan dan konsentrasi amoksisilin. Persamaan regresi yang digunakan untuk menghitung kadar amoksisilin dalam penelitian ini adalah persamaan y = 4,5516x – 0,0807 replikasi 1 karena nilai r yang diperoleh paling mendekati satu dan nilai koefisien variasi fungsi Vx yang paling kecil. Dari data terlihat bahwa α yang didapat terlalu besar sehingga jika digambarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilakukan modifikasi satuan konsentrasi larutan baku sehingga didapat data yang dapat dilihat pada tabel VI berikut: Tabel VI. Hasil modifikasi kurva baku amoksisilin Konsentrasi Amoksisilin Baku mgml Konsentrasi Amoksisilin Serapan Baku mg5ml 0,067 0,335 0,384 0,084 0,420 0,461 0,101 0,505 0,546 0,117 0,585 0,615 0,134 0,670 0,687 Serapan hasil reaksi antara amok engan asetilaseton dan fo Persamaan kurva baku hasil modifikas oleh dengan memplotkan konsentrasi r adalah senyawa sisilin d rmalin i diper baku mg5 ml vs serapan. Didapat: y = 0,9103x + 0,0807 dengan nilai 0,9995 dan α = 42,31 o gambar 13. Dengan demikian, persamaan garis tersebut dapat digunakan untuk menetapkan kadar amoksisilin yang direaksikan dengan asetilaseton dan formalin. alin 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 Kadar Amoksisilin mg5ml Se ra pa n Se ny a w a H a s il R ea k s i A n ta ra Amok sisilin d e n g an Ase tilase to n d a n For m Gambar 13. Hubungan konsentrasi amoksisilin dan serapan senyawa hasil reaksi antara amoksisilin dengan asetilaseton dan formalin y = 0,9103x + 0,0807 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Penetapan Kadar Amoksisilin dalam Tablet

Penetapan kadar amoksisilin dalam tablet dilakukan dengan 3 kali penimbangan dan masing-masing penimbangan dilakukan replikasi pemipetan 3 kali. Replikasi pemipetan bertujuan untuk m Tablet amoksisilin yang digunakan adalah tablet dari suatu pabrik dengan nomor batch yang sama. Dengan nomor batch yang sama, diharapkan variasi yang terjadi pada saat formulasi dapat diminimalkan sehingga jika keragaman hasil benar- benar menggambarkan ketelitian metode ini. Dari hasil penelitian didapat data yang disajikan pada tabel VII berikut: Tabel VII Hasil penetapan kadar amoksisilin dalam tablet AM engetahui reprodusibilitasnya. Penimbangan Sampel mg Serapan Kadar mg kadar KV Per tablet Dlm tablet 150,0 0,533 0,530 0,528 592,24 588,42 585,80 118,45 117,68 117,16 0,55 150,0 0,536 0,526 0,529 596,29 583,18 586,99 119,26 116,64 117,40 1,14 0,532 0,532 0,532 591,04 591,04 591,04 118,21 118,21 118,21 150,0 =589,56 x =117,91 KV x =0,56 Serapan senyawa hasil reaksi antara amoksisilin dengan asetilaseton dan formalin Dari data didapat kadar rata-rata am oksisilin dalam tablet adalah 589,56 mg atau s tablet amoksisilin m dari 120,0 jumlah yang terter An , karena menurut etiket, tablet amoksisilin yang dig blet andung zat aktif amoksisilin 500 mgtablet. ekitar 117,91. Hasil tersebut masih memenuhi syarat karena engandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih amoksisilin dari a pada etiket onim, 2005 unakan ta AM meng

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 17 89

Validasi Metode Penetapan Kadar Amoksisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73