Pembuatan kurva baku Patel dkk., 1992 Aplikasi metode penetapan kadar amoksisilin pada tablet AM Patel dkk., Validasi metode

A. Pembuatan Larutan Baku Amoksisilin

Larutan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan baku amoksisilin 0,005 M dalam akuades. Larutan ini dibuat dengan cara melarutkan 209,7 mg baku amoksisilin dalam 100,0 ml akuades. Pelarut yang digunakan adalah akuades karena amoksisilin larut dalam akuades Anonim, 1995.

B. Penetapan Waktu Reaksi dan

Operating Time OT Waktu reaksi merupakan waktu yang dibutuhkan agar reaksi berlangsung sempurna, sehingga pada pengukuran yang terbaca adalah semua amoksisilin yang telah bereaksi. Pereaksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pereaksi campuran asetilaseton-formalin. Pereaksi tersebut dibuat dengan cara mencampurkan asetilaseton dan formalin di dalam bufer asetat yang terdiri dari asam asetat dan natrium asetat. Bufer asetat berfungsi menjaga pH pereaksi agar stabil di sekitar pH 4. Setelah dicampur, larutan dipanaskan selama 5 menit pada suhu 80 o C untuk mempercepat reaksi. Kemudian larutan didinginkan, dan dilakukan penyesuaian pH dengan menggunakan larutan HCl atau larutan NaOH. Seperti yang disusulkan oleh Rofie 2005, mekanisme reaksi pembentukan pereaksi asetilaseton-formalin dapat dilihat pada gambar 7 berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H 3 C C O C H 2 C O CH 3 asetilaseton H H 3 C C O H C H C OH CH 3 - H H 3 C C O C H C OH CH 3 enol asetilaseton O H C H 3 C CH C H 3 C O + C O H H enol asetilaseton formalin H C O H 3 C C H CH 2 OH C H 3 C O H - H 2 O ß-hidroksi karbonil C O H 3 C C CH 2 C H 3 C CH 2 C O H CH 3 HC C O CH 3 + C O H H 3 C C C H 2 CH C H 3 C O C O CH 3 C O CH 3 karbonil tak jenuh a,ß enol asetilaseton H - H p.s. O C H 3 C CH C H 2 CH C O CH 3 C C H 3 C O O CH 3 3,5-diasetil-2,6-heptanadion Gambar 7. Usulan mekanisme reaksi pembuatan pereaksi asetilaseton-formalin Setelah selesai dibuat, pereaksi asetilaseton-formalin tersebut kemudian ditambahkan ke dalam sejumlah larutan baku amoksisilin, lalu didiamkan pada suhu 35 o C selama waktu tertentu hingga terbentuk warna kuning yang stabil. Mekanisme reaksi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini: C O H 3 C CH C H 2 CH C O CH 3 C C H 3 C O O CH 3 N H R H C O H 3 C CH C H 2 CH C O CH 3 C C H 3 C O H 3 C NH OH H H R Amoksisilin HO C C O N H N O H S COOH CH 3 CH 3 R =

Dokumen yang terkait

VALIDASI DAN PENGEMBANGAN PENETAPAN KADAR TABLET BESI (II) SULFAT DENGAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN SERIMETRI SEBAGAI PEMBANDING.

0 2 18

Validasi metode spektrofotometri visibel menggunakan pereaksi fenantrolina pada penetapan kadar hidrokuinon dalam krim simulasi.

2 12 75

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 23 103

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin.

3 17 89

Validasi Metode Penetapan Kadar Amoksisilin Trihidrat Berdasarkan Hasil Hidrolisis Secara Spektrofotometri Ultraviolet (UV) - Ubaya Repository

0 0 1

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar amoksisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 76

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar ampisilin menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 87

Validasi metode spektrofotometri visibel untuk penetapan kadar sefadroksil menggunakan pereaksi asetilaseton dan formalin - USD Repository

0 0 101

PENETAPAN KADAR BESI DALAM SUSU CAIR UNTUK IBU HAMIL SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DENGAN PEREAKSI 1, 10-FENANTROLIN

0 0 86

VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL MENGGUNAKAN PEREAKSI o-FENANTROLINA PADA PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM SIMULASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 73