Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
39
data pada penelitian ini melalui wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data pada penilitian ini menggunakan Uji Asumsi klasik dan
Linier Berganda yang diolah menggunakan program SPSS 17. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel pendidikan
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja, variabel pelatihan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja, dan variabel pendidikan
dan pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.
4. Dalam Jurnal Manajemen Vol. 3 No. 1 April 2005, penelitian yang dilakukan oleh Muhdiyanto dan Afandy Wahyuanto fakultas Ekonomi
prodi Manajemen penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelatihan dan
Pengembangan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PD. BPS BAPA
S 69 Magelang”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelatihan dan pengembangan berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan dan dari pelatihan dan pengembangan yang paling dominan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PD. BPS BAPAS
69 Magelang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 orang dan sampel yang diambil sebanyak 50 orang yang telah menjalani
pelatihan dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan analisis data uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier berganda, uji F dan
uji square. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa pengembangan mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap prestasi kerja karyawan PD. BRP BAPAS 69 Magelang.
40
5. Dalam Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013, penelitian yang dilakukan oleh Verra Nitta Turere fakultas Ekonomi Prodi Manajemen penelitian
yang berjudul “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan pada Balai Pelatihan Teknis Pertanian
Kalasey”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja
karyawan yang ada di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kalasey. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah 50 orang, kemudian pengambilan dilakukan dengan menggunakan metode dimana
sampling dikatakan jenuh saturation jika seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pendidikan
dan pelatihan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan dan pelatihan dapat
mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan adalah benar dan dapat diterima.