Populasi Populasi dan Sampel
55
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrument
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud oleh Suharmi, 2006:168dalam
buku Danang Sunyoto. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi
pearson product moment Sanusi,2011:77, sebagai berikut:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Dimana : r = koefisien korelasi
x = skor butir y = skor total butir
N =Jumlah sampel responden Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat
bebas n-2. Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka signifikan sehingga disimpulkan
bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid. 2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument
56
yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat
dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya,
maka beberapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas artinya
dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan oleh Suharsini, dalam buku Danang Sunyoto.
Butir kuesioner dikatakan reliable layak jika cronbach ’s alpha 0.60
dan dikatakan tidak reliable jika cronbach’s alpha 0.60. Dalam
penelitian ini menggunakan rumus belah dua Sanusi, 2011:82 dilakukan dengan membelah butir pertanyaan atau pernyataan menjadi
dua bagian. Cara pembelahan bisa dilakukan dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil dan genap. Selanjutnya, skor setiap butir
pada belahan itu dijumlah sehingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk belahan genap. Skor total dari kedua
belahan itu dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Selanjutnya, dengan nilai koefisien korelasi product moment yang
dihasilkan, dimasukkan kedalam rumus Spearman-Brown Sanusi, 2011:82 yang diformulakan sebagai berikut: