Teknik Penguji Instrumen PENDAHULUAN
58
Nilai tolerance α dan nilai Variance Inflation Factor VIF dapat
dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut: 1. Besar nilai tolerance
α : Α = 1 VIF
2. Besar nilai Variance Inflation Factor VIF: VIF = 1 α
Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika: α hitung α dan VIF hitung VIF. Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika: α
hitung α dan VIF hitung VIF. b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang
lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut
terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui permasalahan heteroskedastisitas pada suatu model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada plot grafik yang terbentuk dari
hubungan antara
varibel terikat
dengan nilai
residualnya. Heteroskedastisitas akan muncul jika terdapat pola tertentu antara
keduanya, seperti bergelombang atau menyempit atau melebar antara keduanya. Sampel yang diambil bersifat homoskedastisitas apabila tidak
59
diperoleh pola yang jelas atau titik-titik yang diperoleh menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu y.
c. Uji Normalitas Uji asumsi normalitas akan menguji data variabel bebas X dan data
variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik
jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
kemiringan kurva skewness = α3 atau nilai keruncingan kurva
kurtosis = α4 diperbandingkan dengan nilai Z tabel. Dengan
ketentuan: a. Variabel bebas atau terikat berdistribusi normal jika Z hitung
Zα3 atau Zα4 Z tabel. b. Variabel bebas atau terikat berdistribusi tidak normal jika Z
hitung Zα3 atau Zα4 Z tabel. 2. Cara Grafik Histogram atau Normal Probability Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data riil atau nyata
dengan garis kurva yang terbentuk. Jika data riil terbentuk garis
60
kurva cenderung tidak simetri terhadap mean U, maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal atau sebaliknya. Cara
normal probability plots lebih handal daripada cara grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data distribusi
normal secara kumulatif.suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal.
d. Uji Autokorelasi Pada uji autokorelasi dideteksi dengan melakukan uji Durbin Watson
d. Hasil uji perhitungan Watson d dibandingkan dengan nilai d
tabel
pada α = 0,05. Tabel d memiliki dua nilai, yaitu nilai batas atas d
U
dan nilai batas bawah d
L
untuk berbagai nilai n dan k. Adapun rumus menurut Durbin Watson DW:
∑ ∑
Dengan kriteria uji autokorelasi adalah sebagai berikut : Jika : d d
L
: terjadi autokorelasi positif