85
Dari tabel di atas diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah dukungan dari perusahaan dengan skor rata-rata sebesar 4,24 dan
terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 atau dalam kategori sangat bagusdan yang paling tinggi adalah pendidikan yang menunjang pekerjaan dengan skor rata-
rata sebesar 4,54 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 atau dalam kategori sangat bagus.
b. Deskriptif Variabel Pelatihan
Tabel V.8 Pelatihan
Variabel 1
Dimensi 2
Item 3
Rata- rata
4 Skor
Rata- rata
5
Pelatihan Pelatihan
yang menunjang
pekerjaan 6
4,37
4,26 Metode
Pelatihan bersifat
praktek dalam bekerja 7
4,29 Ada peningkatan keterampilan
karyawan dalam bekerja 8
4,35
Materi Pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan
9 4,21
Fasilitas yang
tersedia mendukung kegiatan pelatihan
10 4,07
86
Keterangan : 1 = Variabel X
2
2 = Item pertanyaan kuesioner 3 = No Item pertanyaan kuesioner
4 = Rata-rata skor per item pertanyaan 5 = Rata-rata dari kolom 4
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa skor rata-rata pada variabel pelatihan adalah 4,26 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5, maka hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel pelatihan dapat dikatakan Sangat Baik atau Rumah Sakit Dr. Moewardi telah menetapkan pelatihan diatas standar.
Dari tabel di atas diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah fasilitas yang tersedia mendukung kegiatan pelatihan dengan skor
rata-rata sebesar 4,07 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 yang dikategorikan sangat baik dan yang paling tinggi adalah pelatihan yang
menunjang pekerjaan dengan skor rata-rata sebesar 4,37 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 yang dikategorikan sangat baik.
87
c. Deskriptif Variabel Prestasi Kerja
Tabel V.9 Prestasi Kerja
Keterangan : 1 = Variabel X
1
2 = Item pertanyaan kuesioner 3 = No Item pertanyaan kuesioner
4 = Rata-rata skor per item pertanyaan 5 = Rata-rata dari kolom 4
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa skor rata-rata pada variabel prestasi kerja adalah 4,28 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5, maka hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja dapat dikatakan Sangat Baik atau karyawan Rumah Sakit Dr. Moewardi profesi perawat telah menyelesaikan
tugasnya dengan baik.
Variabel 1
Dimensi 2
Item 3
Rata- rata
4 Skor
Rata- rata
5
Prestasi Kerja
Mampu menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu 11
4,31
4,28 Mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan terampil
12 4,17
Mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan
memilih metode yang tepat
13 4,25
Mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan sungguh- sungguh
14 4,41
88
Dari tabel di atas diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah mampu menyelesaikan pekerjaan dengan terampil dengan skor rata-
rata sebesar 4,17 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 yang dikategorikan sangat baik dan yang paling tinggi adalah mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan sungguh-sungguh dengan skor rata-rata sebesar 4,41 terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 yang dikategorikan sangat baik.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinieritas Tabel V.10
Hasil Uji Multikolinieritas
Ujimultikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebasindependen Sunyoto,
2007:89-105. Hasil nilai Variance Inflation Factor VIF dengan menggunakan SPSS 16.0 pada tabel di atas, nilai VIF10 dan nilai
Tolerance 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak
terjadi multikolinieritas.
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Faktor Pendidik
.704 1.420
Pelatihan .704
1.420 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2015
89
2. Uji Heteroskedastisitas
Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2015
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang lainSunyoto2007:89-105. Berdasarkan pola gambar Scatterplot
terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak mempunyai pola yang teratur. Maka dapat disimpulkan variabel bebas di
atas tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi prestasi kerja berdasarkan masukkan variabel independen
faktor pendidikan dan pelatihan.
90
3. Uji Normalitas
Tabel V.11 One Sample Kolmogorov Smirnov Test Uji Normalitas
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2015
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. 2-tailed
sebesar 0,494, maka nilai residual tersebut telah normal, karena signifikansi lebih dari 0,05 0,494 0,05.
4. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi ini diuji dengan menggunakan metode Durbin Watson.
Uji Autokorelasi ini memiliki kriteria : Jika d dibawah -2 maka ada autokorelasi negatif, jika d diantara -2 dan +2 maka d tidak memiliki
autokorelasi, dan jika d diatas +2 maka d memiliki autokorelasi negatif Sunyoto2007:89-105. Dalam autokorelasi yang menggunakan SPSS 16.0
didapatkan hasil d sebesar 1,488, artinya d berada diantara -2 dan +2, maka pada variabel terikat tidak ada autokorelasi dengan dirinya sendiri.
91
Tabel V.12 Hasil Uji Autokorelasi
Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2015
D. Analisis Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk menjawab hipotesis apakah faktor pendidikan, pelatihan dan prestasi kerja secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Sugiyono. 2010:277.
Tabel V.13 Hasil Analisis Linier Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 5.219
1.509 3.458
.001 Faktor_Pendidikan
.418 .076
.521 5.462
.000 Pelatihan
.133 .068
.186 1.946
.055 Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2015
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa regresi linier berganda yang diperoleh dari hasil analisis yaitu Y = 5,219 + 0,418X
1
+ 0,133X
2
persamaan regresi tersebut bahwa nilai X
1
= 0,418 bertanda positif dan nilai X
2
= 0,133 bertanda positif. Dengan demikian terdapat hubungan yang positf antara X
1
dengan Y, dan terdapat juga hubungan yang positif antara X
2
dengan Y. Dengan kata lain, maka dari persamaan di atas dapat diartikan sebagai
berikut:
92
1. Konstanta sebesar 5,219 menyatakan bahwa besarnya Y adalah 5,219 dengan asumsi bahwa X
1
dan X
2
bernilai konstanta. 2. Koefisien regresi X
1
sebesar 0,418 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satu nilai X
1
akan meningkatkan Y sebesar 0,418. 3. Koefisien regresi X
2
sebesar 0,133 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satu X
2
akan meningkatkan Y yaitu sebesar 0,133.
E. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas Faktor Pendidikan dan Pelatihan terhadap variabel terikat Prestasi Kerja
secara simultan. Penggunaan tingkat signifikansinya beragam, yaitu 0,01 1 ; 0,05 5 dan 0,10 10. Disini peneliti menggunakan tingkat
signifikansi 0,05 5. Jika nilai probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap terikat. Namun, jika nilai signifikansi 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap
variabel terikat.