98
ini ditunjukkan diitem butir kuesioner item no.1 yaitu pendidikan yang menunjang pekerjaan.
Pada variabel X
2
pelatihan nilai sig sebesar 0,055 atau 0,10, artinya terdapat pengaruh antara variabel bebas pelatihan terhadap variabel terikat
prestasi kerja secara parsial.Hal ini ditunjukkan diitem butir kuesioner item no. 6 yaitu pelatihan yang menunjang pekerjaan. Disisi lain, ada variabel lain
di luar penelitian yang lebih besar mempengaruhi prestasi kerja yaitu motivasi. Hal tersebut dilihat berdasarkan hasil uji koefisien determinasi,
diketahui bahwa X
1
faktor pendidikan dan X
2
pelatihan mampu menjelaskan sebesar 39,8 terhadap Y prestasi kerja.
99
BAB VI Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian tentang analisis pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja
karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta, kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif variabel Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi diperoleh data sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil analisis data pada variabel faktor pendidikan, diketahuiskor rata-rata sebesar 4,36 dan terletak pada rentang skala
3,68 hingga 5, maka hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel faktor pendidikan dapat dikatakan Sangat Bagus atau Rumah Sakit Dr.
Moewardi telah menetapkan faktor pendidikan diatas standar. b. Pada analisis data variabel pelatihan diketahuiskor rata-rata sebesar
4,26 dan terletak pada rentang skala 3,86 hingga 5, maka hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel pelatihan dapat dikatakan Sangat
Baik atau Rumah Sakit Dr. Moewadi telah mengadakan pelatihan untuk karyawannya sesuai dengan tugasnya.
c. Hasil analisis data variabel prestasi kerja diketahui skor rata-rata sebesar 4,28 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5, hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel prestasi kerja dapat dikatakan